~ tong!!! tong!!! tong!!! ~ bunyi bel pertama.
Seluruh siswa berlarian masuk ke kelasnya masing-masing. Sedangkan Salma dengan mata sembab, dia bingung mau masuk kelas yang mana!"Hay! Kamu mau bolos juga? Ayo ikut aku!" kata cowok yang memberikan tisu pada Salma tadi.
Belum sempat dijawab pertanyaannya oleh Salma, cowok itu menarik tangan Salma.
"Lewat sini, kita bisa bersenang-senang!" teriaknya.
"Eee, tapi!" ujar Salma.
"Kenapa kau ingin bolos sekolah?" tanyanya.
"Aku tidak menginginkan ini. Kau sudah menarikku sebelum aku menjawab pertanyaanmu tadi." jawab Salma.
"Oh ya?" terkejutnya cowok itu.
"Bagaimana ini sekarang? Jika aku masuk lewat pintu gerbang, pasti aku akan dapat hukuman karena disangka terlambat. Tapi jika lewat pintu belakang, jika ada yang melihat aku tetap akan dihukum. Huuuffft!" ujar Salma kebingungan.
Salma berjalan bolak-balik karena bingung mencari cara. Dan cowok itu malah duduk santai di sebuah kursi yang ada di tepi jalan sambil mendengarkan musik.
"Hay! Kamu yang t'lah menciptakan masalah untukku! Sekarang kamu juga yang harus membantuku menyelesaikannya." bentak Salma dengan muka marah.
"Kamu siapa sih? Kok cantik kalo lagi marah!" ledek cowok itu sembari mencubit pipi Salma.
"Yang harusnya tanya itu aku, bukan kamu. Kamu itu siapa, terus ngapain ngajakin aku bolos segala?" tegas Salma.
"Kenalin nama aku Andrean, biasa dipanggil Andre." jawabnya dengan menyodorkan tangan.
"Lalu kenapa kamu narik-narik aku!" sewot Salma.
"Aku itu terkenal bad boy di sekolah. Makanya aku jadiin aja diriku anak nakal beneran!" jawab Andre dengan menaik turunkan alisnya.
"Kok bisa?" tanya Salma yang benar-benar ingin tau.
"Dulu waktu aku kelas 2, ya sama seperti kamu. Aku mencalonkan diri jadi ketua OSIS. Tapi, saat hari pemilihan kurang satu hari. Tersebar sebuah berita hoax tentang aku di sekolah. Sampai aku kena skor. Begitulah ceritanya!" jawab Andre dengan santai.
"Berita hoax apa?" tanya Salma.
"Kamu lama-lama jadi kayak guru BK ya, nanyanya gak henti-henti." ledek Andre sembari menghelai rambut gelombang Salma.
"Berita kalau aku sudah memperkosa wanita!" bisik Andre.
"Apa?" terkejutnya Salma mendengar bisikan itu.
Salma tiba-tiba merasa takut dan waspada.
"Jangan-jangan!" ujar Salma sambil mengernyitkan wajahnya.
"Silahkan lari kalau kau juga takut padaku. Karena sebelumnya aku sudah katakan bahwa itu hoax!" ujar Andre.
"Bagaimana yang sebenarnya?" tanya Salma, kepo.
"Waktu itu aku pergi ke caffe sendiri. Aku membeli sebuah jus. Saat aku membawanya berdiri dan berjalan aku menabrak seorang wanita, dan bajunya tertumpahi oleh jus ku. Dengan posisi yang tidak layak, aku membersihkan dadanya. Mungkin saat itu ada yang ambil gambar aku dan ngeposting ke sosmed." kata Andre panjang lebar.
"Itu sulit dipercaya, sebab aku masih kali ini bertemu denganmu." jawab Salma.
"Terserah padamu. Oh ya, siapa namamu?" tanya Andre.
"Namaku Salma Dira Audrey, bisa dipanggil Salma. Aku berasal dari Indonesi, baru kemarin aku sampai di sini. Aku pindah kesini sebab ada suatu masalah yang harus dilupakan." jelas Salma.
"Hmmm... Mungkin kita bisa jadi teman!" ujar Andre, sembari memandang wajah Salma.
"Siapa bilang? Aku tidak mau!" jawab Salma yang beranjak dari kursi dan meninggalkan Andre sendiri.
"Wanita, hahaha!" gumam Andre pelan.
Andre sempat berpikir bahwa Salma pergi meninggalkannya karena Salma ingin di kejar oleh Andre. Tapi pemikiran itu salah total, Salma pergi berjalan-jalan mengelilingi kota London dengan bernyanyi gembira.
"Cewek tadi, kemana? Kok cepet banget! Sial, aku kehilangan jejak!" gumam Andre.
Karena merasa kehilangan jejak Andre berhenti mengejar jejak Salma.
***
Salma yang menghilang dari pandangan Andre, ternyata berhenti disebuah halte dan mengeluarkan buku deary kecilnya dan sebuah bolpoin. Dia menuliskan sebuah puisi yang dikirim untuk Gabriel.'Bahagia'
Mungkin bahagia itu sulit
Tapi aku akan tetap mencobanya untuk dia, TuhanTuhan, sampaikan padanya
Aku sudah bisa melupakannya
Aku sudah bisa tersenyum
Aku sudah bisa mengikhlaskan diaKarena,
Disini ada banyak burung dara
Burung yang menemaniku
Dan menggantikan posisinya
Karena dia, pagiku selalu kuawali dengan kebahagiaanTuhan,
Kumohon selalu bahagiakan dia disana
Jaga dia, jangan buat dia bersedih
Karena, airmatanya
Bisa jadi hujan badai yang merusak hatiku
...By : Salma Dira Audrey
"Aku bahagia disini kak, dan kau harus bahagia disana!" kata dalam hati Salma.
Setelah selesai menulis catatannya. Salma kembali memasukkan buku dan bolpoinnya. Dia melanjutkan perjalanannya, dan berhenti di sebuah caffe.
"Permisi nona! Kau mau pesan apa?" tanya seorang pelayan caffe.
"Chocolate panas!" jawab Salma.
"Baik nona!" balas pelayan itu.
Saat Salma melihat sekelilingnya, dia melihat seorang cewek yang duduk termenung di sebuah meja. Salma berkeinginan menemani cewek itu.
"Hay! Boleh aku duduk disini?" sapa Salma.
"Silahkan!" jawab cewek itu.
"Perkenalkan namaku Salma Dira Audrey. Biasa di panggil Salma." ujar Salma.
"Namaku Previta Agista. Biasa di panggil Vita." jawab cewek itu yang bernama Vita.
"Kenapa kau melamun?" tanya Salma.
"Aku mencintai seseorang, tapi orang itu tidak mencintaiku. Apa kau merasa bahwa cinta itu sakit?" penjelasan cewek itu.
"Ini nona, chocolate panasmu!" ujar seorang pelayan sembari menurunkan secangkir minuman pada Salma.
"Terimakasih!" jawab Salma
"Aku juga pernah merasa, bahwa cinta itu sakit." ujar Salma.
"Oh maaf, aku harus segera pulang. Ini, simpan nomor ponselku. Kita bisa saling berbagi cerita lewat ponsel saja!" kata Vita yang terburu-buru harus pergi.
"Okay, bye!" jawab Salma.
Tinggal Salma sendirian yang sedang menikmati chocolate panasnya.
***
Maaf kalau cerita aku kurang menarik.
Soalnya masih belajar guys!
Semoga kalian suka dengan ceritaku.Terimakasih yang sudah mau membaca.
22:40
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE is HURT
JugendliteraturSalma Dira Audrey adalah seorang cewek yang cuek banget. Dulu dia benci dengan yang namanya temenan sama cowok, tapi setelah dia bertemu dengan Gabriel dia tidak bisa melupakannya. Suatu ketika, Tuhan berkehendak untuk memisahkan mereka. Sejak saat...