Rachel berjalan menghampiri rayhan. Pria itu sepertinya sudah menunggu rachel cukup lama di parkiran.
Rachel berjalan menuju rayhan dengan napas terengah engah, "sorry udah bikin lu nung-" ucapan rachel terpotong saat tangan rayhan menyodorkan sebotol air mineral kepadanya,kebetulan ia sedang haus karna kelelahan berjalan mengelilingi parkiran tadi.
"Cenayang kali yak ni anak,tau aja gua lagi haus."
Karna melihat rachel yang masih bengong sambil menatap botol yang di pegangnya, rayhan pun langsung menarik tangan rachel agar menggenggam botol minuman itu.
Dan saat rachel menyadari bahwa tangannya di sentuh oleh rayhan, ia langsung salah tingkah dan bisa dibilang cukup grogi saat ini karna jangankan disentuh ngobrol panjang lebar dengan rayhan pun itu adalah hal yang mustahil bagi rachel.
"Heh,ini buat gua?"
"Hmm"
Tanpa basa basi rachel langsung membuka tutup botol air mineral tersebut dan meneguknya sampai habis.
Sesudah habis ia menutup botolnya kembali dan membuangnya ke tempat sampah, lalu berdiri kembali dihadapan rayhan.
"Udah minumnya?"
Rachel mengangguk.
"Yuk balik" ajak rayhan lalu masuk kedalam mobil,diikuti rachel.
Mobil rayhan mulai melaju meninggalkan lingkungan sekolah sma pertiwi. Keadaan di dalam mobil masih seperti tadi pagi, hening tanpa ada percakapan dari keduanya. Hanya terdengar suara lagu gitar yang di nyanyikan oleh ify alyssa dan gerald situmorang.
Rachel memainkan jemarinya diatas paha sambil sesekali menyanyikan lirik lagu tersebut.
*song
Mungkin hanya bintang yang tau kemana kita melangkah...Jangan tanya hujan yang tak tau kemana arahnya..
Terjebak ku.. Di dalam rasa.. memandangmu dalam khayalku..
Huuuu..
Bagai petikan gitar yang syahdu..Houwouwo huuu..
Seolah ku terbuai asaaa..hatiiku masih untukmu kasih..semoga kau pun begituuu..Hembusan angin sore begitu menyejukan hati dan pikirannya. Ditambah lagi perasaan bahagia karna ia bisa berada sedekat ini dengan pria yang dicintainya.
Rachel sesekali menoleh kearah rayhan,pria disampingnya masih sibuk menyetir. Ia masih memandang rayhan, hatinya berdecak kagum melihat ketampanan wajah rayhan yang hampir tidak ada kekurangan sedikit pun,ya bisa dibilang hampir sempurna.
Ntah kenapa hingga detik ini ia masih mencintai rayhan, padahal ia menyadari mendapati balasan dari rayhan adalah hal yang mustahil. Tapi rachel tetap dengan perasaannya,perasaan yang masih sama seperti 2 tahun yang lalu tanpa berubah sedikit pun.
Ia menolehkan kembali pandangannya ke arah jendela, ia tidak mau terlalu lama memandang rayhan, ia takut rayhan mengetahuinya.
Rachel menikmati lagu kembali sambil menatap keluar jendela . jalanan ibu kota saat ini lancar begitupun cuaca cerah yang sangat mendukung, sungguh hari yang indah.
Ting ting
Ponsel rachel berdering menandakan notifikasi pesan masuk.
Ia segera mengambil ponselnya yang sedari tadi berada di dalam tas, ia langsung membuka aplikasi WhatsApp dan membuka grup.
Wanita retjeh💜
Vanessapimenova
P
P
Rachelll??
Gua sama agatha mampir ke rumah lu yak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feelings
Teen FictionApakah kamu tahu, seberapa sering aku merutuki diriku sendiri untuk tidak berharap lebih padamu? Apakah kamu pernah sekali saja, memikirkan bagaimana rasanya berada di posisiku? Ku tau semesta tidak melihatku, karena aku tidak sebanding dengan jutaa...