Thirty Five

955 86 31
                                    

Suasana sarapan pagi di kediaman mewah pemilik The KTH Group itu tampak sepi, Tuan Kim Tae Jun hanya menyantap hidangannya seorang diri tanpa kehadiran Taehyung.

Pak Jang mengatakan padanya bahwa Taehyung sudah pulang pada pukul 1 malam tadi tapi sampai saat ini dia tidak menemukan keberadaan puteranya itu di mana pun di rumah ini, di kamar pun Taehyung tak ada.

Selang beberapa menit Tuan Taejun telah selesai dengan sarapannya itu, dia terlihat santai pagi ini karena ini adalah hari minggu. Lalu dia memutuskan untuk membaca koran paginya di ruang kerja pribadi.

Tuan Taejun terkejut karena mendapati pintu ruang kerjanya sedikit terbuka, kemudian dia segera masuk ke dalam. Bau alkohol langsung menyeruak ke dalam indera penciumannya.

Tuan Taejun terkejut melihat Taehyung yang sedang tidur dalam posisi terduduk di kursi kerjanya. Penampilan Taehyung berantakan sekali, baju yang ia kenakan terlihat basah pada bagian atasnya, ada beberapa botol wine di atas meja yang kesemuanya telah habis tak bersisa.

Tuan Taejun tertegun melihat kondisi Taehyung yang mengenaskan seperti ini. Dia kemudian menepuk-nepuk pipi Taehyung pelan, mencoba untuk membangunkan Taehyung.

Taehyung menggeliat pelan, dia perlahan membuka matanya. Taehyung memijit pelipisnya, dia merasa pening dan berdenyut-denyut. Tiba-tiba Taehyung memeluk Appanya itu.

"So Eun~ah jangan berpisah dariku" Ucap Taehyung meracau

"So Eun~ kembalilah padaku"

"So Eun"

Taehyung terisak dan mulai menangis sesegukkan, matanya terpejam lagi dan tidak berhenti mengigaukan nama So Eun. Appa Taehyung berusaha mengangkat tubuh Taehyung dan memapahnya memasuki kamar Taehyung.

Taehyung dibaringkan di kasur, ia langsung tertidur lagi. Appa menyelimuti tubuh Taehyung. Keluar dari kamar dan membiarkan Taehyung istirahat.















So Eun masih ada di balik selimut tebalnya, dia sudah bangun sedari tadi. Tapi rasanya malas sekali untuk meninggalkan kasur empuknya walaupun dia merasa lapar dan ingin sarapan.

Di sampingnya ada Sinb yang masih terlelap, semalam sahabat-sahabatnya itu menginap di rumah So Eun. Mingyu dan Kai sih tidur di kamar Seokjin.

"Askfiuuuh" igau Sinb ngacok

So Eun sedikit kaget, dasar Sinb!

So Eun turun dari ranjangnya, perutnya sudah benar-benar lapar dia berniat untuk minta dibuatkan sarapan oleh Eommanya.

Eommanya dengan senang hati menyiapkan sarapan untuk puteri kesayangannya itu. Tak lama kemudian makanan lezat sudah tersaji di depan So Eun, So Eun menyantap sarapannya sambil nonton televisi.

Entah kenapa tiba-tiba saja sebulir air mata jatuh dari sudut matanya, So Eun merasa hampa, ada yang kosong, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

"Taehyung" gumam So Eun pelan

So Eun menghembuskan nafas dengan kasar, dadanya terasa sesak. So Eun merasa kehilangan sosok itu, sosok Taehyung yang mencintainya dan ia cintai.

Jadi begini rasanya berpisah dengan Taehyung, berat.

So Eun menyuapkan makanan ke dalam mulutnya dengan cepat seperti orang yang sedang balap makan. Lalu mengambil lagi makanan yang masih ada di dapur, padahal itu jatah untuk Sinb, Kai, dan Mingyu.

So Eun memang begini, jika sedang sedih maka dia akan makan dengan banyak agar rasa sedihnya bisa berkurang. Walaupun begitu, tapi tetap saja tubuhnya selalu kurus.











Tomboy and Playboy (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang