Bully

54 11 6
                                    

Setiap hari aku selalu bertemu dengan Jerikho ya gimana aku bisa moveon coba? Sekarang aku lagi sibuk merangkai kenangan selama masih diberi kesempatan.

Masih ingat Justin nggak? Yang letoi putih nyebelin itu? Justin sekarang jadi pribadi yang tampan, rajin shalat, patuh kepada orang tua seperti biasanya dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Kau tau? Justin sekarang sudah punya pacar yaitu temanku sendiri, dia baik, tidak cemburuan dan sangat cocok dengan Justin. Kulihat dia dan Justin pasangan yang serasi, Justin pernah bilang, dia yang jadi pacar sekarang belum tentu jadi milik kita selamanya. Jadi, untuk apa mencemburukan jodoh oranglain? Nggak ada gunanya jadi kalian jangan pernah jadi sosok yang cemburuan karna dapat mengakibatkan hal yang lain terjadi seperti pembullyan yang dilakukan tuty kepadaku.

Aku juga tidak mengacuh apa yang orang katakan kepadaku,
hidupku ialah hidupku dan bukan dari mulut atau omongan orang lain.

Jadi, yang berhak mengatur hidupku hanyalah aku sendiri, jangan sekali kali mengatur hidupku, cukup aku sendiri dan kalian juga masih hidupkan? Kalian bisa atur hidup kalian sendiri.

Hiduplah dengan cara yang mandiri, rangkai kebahagiaan dengan cara sendiri dan jangan biarkan tangan oranglain juga ikut tercampur.

Aku sudah merelakan Jerikho pergi, tetapi entah kenapa hati kecilku masih menyimpan cinta untuk Jerikho.

Kubiarkan Jerikho bersama yang lain karna aku sayang Jerikho, jika aku menjadi penghalangnya berarti aku tidak mencintainya dan hanya menuruti ego ku saja.

Tuty membully ku itu wajar, tetapi jika Tuty tidak tau aku mencintai Jerikho pada saat sebelum mereka jadian, nah! Ini si Tuty tau aku suka sama jerikho pada saat itu. Aku juga bersalah Tuty pun juga ikut bersalah termasuk Jerikho.

Menurutku, aku juga tidak marah ataupun kesal dengan Tuty. Melainkan aku kecewa karna Tuty terlalu cemburuan. Dikit dikit bully dikit dikit bacot. Bukan karna aku mengikut campur masalah hidupnya tetapi aku hanya kecewa dengan sikapnya. Jika aku salah menanggapinya maafkan aku.

Balik lagi kemasalah Justin.
Justin yang dulu sama yang sekarang sangatlah berubah. Aku salut dengan sosok Justin yang sekarang. Kami berdua juga sering sapaan layaknya teman walau disaksikan oleh pacarnya tetapi pacarnya juga ikut tersenyum manis.

Mantanku bahagia dengan pilihannya masing masing. Termasuk Wildan juga, tetapi dia tidak menganggapku sebagai mantan dan aku juga begitu.

Sekarang aku hanya sendiri merenung sepi. Entah kapan lagi aku berpacaran. Entah kapan.

"Chelsy?

Tiba tiba handphone ku bergetar sejenak, ternyata jerikho yang belakangan ini cuek tiba tiba ngechat.

"Iya, napa?
"Lagi apa lo?
"Makan.
"Hoo yaudah, sama siapa?
"Sendiri, btw Tuty tau nggak kita chattan.
"Nggatau
"Mendingan kita nggak usah chattan lah.
"Gue kesepian, pap dong.
"Nggamau.
"Yaudah.

Akupun memberi bukti chatku bersama jerikho kepada si tuty. Dan tuty pun langsung memarahi jerikho.

"Lo bilang ya? sama Tuty kalau kita chattan?

Tiba tiba muncullah chattan lagi dari si Jerikho.

"Iya emangnya kenapa?

"Hahaha, emang ya manusia itu mementingkan diri sendiri dan tanpa mementingkan orang lain.

"Lo aja begitu ya gue balas lah! Akupun membalas amarah dari Jerikho yang membuat ku kesal.

Jerikhopun memblokir akun bbmku dari bbmnya.

Lalu keesokan harinya.
Dikantin sekolah kutemui Jerikho bersama Deon yang sedang duduk ngobrol, dan akupun datang untuk membeli kue lalu mata mereka tertuju kepadaku dan seketika mereka langsung mengangkat tubuhnya masing masing untuk berdiri. Aku hanya mencuekkan mereka berdua karna aku masih menyimpan perasaan kesal karna kemarin.

Aku masih saja mencuekkan mereka yang berbicara dan tertawa kepadaku tapi aku masih saja diam dan membayar jajanananku lalu pergi. EEITTSSS! Akupun merasakan ada yang menyenggol lengan kananku dari samping, aku mataku pun menoleh kearah kanan dan ternyata Deon yang mendorong tubuh Jerikho supaya ada didekatku dan akupun masih cuek dan pergi.

Lalu tepat pada saat aku sedang makan dikelas tiba tiba Tuty dan para geng gengan itu menemuiku lalu marah marah nggak jelas.

"Heh! Lo ngapain sih? Ganggu Deon sama Jerikho?
Tersahutlah bunyi suara pacarnya Deon alias satu geng sama tuty!
yang terkenal banyak haters!

"Gue nggak ganggu Deon kok.

"Alaahhh banyak alasan lo!

"Serius! gue cuma chat sama Jerikho bukan Deon! Gue juga nggak mau sama pacarlo!

"Kalau sekali lagi lo gangguin Deon sama Jerikho, awas, lo!

Ya allah, aku diciptakan engkau untuk sabar dan tegar menghadapi manusia itu. Aku percaya karma akan datang, aku percaya itu.

Sekarang aku berusaha menjauh dari Jerikho, dia mendekat aku menjauh, dia menjauh aku sedih.

Terkadang sering terlihat oleh mataku Jerikho yang sedang bersenang senang dengan Tuty, rasanya sangat crack. Padahal aku sudah merelakan dan mengiklaskan Jerikho bahagia dengan Tuty.

Pada saat jam istirahat.
Tiba tiba Jerikho dan salah satu temannya datang menjadi tamu dikelas kami.

"Chelsy? Ada Jerikho nih!
Tiba tiba temannya Jerikho menoleh kepadaku lalu angkat bicara.

"Biarin! (Sumpah deh! Padahal aku senang banget tapi pura pura nggak)

"Kenapasih? Jauh jauhan? Jerikho ini Dilan! Kamunya Milea!
Temannya bersahut lagi dan berhasil membuat Jerikho yang duduk disebelahnya atau tepatnya lagi didepanku tertawa ngakak.

"Iii! Apaan sih!
Akupun merasa geli padahal didalam hati senang

Lalu aku keluar kelas lalu jajan dikantin.

Maaf jika typo😂

Dear Jerikho [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang