Rasa Yang Berbeda

19 4 3
                                        

Tujuan Gabriel deketin Salma tuh gak lain, dia mau nunjukin ke Rama bahwa Salma bisa suka sama dia.

***
~ Teng! Teng! Teng! ~
Lonceng terakhir pertanda jam sekolah telah usai. Dan semua siswa/i bergegas pulang.

"Aduh! Kok mati sih handphone aku. Gimana donk caranya aku kasih tau Pak Ujang?" resah Salma yang kebingungan.

~ tiiiiit ~
Bunyi klakson panjang dari sebuah motor merah yang bermerek R15, yang dinaiki oleh seorang cowok yang memakai helm berkaca hitam yang tidak lain adalah Gabriel.

"Hay! Pulang bareng yuk!" sapa Gabriel sambil membuka kaca helm nya.

"Gak!" jawab Salma dengan judes.

"Tadikan aku udah tolong kamu, sebagai tanda terimakasih kamu ke aku, kamu harus mau pulang sama aku." tegas Gabriel dengan senyuman yang gak bisa ditahan kalau kalian lihat.

"Gak haruskan?" jawab Salma dan berjalan meninggalkan Gabriel.

"Harus!!!" teriak Gabriel yang menghentikan langkah kaki Salma.

"Okay!" jawab Salma.

Gabriel langsung menghampiri Salma dan mempersilahkan Salma untuk naik.
Setelah Salma naik, Gabriel langsung menarik gas montornya dengan kencang. Seketika itu Salma memeluk tubuh Gabriel.

"Maaf kak! Gak sengaja. Please jangan kencang-kencang bawa motornya." ucap Salma seraya melepas pelukannya.

"Gapapa kok! Malah aku pengennya gitu terus, hahaha!" jawab Gabriel dengan ledekannya.

"Loh kak! Kita mau kemana, kok arahnya kesini sih?" tanya Salma dengan penuh kecurigaan pada Gabriel.

"Emang kenapa? Kamu kan belum kasih tau alamat rumah kamu, mana aku tau. Makanya aku kesini, soalnya aku taunya alamat monas." jawab Gabriel sambil menolehkan kepalanya.

"Oh ya maaf! Rumahku di sebelah taman mini." kata Salma dengan senyum malu-malu.

"Okay, aku akan antar kamu pulang. Tapi setelah kita hangout bentar!" kata Gabriel.

"Terserah!" jawab Salma.

***
Beberapa menit kemudian, Gabriel dan Salma akhirnya datang di sebuah tempat wisata bermain.

"Yuk masuk!" ajak Gabriel seraya menggenggam tangan Salma.

Salma yang awalnya adalah cewek yang cuek banget, sekarang jadi bisa ramah pada Gabriel sejak saat itu. Bahkan, dia merasakan getaran dihatinya. Tapi dia takut, kalau nanti dia harus memiliki rasa sayang yang bertepuk sebelah tangan pada Gabriel.

"Kita mau main apa kak kesini?" tanya Salma yang tampak bingung.

"Bukan main, tapi nonton film!" jawab Gabriel.

Salma tidak bisa menolak ajakan dari Gabriel. Mereka berdua pun memasuki sebuah bioskop untuk nonton film, dan tidak lupa membeli pop corn sebagai teman nonton mereka.

***
"Kak ini udah sore! Kita pulang sekarang ya? Nanti aku di marahi sama papa, soalnya orangtuaku baru aja kecelakaan." ucap Salma dengan halus.

"Gak! Kita gak akan tetap disini, hahaha!" ledek Gabriel pada Salma yang membuat dia jengkel.

"Iiih, apaan sih kak!" jengkel Salma sambil mencubit Gabriel.

"Ets! Janji dulu, kita bisa jadi temankan?" tanya Gabriel sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Hemmm.... Gimana ya?" jawab Salma sok kebingungan.
Dan menganggukkan kepalanya sambil membalas jari kelingking dari Gabriel.

"Yesss! Berhasil!" teriak Gabriel dengan senang, karena dia merasa dia telah menang dari Rama.

Setelah mendapat jawaban dari Salma, mereka berdua pun bergegas untuk pulang.

***
"Makasih ya kak, udah ajak aku hangout!" ujar Salma yang di tambah dengan senyuman manis.

"You are welcome! Bye." jawab Gabriel yang langsung bergegas pulang.

Setelah Salma melihat Gabriel sudah jauh, dia segera masuk ke dalam rumah.

"Assalsmualaikum... Ma! Pa!" teriak Salma.

"Waalaikumsalam!" jawab mama dan papanya.

"Dari mana kamu Sal?" tanya papa yang perhatian sama Salma.

"Owh! Habis jalan sama teman baru pa!" jawab Salma yang terlihat senang, karena ayahnya tak lagi bersikap dingin padanya.

"Salma ke kamar dulu ya pa! ma!" lanjut Salma dan langsung lari menaikki tangga yang menuju ke kamarnya.

***

Minggu, 25 February 2018.
Maaf kalo banyak tipo guys!
Jangan lupa vote ya!

By:Shelfina_35

LOVE is HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang