Dear Jerikho [✔]

Strong Woman

Beberapa hari kemudian kulihat Natasha sedang asik bermain handphone tiba tiba Ayah memanggilnya lalu dia menghampiri Ayah dan meninggalkan handphone nya dimeja tepatnya didepanku. Lalu diam diam akupun mengambil handphone tadi dan ternyata dia sedang chat sama Jerikho! Kalau nggak salah isi chatnya begini.

" bang Jeri? bang Jeri kenal Diva?

"Diva? Siapa?

"Adiknya kak Tuty.

"Kenal emangnya kenapa?

"Natasha pas hari minggu ketemu Diva di swiming pool. Kak Chelsy juga ketemu Diva kak Chelsy juga baik sama Diva.

"Itu adiknya kak Tuty tu Natasha

"Iya Natasha tau.

"Mantap

Entah apanya yang mantap sampai Jerikho membalas dengan kata kata mantap.

"Bang Jeri mau nyambung sekolah dimana?

"Di sungai penuh aja nggak jauh jauh.

"Owh kalau kk Chelsy dipadang.

"Jauh ya😂

"Iya trus Natasha sendiri nggak ada teman.

"Kan bang Jeri ada disini temanin Natasha😂

"Bang Jerikho dimana?

"Dirumah

"Bang Jeri punya adik?

"Nggak punya

"Bang Jeri asli orang mana?

"Orang jambi kalau Natasha?

"Ayah orang sungai penuh kalau Ibu orang sungai penuh juga tapi keturunan jawa.

"Kak Chelsy juga gitu ya?

"Iya.

"Hehe Natasha masuk SMA apa besok?

"Pesantren khusus SMA atau SMA 1.

"Bang Jerikho apa cita citanya?

"Tentara kalau Natasha apa?

"Kalau Natasha polwan, bagus ya cita cita bang Jeri sama kayak kakek Natasha sekarang jadi tentara.

"Bagus jadi tentara tu Natasha, jadi Polwan juga bagus.

"Iya bang, kalau kak Chelsy mau jadi pramugari tapi nggak dibolehkan sama Ayah.

"Bagusnya kak Chelsy jadi dokter.

"Dia takut sama darah

"Masa iya takut sama darah?😂

"Iya😂

"Oke bang Jeri off dulu dada!!

"Oke dada bang Jeriiiii

Akupun tersenyum sendiri, karna tiba tiba mereka membahas aku.

Keesokan harinya terlihatlah oleh mataku Jerikho dan Tuty yang sedang mojok dikoridor sekolah. Mereka berdua emang hobby berada dipojok pojokkan sampai pernah ketahuan sama guru, Rasanya sangat sedih tapi kutahan sehingga tidak terlihatlah raut wajah bersedih melainkan senang.

Mereka pulang bareng, mojok bareng, tertawa bareng semua yang mereka lakukan bareng barengan. Aku hanya bisa tersenyum melihat Jerikho bahagia.

Setiap aku berjalan didepan Tuty atau terlihat oleh matanya, tanpa aba aba seketika Tuty langsung melirikku sadis. Tapi aku hanya terdiam karna aku seorang yang sabar dan percaya Allah akan memberikan keadilan.