Sewaktu disekolah. aku, Jenni, dan Lisia sedang duduk santai dikelas Jerikho sambil memainkan handphone masing masing. Terasa olehku ada yang memegang pundak kanan ku dari belakang, akupun kaget lalu melihat kebelakang. Ternyata JERIKHO!!!! Lalu kami saling pandang dengan sambil berjalan Jerikho bilang "ada jarum nggak?" Dengan muka polos tanpa senyum dan tanpa cemberut.
"Nggak ada" akupun menjawab perkataan Jerikho tadi. Kulihat Lisia membuka tasnya lalu memberikan jarum kepada Jerikho "nih" dengan ekspresi yang polos lisia memberikan jarum kepada Jeri. Aku nggak cemburu kok, malahan Lisia aja udah punya pacar dan aku tau Lisia nggak bakal cinta sama Jeri, kemudian Jerikho pergi keluar kelas.Lalu Aku, Jenni, dan Lisia pergi ke kantin untuk membeli ice cream. Usai membeli ice cream kamipun kembali duduk di kelas nya Jerikho tadi. Pas mau masuk, eh ternyata ada Jerikho yang sedang berdiri dipintu dan langsung memberikan jarum tadi sama Lisia, lalu kami bertiga pun masuk dan dimulai dari Jenni, Lisia, lalu aku. Pas akunya mau masuk, Jerikho langsung berada dipintu, akupun membuka suara "numpang, gua pengen masuk" tetapi aku hanya dicuekin seolah olah Jeri nggak dengar. Aku mulai kesaaaaal sekali pada Jeri dan kemudian aku paksa untuk masuk kedalam kelas walau harus menabrak Jeri yang masih tetap dipintu, akhirnya akupun bisa walau kulihat Jeri teriak teriak kesakitan.
Pada saat usai dari kelas 10-C tiba tiba kulihat Jerikho keluar kelas dan berhadapan denganku yang ingin belok ke kiri menuju kelasku yang ada disebelah kelas Jerikho dan Jerikhopun juga belok ke kiri lalu pada saat aku ingin lurus masuk ke kelas dan BRRUKKK!! Akupun terjatuh bersamaan dengan Jerikho!! Kulihat semua murid yang melihat kami jatuh tiba tiba bersorak "ciee cieee cieeee" dan itu membuatku malu akupun langsung menarik badanku untuk berdiri dan Jerikhopun juga begitu.
"Sorry ya nggak sengaja" Jerikhopun membuka bicara
"Iya nggakpapa" akupun tersenyum kepada Jerikho sambil mengusap lututku yang memar dan kulihat tangan kiri Jerikho juga kesakitan.Bel pulang sekolah pun berbunyi!!!
Tapi bukannya disuruh pulang malahan disuruh baris karna ada pengumuman yang disampaikan oleh pak Renan, kudengar isi pengumannya mengenai liga futsal yang diselenggarakan osis pada minggu ini.Tepat pada tanggal 28 januari adalah hari ulang tahunku, di jam 03.11 akupun terbangun, kulihat jerikho mengucapkan HAPPYBIRTHDAY lebih duluan dari yang lain di medsosku. Hatiku senaaaang sekali bak melihat seorang pangeran dari langit yang jatuh tepat di atap rumahku.
Beberapa hari kemudian liga pun dilaksanakan, akupun datang untuk menonton liga dan bukan hanya itu yang aku lihat karna Jerikho juga ikut pertandingan liga. Kan lumayan bisa ketemu Jerikho hehehe" Dan Jeri tiba tiba menyapaku. Hatiku senaaaaang sekali!!!!
"baru datang ya?"
"Iya"
"Sama siapa?"
"Sama Jenni"
"Oh, kirain sama cowok"
"Punya aja nggak"
"Hahaha"Kulihat Jerikho pergi bersama Kevin, dan Justin dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sebenarnya nggak boleh boncengan 3 tapi karna mereka susah dibilangin, kalian jangan ada yang melanggar lalu lintas yaa? Karna keselamatan itu sangatlah penting.
Lalu aku dan Jenni juga pergi mengikuti arah mereka, manatau mereka kabur karna nggakbisa main bola atau takut kalah pas liga.
Kamipun melewati lapangan merdeka, lalu belok kanan dan kulihat motor yang dinaiki Kevin, Jeri, Justin terhenti di warung bakso mas encul, dan motor yang aku naiki bersama Jenni pun dihentikan oleh Jenni yang mengendarai, Kevin yang bertubuh gendut dan padat itupun bicara :
"ngapain sih ikut ikutan"
"yaa cuma ikut aja" ( akupun menjawab apa yang dikatakan kevin barusan )
"traktirin bakso dong sel" ( Jeripun bicara layaknya orang yang sedang minta ditraktirin)
"Nggak punya uang"
"Yahh. ( Jeri pun cemberut )Kami semua pun pergi ke jalan baru, disana ada yang berjualan tahu bulat, kamipun berhenti disana untuk membeli tahu bulat, kulihat Jerikho memesan dan mengeluarkan uang dari saku celananya.
Mbak? tahu bulatnya 3"
Rasanya apa dek?"
Rasa yang paling pedas"
Yakin mau yang pedas?"
Iya, tapi bukan buat aku, buat dia nih!" ( jerikho yang berada tepat didepanku seketika menunjukku tepat di depan hidungku dengan telunjuk tangan kanannya )
Ng ng nggak mau! Pedas!" ( aku jadi takut dan tiba tiba gagap )
Hahaha, bercanda kok"Lima menit kemudian, mbak penjual tahu bulat itupun memberi bungkusan yang berisi 3 tahu bulat yang dipesan tadi kepada jerikho.
Nih dek, tahu bulatnya"
Makasih ya mbak" ( jerikho mengambil tahu bulat ditangan mbak tadi )
Nih buat kamu!" ( jerikho pun memberikan satu buah tahu bulatnya untukku )
Makasih!!"Akupun langsung menggigit tahu bulat yang jerikho kasih barusan dan seketika bibirku menjadi merah, lidahku terasa pedaaaaas sekali serasa makan cabe bulat satu karung!
Pas mau ngambil air didalam tas, ternyata udh ditumpahin jerikho!!! Akupun melemparkan tahu bulat yang sudah aku gigit barusan kepada jerikho.Jeriiiiiiiii!!!!!!!!!!!!!"
Nggak kena!!!" ( jeripun mengambil lagi tahu bulat yang hampir mengenainya tadi dan mengejar sekaligus melemparkannya kepada ku)Kamipun saling kejar kejaran dan teman yg lain jadi ketawa ngakak ngeliatnya. Apa kabar dengan mbak penjual tahu bulat? Dia hanya ketawa dan geleng geleng kepala sambil ngomong "aya aya waee"
Tak lama kemudian kamipun pergi, pas mau ngidupin motor tiba tiba jerikho mengambil kunci motor yang aku dan jenni kendarai diapun membawanya pergi, akupun menangis manatau nanti jeri nggak balik lagi kasih kunci motor yaa gimana mau pulang? Taklama kemudian jerikho, justin, kevin datang membawa kunci motorku yang jerikho ambil tadi, tapi bukanlah ditangan jerikho lagi melainkan ditangan justin.
Udah, kasih aja kunci motornya. Tu kan udah nangis" ( kulihat jerikho terlalu care kepadaku )
Iya iya" ( justin pun memberikan kunci motor kepadaku. )
Pulanglah, nanti ayah sama ibu nyariin kamu" ( jerikho pun mulai care lagi dan tersenyum )
Siap bos!" ( akupun membalas senyuman jerikho yang membuat aku baper )Disepanjang jalan akupun tersenyum sambil mengingat care nya jerikho tadi kepadaku, sampai pada saat jemput natasha dirumah nenekku aku masih saja tersenyum.
Kenapa sih kak? Coba ceritakan dulu sama nenek" ( nenek yang dari tadi melihatku heran tiba tiba angkat bicara )
Adadeh! Nenek kepoo" ( dengan menutupi rahasia, aku hanya bisa mengombali nenek )
Ditanya malah dibilangin kepo"
Hahaha"Dimana saja, sepanjang hari aku hanya bisa mengingat jeri saja, iya hanya JERIKHO saja yang ada dihatiku saat ini.
Setiap hari disekolah aku selalu bertemu jerikho dan ngobrol bareng bareng. Sampai pada saat aku sedang baca novel, tiba tiba jerikho langsung berada disampingku dan meletakkan tangan kanannya dipundak kananku! Kau tau apa yang kurasakan? Sangaaaat deg degkan! Semua orang yang ada dilokal jadi teriakk "cieee cieee" fix! Aku sangat deg degkan.
Taklama kemudian kamipun pulang kerumah masing masing, aku berlari masuk ke kamarku dan senyum senyum sendiri karna heran aku bisa berdamai dengan jerikho lagi yeayyy!!!!!!!.
Tbc
Haiii guys!!! 🎉
Maaf ya untuk beberapa hari seterusnya aku nggak bisa update terus dikarenakan lagi ujian😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jerikho [✔]
Teen FictionDia, Jerikho. Yang kutemui dan ku kenal saat masa masa indah disekolah saat aku masih dikatakan polos belum mengerti apapun. Dia membawaku pada kisah cinta yang sangat singkat namun memiliki sejarah yang panjang. Cinta yang kuharap bertahan lama, te...