Aisyah,Fatimah, dan Khodijah

4.6K 240 2
                                    

***

"AKHWATI.. QUMNAA!!! (Kawanku bangun...)

"Bangun woi...., udah jam setengah duabelas!!!"

Nadya terus berteriak sendiri, padahal ini belum terlalu siang. Hari ini adalah hari jumat, berbeda dengan hari biasanya, pada hati jumat mereka istirahat pada waktu dhuha.

"Bangunan woii... bangunan......!!!", nadya masih berteriak.
Beginilah nadya, ia akan berbicar atau berteriak teriak sendiri kala tidak ada teman untuk diajak bicara.

"Haiii.... bangun!!!!"

"NANAD.... JANGAN RIBUTTTTT!!!!"
Nora, ashilah, fira, dan beberapa orang lainnya serentak meneriaki nadya.

"Ana gak akan diam sebelum kalian bangun!", keukeh nadya lagi.
Mendengar itu, mereka yang merasa terganggu sontak menggeram kesal.

"BANGUN!!!", nadya menggoyang goyangkan ranjangn nora dan ninda. Ninda yang tidur diranjang tingkat atas reflek melempari nadya dengan guling.

"Nanad,sumpah! Suara anti ganggu banget", ucap ninda susah payah dikarnakan rasa kantuk yang kebangetan.

"Assalamu'alaikum...."

Nadya menoleh kepintu,
"Wa'alaikum salam...", jawab nadya.

"Pulang dari mana tik?", tanya nadya yang hendak duduk diranjang nora.

Atika duduk dilantai dambil melepaskan jelbabnya.
"Habis perkumpulan sama anak OSMAM", ucap atika sambil mengipas ngipas wajahnya dengan sebuah buku.

Nadya mengangguk saja, selanjutnya dia kembali pada pelerjaannya.
"Hai nora.... bangun.... ashilahhh... bangunnnn...."
Nadya menggoyang goyangkan tubuh nora dan ashilah.

"Udah lah nad, lagi pula masih jam setengah duabelas juga.." atika mengingatkan.

"Iya nanad nih, ganggu tau!", ucap nora sambil bangkit dari tidurnya.

"Sakit telinga ana denget anti teriak teriak... sekalian aja tu minta toa punya ukhti ukhti keamanan", lanjut ashila yang ikut ikutan bangun.

"Tadi perkumpulan apa tik?", tanya ashilah.

"Minggu depan ada anak Dayah Fatur Rahman study toor kesini..."

"Yah, mantap nih!", ucap nanad semangat.

"Mantap apanya, yang ada juga capek", jawab atika tak setuju.

"Kan itu resiko anti atika, OSMAM junior gitu...",ejek nadya.

Atika mencibir cuek, " ntar juga kalian bakan rasa...", jawab atika.

"Berapa hari wen mereka disini?", tanya irna yang tiba tiba datang. Irna memang selalu memanggil atika dengan panggilan 'wen'.
Itu adalah bahasa Aceh Gayo yang berarti 'adik laki laki', entah apa alasan mereka saling memanggil dengan kata itu.

"Sekitaran dua hari lah...", jawab atika sambil bangkit dari lantai dan memilih duduk dikasur milik izzia.

Irna memasuki lorong dan mulai menyapu di lorong tersebut. Melihat itu, ashilah, nora, nadya, dan atika sontak terheran.

Fira yang baru turun dari ranjangnyapun turut menatap heran.

"Tambana-yutambinu-tumbenan...", ucap ashilah menyindir.

Ini memang aneh, tumben tumbenan irna mau menyapu lorong ranjang mereka. Biasanya juga azka yang menjadi penyapu lorong setiap harinya.

Irna hanya terkekeh mendengar sindiran ashilah.
"Ana pengenlah beli pita rambut itu!",
Tunjuk irna pada sebuah pita rambut kecil yang tertumpuk dalam sampah sampah kecil yang tersapu oleh irna.

"Pita rambut itu 3000 dapet 5!", ucap nora.

"Gak,5000 dapet 3!",bantah ashilah.

"Bukan,bukan, 3000 dapet 2!", atika ikut ikutan nimbrung.
Irna semakin merasa bingung dengan perdebatan harga diantara mereka.

"2000 dapet 3!",sahut nora lagi.

"2000 satu!", akhir ashilah.

"Dua ribu satu tahun lahir kita woi!", ucap nora reflek.

"Oh ya lupa!", ujar ashilah.

"Jadi yang bener harganya berapa?, tanya irna bingung.

"Gak tau....", jawab mereka serentak.

Irna mendecak kesal, lalu melanjutkan kegiatan menyapunya.

"Eh shilah, baca apa anti?", tanya nora tiba tiba ketika memperhatikan ashilah telah fokus pada sebuat buku.

Ashilah tak menjawab, ia hanya tersenyum.

"Ah ana baper, rasul sama khodijah cocuit banget!", greget ashilah tiba tiba.

"Anti pikir cuma khadijah, rasul sama aisyah juga sweet... rasul aja manggil aisyah humaira..."
Terang nora.

"Ali sama Fatimah juga romantis...", sambung atika.

"Pengen banget ngerasain romantis romantisan ala ala jaman rosul", ucap ashilah.

"Iyaa... ana pengen juga...", sambung nadya.

"Aku Nora Fitria ingin seperti Aisyah yang dipanggil Humaira..."

"Cieeee... humaira nih!", sahut fira.

"Aku Atika Al-Afnan ingin seperti fatimah yang dipanggil Azzahra...", lanjut atika.

"Aku... Ashilah Àdibah ingin seperti khodijah yang dipanggil....", ashilah tampak bingung, jujur ia tak tau nama lain dari siti khadijah siapa.

"Aaaaa.... yang di panggil siapa?", tanya atika.

"Yang dipanggil Khod!", jawab nora tiba tiba.

Mereka reflek tertawa,"astaghfirullah nora, bilang apa sih anti!", ashilah memukul lengan nora.

"Atika... khodijah dipanggil siapa sih?", tanya ashilah pada atika.

"Thahirah shill....", jawab atika.

"Aaaa.... thohirah, oke!oke! Aku ashilah adibah ingin seperti khodijah yang dipanggil---"

"Khod!", nora sudah duluan memotong sebelum ashilah menyelesaikan ucapannya.

"Nonorrrr.... diem ah!", kesal ashilah.

Selanjutnya ashilah mulai mengulangi kalimatnya yang tertunda barusan.

"Aku ashilah adibah ingin seperti khodijah yang dipanggil thohirah!"

"Aaaa... akhirnya...."

"Makanya besok besok sering sering baca kisah rosul, jangan novel NC mulu...."
Ucap nora yang sontak mendapatkan jitakan keras dari ashilah.

"Macam anti enggak aja!",jawab ashilah judes.

***

*vote and comment guys...
Ney icut love selalu 😚😘😙

Ig: nandaeka_yusfira
     Cutsyara

BainanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang