Part 1

336 22 0
                                    

Mempersembahkan tokoh-tokoh
Daniel Padilla➡ Ivan
Kathryn Bernardo➡ Patchot
Liza Soberano➡ Angel
John Estrada➡ Tito King
John Lapus➡ Tita Baby
Ramon Christopher➡ Tito Conde
Arlene Muhlach➡ Tita Gwen
Janus del Prado➡ Tito Girdo
Kakai Bautista➡ Tita Dolly
Sharlene san Pedro➡ Lavina

Ket:
Di Philiphina, Tito artinya Paman dan Tita artinya Bibi

Selamat membaca~
Jangan lupa untuk di vote jika kalian suka khususnya KathNiels Fans. Dan Comment juga bila ada hal yang ingin kalian sampaikan, bisa saja aku koreksi. Kisah ini diambil dari film KathNiel langsung tanpa rekayasa. Tetapi sebelumnya maaf jika ada kata-kata yang kurang dipahami;)

Dalam suatu pagi Pachot dan Ivan sedang bermain bola basket di sebuah lapangan. Mereka berdua bersatu sebagai tim kumis, sedangkan kedua teman yang lainnya sebagai tim janggut, mereka berempat saling berlawanan. Pachot yang sangat suka bermain bola basket bersama Ivan, dia sangat bersemangat dalam pertandingan itu. Bola masuk beberapa kali oleh tim kumis, yaitu Ivan dan Patchot disana berbisik di dalam hati
"Disana pun ayahku pertama kali melihat ibuku langsung jatuh cinta kepadanya. Ayah dan ibuku menikah. Ibuku seorang Miss Universe, sedangkan Ayahku seorang penjual daging Babi. Dalam gerak-gerik ibuku dalam memotong-motong daging tersebut, sepertinya ibuku menderita dengan semua ini. Sedangkan aku waktu itu, sedang membicarakan boneka ku yang di belikan ibuku dan memberitahukan ke pada semua teman temanku. Tak lama kemudian, ibuku bilang..
Ibu Pachot; " Ratu Patricia, tetaplah disini yaa?( wajahnga memerah sambil menangis)
Aku pun mulai mengikuti dari jauh kemana ibuku mau pergi. Aku berteriak sekencang mungkin memanggil ibuku. Dan pada saat itulah aku terakhir melihat ibuku. Tapi aku menemukan sahabat terbaik ku..
Aku waktu kecil diejek gadis ompong, semua teman lelaki di sekitar ku mengejek ku. Tetapi Ivan berbeda dengan yang lainnya, dia malah membela ku dan menyuruhku mengajak tersenyum..
Patchot

Waktu pun cepat berlalu, Patchot dan Ivan sudah bertumbuh besar. Pada malam hari, Ivan melemparkan sebelah sepatunya kepada Patchot
Pachot: " Uyy? Ini untuk apa? "(Sambil melihat-lihat sepatunya)
Ivan:" Ini adalah untuk bermain bola basket!"
Pachot pun malah mencium isi sepatu Ivan tersebut
Pachot: " Hmm sangat bau!!"
Ivan pun merasa tersindir, tak tanggung-tanggung, Ivan pun melepaskan sebelah sepatu yang di kenakan Pachot dan menciumnya.
Ivan:" Bahkan kau lebih bau, lebih dari bau sampah!!"
Pachot: " Heyy, berani nya kauu!!, sinikan sepatukuu!"
Tak lama kemudian, keluarlah Tito Edward dan Tita Gwen sedang bertengkar, sedangkan Tito Edward sedang memasukan sebuah koper ke dalam mobil.
Tita Gwen:" Edward!! Bicaralah kepadakuu!!. Edward, jangan lah begini, malu sama tetangga!!"
Dan Tito Edward pun pergi meninggalkan Ivan dan Tita Gwen begitu saja.
Ketika itu, Ivan melihat pertengakaran kedua orangtuanya pun merasa sedih, dan dia pun menangis. Patchot pertama kalinya melihat sahabatnya menangis. Tapi Patchot tak ingin dia sedih. Patchot ingin menghiburnya
Patchot: " Best( semacam nama panggilan sahabat terbaik)"
Pachot memberikan senyuman lucu ke Ivan. Dan akhirnya Ivan pun tersenyum lagi

Next? Vote😊

Must Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang