Salma POV
Setelah dapat izin dari kak Gabriel, aku langsung telfon Pak Ujang yang bekerja sebagai supir pribadi di rumahku.
"Hallo! Assalamualaikum!" sapaku lewat telfon
"Iya, waalaikumsalam. Ada apa ya non?" jawab Pak Ujang
"Pak, tolong jemput aku sekarang juga ya. Soalnya tadi aku jatuh pingsan dan sekarang badanku masih lemas." kataku
"Baik non!" jawab Pak Ujang
"Yaudah pak, jangan lama-lama ya. Salma tunggu di depan sekolahan. Terimakasih Pak Ujang!" lanjutku
"Sama-sama non." jawab Pak Ujang.
***
Oh ya, aku hampir lupa guys! Kenalin namaku Salma Dira Audrey, bagus kan? Tentu donk, siapa dulu anaknya Pak John Audrey. Aku adalah anak tunggal yang gak begitu dapat kasih sayang yang penuh dari kedua orangtuaku. Oleh karena itu aku jadi cewek bisa juga dikatakan sedikit dingin, sebab papaku sendiri juga dingin sama aku. Jadi ya gitu deh, sifatnya nurun ke anaknya, hehehe.
Aku paling benci yang namanya cowok perhatian dan ngomongnya sok romantis karena bagiku itu lebay, makanya tadi pas di ruang UKS aku cuekin Kak Gabriel. Salah sendiri baru kenal udah sok perhatian, ya aku cuekin deh.Kalo boleh jujur aku itu sebenarnya juga bisa ramah kok, kalau aku nyaman sama orang itu. Tapi agak sulit sih buat aku nyaman, hehehe.
Kalau boleh curhat ya guys! Hari ini aku sedih banget, soalnya bukan dapat hadiah yang istimewa atau paling gak ucapan dari mama sama papa, aku malah dapat hukuman dari kakak kelasku yang judesnya minta ampun sampai aku jatuh sakit. Tapi, yaudah lah gapapa yang penting aku cuek aja.***
15 menit kemudianAku melihat sebuah mobil merah yang bermerk bio itu menghampiri aku yang sedang berdiri di samping jalan. Dan keluarlah Pak Ujang yang membukakan pintu mobil untukku.
"Silahkan non!" ujar Pak Ujang
"Makasih ya pak!" jawabku dengan nada lemas.Dan mobil itu mulai berjalan, menuju rumah.
Saat di perjalanan aku memejamkan mataku berusaha untuk tidur tapi usahaku gagal karena ada tragedi kecelakaan di jalan yang aku dan Pak Ujang lewati."Maaf non! Sepertinya di depan ada kecelakaan, dan saat ini kita tidak dapat lewat. Apa saya harus putar balik?" kata Pak Ujang, yang menjadikan aku membuka mata.
"Apa? Ada kecelakaan?" jawabku dengan nada terkejut dan gemetaran.
Lalu kupandangi mobil hitam di depanku yang kata Pak Ujang kecelakaan. Dan perasaanku pun semakin kacau, seperti ada getaran batin dari orang yang kecelakaan itu.
Karena rasa penasaranku yang semakin meningkat, aku turun dari mobilku dan berjalan menuju keramaian itu untuk melihat siapa yang kecelakaan."Permisi! Permisi! Permisi!" kataku sambil mencari celah diantara orang banyak.
Seketika itu badanku yang tadinya sudah lemas bertambah lemas ketika melihat mobil hitam yang kecelakaan itu adalah mobil yang digunakan papa sama mama ketika berangkat ke kantor.
"Tidak! Kalian semua katakan padaku bahwa ini hanya mimpiku saja!" teriakku sambil menunjuk semua orang yang ada di sana.
Seolah-olah aku tidak percaya bahwa itu nyata, dan terjadi di hari yang seharusnya buat aku bahagia. Aku terlihat seperti orang yang sedikit depresi ketika melihat mobil ambulance mengangkat tubuh papa dan mamaku untuk dibawa ke rumah sakit.
Aku langsung berlari menuju mobilku dan menyuruh Pak Ujang membuntuti ambulance yang membawa papa sama mama. Dengan tangisan yang tidak dapat aku tahan.Mengapa Tuhan hadiahkan ini padaku, semoga mereka baik-baik saja.
Kata dalam hati kecilku.***
Maaf ya kalau masih banyak tipo. Maklumin aja, karena aku juga manusia guys! Yang gak akan lolos dari kesalahan.
Jangan lupa vote and coment ya guys!
@Shelfina_35

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE is HURT
Teen FictionSalma Dira Audrey adalah seorang cewek yang cuek banget. Dulu dia benci dengan yang namanya temenan sama cowok, tapi setelah dia bertemu dengan Gabriel dia tidak bisa melupakannya. Suatu ketika, Tuhan berkehendak untuk memisahkan mereka. Sejak saat...