eighteen

1.8K 153 6
                                    

Sejak kejadian sehun pingsan, gue udah renggang sama sehun. Tiap ketemu gak pernah nyapa ataupun cuma ngelirik ke gue. Orangnya jadi dingin banget. Kayak pertama kali gue kenal pas pertama masuk sekolah ini.

Plis gue gakuat kalo gini terus. Sejauh ini gue belom ke club.

Tapi di sisi lain, suho selalu ada buat gue. Gue udah nganggep suho kayak kakak gue sendiri.

Taeyeon udah jarang nge-Line gue lagi. Mungkin dia udah tobat? Atau mungkin dia ngerencanain sesuatu? Gue gatau.

"Hoy! Ngelamun aja lo! Kuy pulang," suho ngagetin gue yang lagi ngelamun di depan gerbang sekolah.

"E-eh? Kok lo sih? Bukannya bang umin?"

"Gue disuruh jemput lo,"

"Siapa yang nyuruh?"

"Orang," suho senyum.

"Lo tau tai gak?"

***

Malemnya gue hang out bareng lisa, jennie, sama jisoo.

"Oi itu sejak kapan ada kpop store nangkring disitu?" Jennie nunjuk kpop store yang dia maksud.

"Iya weh. Waduh kudu mampir nih!" Lisa jalan ke arah toko itu.

Gue yang merasa jiwa fangirlnya terpanggil pun langsung masuk juga ke toko itu.

"Noh ada ls astro. Lo mau gak?" Tanya gue.

"Lo yang beliin?" -jennie

"Kaga. Cuma nanya," satu toyoran mendarat di kepala gue.

"Gue beli jersey aja mah," -lisa

Setelah memenuhi panggilan fangirl itu, kita cari baju baju di mata*hari.

"Noh! bagus gak?" Gue nunjuk kaos warna baby pink.

"Kopelan kuy?" -jisoo

"Kuy,"

Pas enak enakan cari baju, gue liat pemandangan tidak senonoh.

"Itu.. sehun bukan?" Gumam gue tanpa sadar.

"Mana?" -jisoo

"Anjing iya itu sehun. Itu tae?" -lisa

Dan si taeyeon yang sadar diperhatiin pun mengeratkan pegangan tangannya pada pinggang sehun.

Sehun tai!

***

Jumat. As always jumat sore, gue males mandi. Ditambah, malem ini si tae ngechat gue lagi.

TaeyeonT

TaeyeonT
Ke taman depan. Sekarang
17:45
Read

Mau ngapain lagi sih dia?

Author PoV

"Cewe itu siapa pah!"

"Mama gausah salah faham.. itu bukan siapa siapa.. dia cuma temen papa,"

"Halah bohong! Kalo aja ya tadi mama liat mukanya dengan jelas, udah mama labrak!"

Soo hyun mengusap kasar wajahnya. Ia tidak faham dengan sikap istrinya belakangan ini. Sikap eun hee berubah drastis.

"Mama belakangan ini kenapa sih? Perasaan marah marah terus?"

"Halah! Gausa ngalihin topik! Papa itu selingkuh! Papa gausa bantah! Mulai sekarang.."

"Apa ma-" soo hyun harap harap cemas dengan kata kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut istrinya.

"Kita cerai!"

Sehun memegang kepalanya. Kata kata itu terus saja terbayang bayang di benaknya.

"Argh! Jihyun anjing!" Dan ia terus memaki maki nama seorang wanita yang ia anggap merusak kehidupannya.

"Aarrghh!!" Sehun terus memegang kepalanya sambil sesekali memijat kepalanya.

"Sialan!" Sehun mengambil obat penenang dengan dosis lebih dan langsung meminumnya tanpa meminum air mineral.

"Arghhhh!!!!" Sehun berteriak semakin kencang, ia merasakan kepalanya sangat pusing.

"Kita cerai!"

Hanya kata kata itu yang ada di otaknya.

"Mati looo!!!!" Sedetik kemudian, sehun terbaring tak sadarkan diri.

Rose PoV

Gue turun tangga dan liat mama lagi duduk di sofa dengan tangan memegang rokok.

"Kamu mau kemana?" Tanya mama.

"Nyonya jihyun, kenapa anda mendadak peduli?" Gue senyum miring.

"Mama tanya. Kamu mau kemana?"

"Kalo aku bilang aku mau 'main' sama cowo gimana?"

"ROSE!" Gud sekarang gue dibentak.

"Yakali. Gue gak bego kayak lo anjeng! Gue gamau jebol duluan. Gue bingung deh.. lo kerja ato 'main' sama orang?"

"KAMU GAK TAU SOPAN SANTUN YA?!" Mama bangkit dari sofa dan menghampiri gue.

"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU KAYAK GITU?!"

"Lo kan?" Jawab gue santai sambil gigit kuku bosen.

"ROSE! MAMA MALU PUNYA ANAK KAYAK KAMU!"

Plak!

"Gue juga malu punya mama kayak lo.. gabisa ngurus anak. Malu maluin tau gak?" Gue senyum sinis ke arah mama.

"ROSE! KAMU UDAH MULAI BANDEL YAH?! MAMA NGGAK NGAJARIN KAMU KAYAK GITU YAH?!"

"Iya gue belajar sendiri. Lo emang gak ngajarin. Dan sekarang, selesai urusan gue. Gue mau pergi. Oh iya, jagain rumah gue. Kalo mau pergi dikunci. Tumben pulang," gue keluar rumah dan bawa mobil ke taman. Bodo amat sama suara teriakan mama yang manggil manggil gue.

--ditaman--

"Ck! Lama amat sih lo?!" Taeyeon berdiri dan natap gue.

"TTP. Lo mau ngomong apa? Waktu gue dikit,"

"Sok sibuk. Pipi lo merah. Lo pasti habis diapa apain sama nyokap lo yah? Kasian banget," taeyeon naruh telunjuknya dibawah dagu gue dan dangakin gue (faham gak sih?).

"Lo mau ngomong apa cepetan!"

"Sans sist.."

"Fvck!"

"Weiz. Oke. Gue cuma mau tanya. Lo udah bosen idup?"

"Apaan sih gue udah gak ganggu lo sama sehun lagi!"

"Halah tai. Lo pake pelet apa ke sehun? Dia kalo jalan sama gue gabisa konsen! ROSE ROSE ROSE mulu! GUE KESEL TAU GAK?! gada nama lain apa selain ROSE?!" Kata taeyeon dengan penekanan pada kata rose.

"Aduh marah marah. Gue gak pake pelet yah. Lo aja yang kurang. Tepos aja belagu!"

Plak!

"Gausah sok deh lo! Jauhi sehun, ato kakak kakak lo gak akan baik baik aja!"

"HEH! Lo kalo ngancem gausah bawa bawa kakak gue! Masalah kita ya masalah kita! Gausa bawa bawa keluarga gue!" Gue emosi. Jelas.

"Gue gamau denger kata rose lagi dari mulut sehun," dan taeyeon pergi.

Di lubuk hati gue yang paling dalam, gue seneng sehun masih inget gue.

"Akhirnya gue dapet video penting ini," - ........

TBC

Deket deket kenaikan kelas gini, bau bau hp gue mau disita :))))

👇pencet.. makasih 💕💕

BAD┊Ooh sehun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang