Hati tak bisa di Bohongi

19 3 6
                                    

Setelah sampai di rumah Gabriel langsung masuk ke kamarnya dan menjatuhkan tas dan sepatunya di depan pintu. Lalu dia berjalan menuju cermin yang biasa dia gunakan untuk berdandan.

"Kenapa aku merasa kehilangan, jika aku tidak memiliki rasa padanya. Sepertinya dia ada di dalam hatiku, tapi sejak kapan? Apa sejak awal kita bertemu? Lalu dimana Serly, jika hati ini milik Salma. Siapa yang sebenarnya aku sayang? Siapa Gabriel, katakan!!!" tanya Gabriel pada gambar dirinya yang ada di cermin.

"Aaah !!! Aku itu cowok, kenapa harus lemah hanya karena masalah perasaan!!!" teriak Gabriel sambil membanting tubuhnya di ranjang.

~ Derrrt ~
Ponsel Gabriel bergetar yang menandakan ada sebuah pesan.

"Salma, memberikan pesan padaku." ucap Gabriel yang langsung membuka ponselnya.

Setelah ponselnya dibuka ternyata pesan itu dari Serly.

"Sayang, nanti sore hangout yukkk! Aku mau kamu beliin aku sepatu baru, sekalian kita diner. Udah lama banget kita gak diner." isi pesan dari Serly.

"Maaf sayang! Hari ini aku gak bisa. Badan aku lagi gak enakan. Besok aja ya!" balasan pesan yang diberikan Gabriel.

"Gak asyik banget deh. Aku kan butuh sepatunya sekarang! Mau aku pakek buat besok!" #Serly

"Sebenarnya kamu tuh sayang sama aku apa sama uang aku sih? Pacar lagi sakit malah maksa suruh beliin sepatu! Beli aja sendiri kalo emang kamu butuhnya sekarang!" #Gabriel

"Kamu kok jadi gitu sih yank! Pasti gara-gara cewek ingusan itu kan?" #Serly

Read...

Gabriel semakin jenuh menghadapi sikap Serly yang selalu minta dibeliin inilah, itulah.
Sejak saat itu Gabriel menyadari bahwa hatinya hanya milik Salma dan bukan Serly.

***
Serly yang tidak keluar kamar sejak pulang sekolah tadi. Dia terus menangis, karena merasa sakit hati yang mendalam. Apalagi baru pertama kalinya dia merasakan jatuh cinta dan langsung patah hati.

"Seharusnya aku tuh tetep cuek sama kamu sampai sekarang, biar rasa ini tidak tumbuh di hatiku! Kamu juga terlalu jahat. Kenapa kamu kasih simpati penuh ke aku, jika sebenarnya hati kamu milik orang lain." ucap Salma pada dirinya sendiri, yang disertai dengan derasnya airmata.

~ Derrrt ~
Handphone Salma bergetar, ternyata ada pesan dari Gabriel.

"Salma, aku minta maaf sudah buat kamu kayak gini. Emang awalnya aku deketin kamu itu hanya untuk nunjukin ke teman aku, bahwa aku bisa dapatin hati semua cewek. Tapi tidak dengan hatimu. Kamu berbeda dengan wanita lain, makanya aku sadar bahwa aku gak pantas dekat sama kamu. Tapi perasaanku tidak bisa kupaksa untuk jauh darimu Sal!" #Gabriel

"Maaf kak, kamu salah. Sedingin-dinginnya sifatku, aku masih memiliki hati. Dan sejak saat itu hati ini telah terisi oleh nama seseorang, yaitu kakak. Tapi semuanya terlambat, aku sudah tidak bisa kembali dekat sama kakak. Karena aku takut hidupku akan hancur." #Salma

Karena kejadian itu Salma meminta pada kedua orang tuanya untuk mengirimnya sekolah ke Amerika. Dan kedua orang tuanya pun setuju dengan permintaan Salma. Salna akan terbang besok malam.

***
Keesokan harinya, Salma berangkat ke sekolah diantar oleh papanya dengan pakaian bebas dan tidam berseragam.
Salma datang ke sekolah bukan untuk masuk sekolah melainkan meminta surat pindah sekolah.

Gabriel yang mendengar kabar itu langsung lari mencari Salma.

"Salma!" teriak Gabriel dari kejauhan.

"Jangan Salma! Itu hanya akan membuatmu lemah. Hindari dia!" bisik Salma pada dirinya sendiri, dan bergegas pergi.

"Sal, izinin aku bertemu kamu untuk yang terakhir!" permohonan Gabriel yang berhasil membuat Salma berhenti melangkah. Dan Gabriel pun langsung mendekati Salma.

"Tatap wajahku Sal ! Aku mohon, untuk yang pertama dan terakhir!" ucap Gabriel sambil memegang pundak Salma.

"Maaf kak, aku gak bisa! Karena itu hanya akan membuatku terluka! Aku harus pergi. Selamat tinggal!" jawab Salma seraya melepas tangan Gabriel dari pundaknya. Dan bergegas meninggalkan Gabriel dan sekolah tercinta itu.

"Ayo pa! Kita pulang, Salma harus bersiap-siap untuk nanti malam!" kata Salma sambil masuk kedalam mobil.

Gabriel yang hanya bisa termenung sambil menyaksikan kepergian Salma. Dan mobil itu sudah menghilang dari pandangan Gabriel. Bagi Gabriel semua sudah terlambat.

***

Ets! Jangan kira ini udah end ya guys!!! Masih ada kelanjutannya kok.

25-02-2018, 23:05 p.m.

LOVE is HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang