Part 7

102 8 0
                                    

Di rumah Pachot, semuanya sangat bersemangat untuk menjemput Angel, Saudara Pachot yang berasal dari Cebu.
Tito King: " Cepat! Kita akan terlambat!"
Bibap:" Ayolahh!"
Dan ternyata Angel sudah ada di halaman rumah Pachot. Mereka semua baru saja mau keluar dan ternyata terkejut bahwa Angel sudah ada di depan rumah
Angel:" Kejutan!!"
Tito King: " Itu Angel!!"
Paman Girdo: " Woww Angel!! "
Mereka semua saling bercipika-cipiki
Angel:" Dimana Patch?"
Bibap: " Disana!"(sambil menunjuk ke sebuah jendela)
Dan ternyata Pachot sedang bengong dan terkejut ketika melihat Angel
Angel:" Hai Patch!!"
Pachot: " Hai Angel!!"
Tak lama kemudian Angel didalam rumah membagikan buah tangan yang dia bawa.
Angel:" Ini untuk paman, dan ini untuk Bibap. Pachot! Kemarilah! Ini untukmu!"
Patchot: " Wow! "
Angel:" Kau menyukainya?"
Paman Conde: " Ini namanya gaun dan ini kosmetik, para gadis memakainya bersama sama "(sambil memmbawa gaun yang dipegang Patchot)
Patchot:" Berikan padaku!"
Tito King datang dan berkata
Tito King: " Sayang sekali, kau tahu Angel Patchot tidak mengenakan gaun ataupun kosmetik"
Angel:" Benarkah Pacth? Ayolah! Coba saja. Ini akan terlihat bagus untukmu! Dan kita bisa menggunakan kosmetik yang sama"
Patchot: " Sungguh?"
Tito King: " Kau tahu apa yang benar-benar dia suka? Itu sepatu karet itu!"
Tito King langsung menunjuk sepati karet milik Paman Girdo
Tito King: " Girdo! Berikan itu untuk keponakanmu!
Paman Girdo: " Ini! Lagian no ukuran sepatu kita sama kan?! No 11"
Tito King: " Dia menyukai ini untuk bermain bola basket"
Paman Girdo: " Maka dari itu kulitnya berkulit gelap. Terbakar oleh matahari dan terpanggang oleh arang! Hahaha"
Paman Conde: " Angel, Ibumu mengatakan kepada kami, kau akan pergi ke Manila. Untuk megunjungi kerabat kita yang lain di Paranaque"
Angel:" Itu benar paman, tapi aku akan segera kembali"
Tak lama kemudian Angel masuk ke kamar Patchot
Patchot: " Angel, maafkan aku tentang kamarku. Tapi, katakan saja padaku jika kau membutuhkan sesuatu"
Angel:" Kau benar-benar menyukai bola basket yaa?"
Patchot: " Tentu saja! Apa kau bermain bola basket juga?
Angel:" Tidak, itu benar-benar bukan diriku"
Angel pun melihat sosok Patchot. Dan Pachot pun merasa malu karena ia belum melihat lagi pertumbuhan kumisnya
Patchot: "Apakah kumisku mengganggumu?"
Angel:" Aku tidak melihat apa-apa. Aku hanya sedang melihat wajahmu, Ibuku berkata kau sangat mirip dengan ayahmu. Tapi kau sangat mirip dengan Ibumu"
Dari perkataan Angel pun. Patchot merasa teringat kembali kepada Ibunya dan Angel pun merasa tidak enak
Angel: " Maksudku, dari semua foto yang aku lihat dan dari ketika kita masih kecil. Kau tahu Pacht! Aku senang bertemu denganmu lagi!! Sama seperti ketika kita masih kecil, ingat?! Kau selalu pergi ke rumah kami di Manila?!"
Patchot: " Ya! Aku masih ingat!"
Angel: " Dan bukankah kita selalu mengadakan kontes tidur?! Apa sekarang bisa?"
Patchot: " Ayoo!"
Mereka berdua langsung bertiduran di kasur berdua.
Seketika Angel pun merasa ngantuk. Dan Patchot pun merasa kasihan kepada Angel yang lelah.
Patchot: " Kau terlihat lelah dan ngantuk. Beristirahatlah, nanti kita mengobrol lagi"
Angel:" Baiklah. Selamat pagi Pacth"
Patchot: " Selamat pagi. Tidurlah"
Angel pun tidur dan Pachot merasa masih penasaran dengan gaun yang Angel berikan padanya

Must Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang