New Life

4.8K 313 12
                                    

Elena sampai di Academy Magic ia turun dari atas punggung Edeon ,Emma langsung menghampiri Elena

Emma pun mulai memainkan tongkat sihir milik nya dan mengucap mantera " Orchideus!!"  tas yang Elena bawa pun langsung melayang dan masuk kedalam Academy Magic ,Elena pun merasa kaget atas mantera oma Emma barusan

( Orchideus sihir ini biasanya digunakam untuk membawa barang dengan cara melayangkannya dan memberitahu kemana barang itu akan diletakkan dengan menggunakan pikiran sang pengucap mantera)

Elena masih terperangah dengan besar dan bagus nya bangunan Academy magic ini ,desainnya terlihat elegant dan terlihat banyak siswa lainnya yang tengah berlatih naik sapu lidi ada yang bisa namun ada yang tak bisa ,jika sapu lidi itu tidak ingin dinaiki maka ia akan menjatuhkan sang siswa tanpa memikirkan berapa ketinggiannya

"Elena mari ku antar kekamar mu maka hari ini kau akan menerima pelajaran langsung" ucap emma

"Baiklah namun kalau aku boleh tahu siapa nama mu?" Elena tak mengenali Emma karena Emma di Academy Magic ini memiliki paras seperti wanita paruhbaya denga tahi lalat di dipipi kanan nya dan tak terlihat seperti nenek nenek

"Oh. Iya sampai lupa ,Elena ini lah aku Emma" ucap nya seraya tersenyum

Elena mengernyitkan dahinya "Bukan ,kau bukan oma Emma ,oma Emma itu kan sudah tua dan terlihat seperti nenek nenek usia 70 tahun keatas dan kau masih terlihat seperti wanita berumur 45 tahun"

Emma terkekeh pelan "Oh begitu ya ,hm. Kemarin nenek nenek itu hanyalah penyamaran ku saja agar banyak orang mengasihani ku dan salah satunya orang yang mengasihaniku kau ,dan sekaligus menghargai ku dan itu cuma kau Elena"

Elena masih mengangguk terpaksa "Hm. Begitu baiklah"

Elena pun masuk kedalam Academy itu didalam sana banyak hal yang aneh yang terjadi disana ,seperti ada ada saja ulah setiap murid disana ada yang bercanda canda an dengan menggunakan mantera " Densaugeo "

" Densaugeo adalah sihir yang Membuat gigi terus membesar"

Semua tertawa melihat kearah murid yang giginya semakin membesar itu sehingga Elena pun terkagum kagum dengan semua hal yang terjadi disini

Emma menegur siswa yang mejahili temannya itu "Andi jangan seperti itu"

Siswa itu pun memberhentikan aksi tertawa nya dan merunduk memberi hormat kepada Emma "Baik. Guru maaf" siswa itu pun mengembalikan ukuran gigi temannya itu menjadi seperti semula

Elena dan Emma pun berjalan disebuah lorong besar yang berdesain ala ala kerajaan italy kuno itu ditambah lagi dengan tinggi bagunan yang cukup dibilang Wow ... Itu

Lalu elena sampai didepan kamarnya ,ia langsung masuk kedalam kamar nya itu yap kamar itu adalah sebuah kamar yang megah bagi dirinya yaitu kasur untuk seorang gadis ,karpet ,lemari ,toilet ,dan meja belajar sendiri

Elena membuka lemari nya itu didalam sana sudah tersusun baju yang ia bawa tadi dengan rapih ditambah dengan lemari gantung nya yang berisikan jubah jubah magic nya

Ia terlihat tak percaya bagaimana bisa ia baru saja sampai dikamarnya ini dan baju yang ia bawa tadi sudah tersusun rapi saja ,siapa yang merapikannya ?apa kah ada pembantu disini ?seperti nya tidak aneh

"Oma siapa yang merapikan baju ku?"

Oma Emma tersenyum seraya menunjuk ke tongkatnya sendiri "dia yang membereskannya"

"Wow... Haha ... Hahaha imposibble ,what's am crazy? No... But this is wow spectacular !" ucap Elena tak percaya gila ! Gila ! Gila !

"Baiklah Elena selamat menjalan kan hidup baru mu ,cepat lah ganti baju mu dan langsung temui guru mu hari ini di atas meja belajar mu sudah ada jadwal guru mu dan perlengkapan lainnya"

Academy MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang