Justin

161 35 9
                                    

Keesokan harinya, seusai baris dan ingin memasuki pelajaran pertama, tiba tiba datang seorang laki laki yang letoi, putih, nyebelin, mirip bule. Diapun tersenyum kepadaku, akupun balas dengan tersenyum juga, tapi senyuman ku ke dia aku lakukan secara nggak iklas sama sekali. Tapi ya mau bagaimana lagi.

Dia mengombaliku seolah olah dia yang paling tampan, yang paling menyebalkan bagiku ketika dia mengangkat kedua alisnya sambil tersenyum kecil. Huftt!!! Hari ini cukup menyebalkan ketika harus bertemu si cowok ini.

"Lo Chelsy ya?
Diapun mulai berbicara sambil merapikan rambutnya dengan sisir kecil.

"Iya, emangnya kenapa? Ada yang salah?
Aku mulai kesal dengannya.

"Ga ada kok, malahan kamu cantik.

"Makasih
mulutku mulai pegal.

Perlahan lahan Justin mulai mendekatiku, aku merasa gerah dan ingin pergi dari semua ini!

Setiap pagi, maupun setiap jam istirahat, Justin selalu datang ke kelasku, seperti ingin selalu diperhatikan, sampai sampai telinganya pernah dijewel oleh Pak Renan.

Sepertinya jika aku ceritakan kepada Ibu pasti akan membosankan, lebih baik tak usah ku ceritakan.

Esok hari pun tiba,
Di jam sekolah, tak seperti biasanya Justin tak mengunjungi kelasku, dia hanya nongkrong bersama Deon,Wildan, Jerikho, Kevin, Tio, dan yang lainnya didepan warung Bi Siti.

Pada saat inilah aku mengetahui Justin adalah temannya Jerikho. Justin sama sekali tidak melirikku, yaa! Itulah yang aku mau dan aku tunggu tunggu. Hari ini adalah hari yang sangaaat menyenangkan karna Justin tidak menggangguku lagi.

Sorepun telah tiba, ketika hujan deras mulai meninggalkan sisa gerimisnya. Aku yang berada dibalik jendela kamarku bersama Jenni dan Lisia yang sedang berbaring di tempat tidurku, tiba tiba justin nge-Dm melalui instagram.

"Haii Chelsy, lo lagi apa?

"Lagi bernafas.

"Aku juga

"Oh,

"Udah makan belum?

"Belum

"Kenapa

"Males

"Udh punya pacar belum?

"Belum

"Jadian yuk?

Akupun terdiam. Seketika aku sock dan menyesal harus membalas dm nya Justin.

"Gimana? Mau nggak?

Aku masih diam dan dm nya pun masih aku read

Lalu, akupun memberi tahu Jenni dan Lisia soal aku ditembak Justin.

"Kamu serius si?

"Iya, gimana menurut kalian? Apa harus aku terima atau tidak?

"Yaa menurut Jenni sih, kamu terima aja, diakan lumayan ganteng juga ya kan Lis?

"Betul Jen!, manatau kamu cocok sama dia.

"Yang bener?

"Iya Chelsy, Beruntung banget kamu dapatin cowok ganteng, nih malah ngesia siain kesempatannya.

"Hmm yaudahlah aku terima aja.

"Itu baru best!

Lalu, akupun membalas dm dari
Justin yang menembakku tadi, kasian dia lama menunggu dm ku dari tadi.

Dear Jerikho [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang