Tongkat Sihir

4.4K 303 9
                                        

Yasudah kulanjutkan pelarannya ,keluarkan tongkat kalian"

Siswa didalam kelas itu pun mengerluarkan tongkat mereka masing masing namun lain halnya dengan Elena ia belum mendapatkan tongkat

"Nona apa kau tak ada tongkat ?"tanya Valkon ,dan elena hanya menggeleng

~~~~~

Go reading !!!

"Sini kau maju nona ,aku baru ingat sesuatu jika kepala sekolah Emma menitipkan ini kepada ku, untuk mu" valkon mengasihkan kotak kecil namun panjang kepada elena

Elena pun maju dan mengambil kotak itu dari tangan valkon "untuk ku?" tanya elena dan valkon hanya mengangguk

Lalu elena membuka kotak itu yang berisikan tongkat sihir untuk nya ,Elena terlihat sangat senang atas permberian tongkat sihir itu kepada nya

Lalu elena membuka kotak itu yang berisikan tongkat sihir untuk nya ,Elena terlihat sangat senang atas permberian tongkat sihir itu kepada nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelajaran pun berlanjut ,Elena tak ada henti hentinya melihat kearah tongkat sihir miliknya itu

~~~~~

Valkon's POV.

Pelajaran yang diberikan Valkon telah usai ,Valkon langsung menuju ruang Emma

Emma terlihat tengah membaca buku disana ,lalu Valkon angkat bicara
"Ia masuk kedalam kelas ku emma"

"Bagus lah ,oh iya apa kau sudah memberikan tongkat itu kepada Elena?" tanya Emma yang dibalas anggukan dengan Valkon

"Ia adalah salah satu murid yang cepat tangkah Emma kau tak salah pilih dalam memilih ia untuk masuk kedalam academy ini " Ucap Valkon yang hanya dibalas anggukan dan senyuman pasti dari emma

~~~~~

Jam Academy sudah berdenting seperti biasanya berarti 1 jam telah terlewatkan dan jam ini adalah 3 kalinya berdenting menandakan 3 jam telah terlewatkan

Waktu nya istirahat untuk para siswa Clara langsung mengajak Elena menuju ruang makan yang sudah disediakan ,luas ruang makan ini mungkin 6 kali ukuran gedung putih lebarnya

Dan didalam sana sudah disediakan meja panjang dengan disamping kanan kiri nya terdapat kursi dan diatas meja itu sudah disediakan makanan tinggal murid murid itu menyuapkan makan kemulut mereka masing masing

Clara dan Elena duduk di meja jalur 2 karena sudah tertera nama mereka berdua disana ,Elena pun kaget melihat kearah meja makan itu ,piring nya berisikan daging rusa panggang dengan bubur kacang merah yang di ketalkan dan minumnya yaitu juice lemon

Clara pun melihat kearah piringnya "what ? Kecil sekali daging ini" ucap Clara seraya memegang daging rusa panggangnya itu lalu ia mengambil tongkat sihirnya dari dalam jubah nya dan mengarahkan nya ke daging rusa itu dan ia membaca " Engorgio "

( Engorgio sihir ini Membuat ukuran sesuatu menjadi berlipat ganda)

Daging rusa panggang Clara pun berlipat ganda menjadi 3 dan ukurannya pun lumayan besar dari ukuran tadinya ,lalu Clara langsung memakan daging daging itu "ini baru puas kita memakannya, elena kau mah daging ku satu tidak ? Kalau mau ambil saja ini" ucap Clara seraya menyodorkan 1 piring daging rusa itu kepada Elena

Elena pun menggeleng ia tak percaya jika daging rusa itu bisa dimakan "Clara apa benar daging itu bisa dimakan lagi pula ia terlihat besar kan karena mantera mu?"

Clara mengangguk "tentu saja bisa ni aku makan ya" clara memotong daging itu dengan pisau lalu memakannya "hm. Nikmat sekali, tapi sepertinya kurang garam"

Clara pun mencari garam namun garam itu adanya diujung meja ini ia pun segera mengayunkan tongkatnya ke botol garam itu " AccioSalt"

( Accio Sihir ini digunakan untuk memanggil sesuatu objek kepada pemanggil, dengan jarak yang tertentu. Ia boleh digunakan dalam dua cara yaitu: dengan menyebutkankan mantra ini diikuti dengannama objek tersebut seperti ("Accio Firebolt"), atau dengan mengayunkankan tongkat sihir kepada objek yang dikehendaki atau dengan segera menyebutkankan mantra sebelum"memanggil" objek tersebut ke arah si pemanggil)

Botol garam itu pun terbang ke atas dan menghampiri Clara yang merasa dagingnya kurang garam itu ,Elena tak ada henti hentinya menganga bagaimana tidak teman nya yang berada didepannya itu tak ada henti henti nya memakai matera sedangkan dirinya belum sama sekali tahu mantera mantera dan menyebutkannya pun bagi Elena lumaya susah ,padahal kan itu hal spele namun ketika kita salah ucap 1 huruf pun maka hal yang kita ingin kan malah menjadi sesuatu yang tak kita inginkak ,makanya itu Elena masih takut dalam menyebutkan mantera

Lalu duduk Harvey dan Garry di samping Clara yang berada di depan nya itu "Eh kau Harvey" ucap Clara seraya masih melanjutkan aksi makannya

"Kau makan namun tak mengajak ngajak kami" ucap garry

Clara pun melihat kearah Garry dengan Harvey "Oh iya ini kan bukan bangku kalian, ini bangku daniel sama louis lalu mengapa kalian berdua disini sana cari bangku kalian"

"Hm. Tidak tahu ini har~" ucap garry dengan mulut yang langsung di bungkam oleh tangan harvey

"Iya kami tadi sudah tukeran meja dengan daniel dan louis" jawab harvey seraya menginjak kaki garry

"Oh begitu yasudah lanjutkan makannya" ucap Clara

Garry pun merasa kesakitan lalu ia melihat kearah Elena ,dan Elena pun menghentikan aksi makannya

.

Votment gaes tired nih wkwk ❤

Next Chapter ...

Academy MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang