Part 5

114 11 0
                                    

Kembali ke pembicaraan Patchot dengan Lavina di halaman pemanggang babi.
Lavina:" Itu sangat intens, dia menghinamu! Apa kau yakin! Kau tidak memiliki perasaan untuk nya?!"
Patchot: " Tentu saja! Tidak ada!"

✴ Kembali ke pembicaraan Ivan dengan kedua teman lelakinya
Teman lelaki 1&2 :" Jadi kau tidak ada persaaan?!"
Ivan: " Iya! Tidak ada!"

↘ Pembicaraan Ivan dengan Patchot masih berlanjut. Mereka bicara secara bersamaan
Ivan & Patchot: " Kalo tidak ada! Tidak apa-apa!!"

✴ Pembicaraan Ivan dengan kedua teman lelakinya pun masih berlanjut
Teman lelaki 1 :" Ohh, jadi dia terjebak dalam zona pertemanan?"
Ivan: " Tepat sekali!! Tapi kalian tahu, ada beberapa gadis yang bisa kau jadikan sebagai kekasihmu"

↘ Kembali ke pembicaraan Ivan dengan Patchot
Patchot: " Dan ada wanita yang kau jadikan sebagai teman?!"
Ivan: " Ya! Tepat sekali!"
Patchot: " Oke! Teman?"(Pachot sambik mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan)
Ivan:" Tidak!! Sahabat!"

Pembicaraan Patchot dengan Lavina
Lavina: " Aktris terbaik dalam gambar gerakan melambat. Kau adalah ratu Box Office dalam hal menyangkal!"
Patchot: " Hanya itu?! Bukankah sudah jelas bahwa aku bukan tipe Ivan! Jadi kumohon!! Hentikan"
Dalam waktu kemudian, Patchot mengantarkan pesanan Bibi Baby ke rumahnya. Di rumah Bibi Baby disana sudah lama tidak terurus karena Bibi Baby masih merenungkan kepergian suaminya. Patchot sudah berada di dalam rumah dan mencari Bibi Baby ternyata berada di kamar. Patchot mengajak Bibi Baby ke ruang tamu dan membereskan pesanan tersebut di meja makan sedangkan Bibi Baby berada di ruang tamu yang tak jauh dari meja makan tersebut. Disana Patchot malah curhat tentang apa yang terjadi
Patchot: " Bibi, aku minta maaf. Aku terlambat hari ini. Bukankah waktu berjalan cepat, Bibi? Ini sudah hari peringatan kematian Paman Emil yang kedua. Jika dia ada disini, dia pasti menyukai pesanan ini. Aku dan ayahku membuatnya spesial. Jika saja, kita bisa memutar kembali waktu, benar kan Bibi? Dulu dia sahabat ku, sampai segalanya mulai bergerak melambat. Tapi, baginya aku hanyalah sahabat yang lucu. Seorang gadis yang tidak akan pernah dia lihat secara berbeda. Jika saja kita bisa mengembalikan waktu. Sebelum semuanya menjadi rumit.."
Tiba-tiba ada Ivan yang baru datang
Ivan:" Apa nya yang rumit?!"
Patchot pun sangat terkejut. Karena dia takut Ivan mendengarkan kata-kata nya barusan
Ivan: " Patchot, isu apa yang kau katakan pada Bibi Baby?! "
Patchot :" Tidak! Tidak ada! Aku hanya menceritakan kepada Bibi Baby tentang kau dengan Jane. Kau bilang kau tidak mau semuanya menjadi rumitkan? Kasihan sekali Jane! Dia menyukaimu, dia hanya jual mahal!"
Ivan:" Maaf! Tapi aku tidak suka gadis yang jual mahal? K.H.H.S Kau Hidup Hanya Sekali dan N.H.M Nikmati Hidup Mu. Lakukan apa yang kau inginkan. Aku tidak suka B.O.K.T.T.A Bicara Omong Kosong Tanpa Tahu Apa-apa. Bukankah begitu? Itu mudah. Bukankah begitu Bibi? Jadi Patchot, jika ada sesuatu yang ingin kau ketahui, tanya aku lebih dulu!"
Patchot: " Heii! Aku sudah mengkonfirmasi semua ceritaku! Kau bahkan bisa bertanya pada ibumu! Tanyakan tentang Jane. Dia hampir botak karena mu!"
Ivan: " Tapi Patchot, aku rasa kau harus membotakkan kepalamu!"
Patchot: " Hah! Kenapa bukan kau yang membotakkan?! Botak kan, cocok dengan mu! Dan aku tidak tertekan. Aku tidak seperti Jane!"
Ivan: " Apakah tidak!? Tutup hatimu berharap kau mati!"
Patchot: " Aku hanya akan menyilangkan hatiku tenanglah!"
Dari sana Patchot menepuk dada Ivan karena Ivan berbicara sangat dekat.
Patchot: " Aku belum siap untuk mati! Oke!"
Ivan: " Jadi, aku mengerti sekarang!"
Ivan mulai mengerjai Patchot dengan menekan lehernya yang pas waktu itu, Patchot sedang membereskan koran-koran bekas di lantai.
Patchot: " Kau pikir kau tampan?!!"
Ivan: " Sangat tampan!"
Patchot: " Woww! Bagian mana?!!"
Ivan:" Semuanya!"
Patchot: " Wow!! Anginya bertiup sangat kencang! Sepertinya ada angin topan disini!"
Ivan: " Yuck! Apa kau ini!"
Ivan pun memegang ketiaknya untuk di cium sama Pachot
Patchot:" Yuck! Berikan saja uangnya! Cepatlah ini tidak akan selesai-selesai!"
Ivan:" Disana! Kau bisa mendapatkannya!"
Dari sana Ivan membawa topi yang dikenakan Pachot
Patchot: " Heii hentikan! Berikan!!"
Ivan: " Ambil saja dari tanganku!"
Dan tak lama kemudian mereka berdua saling bertatap sangat dekat dan saling diam
Ivan:" Kenapa?! "
Patchot'" Nafasmu bau!"(sambil membawa topinya)
Ivan:" Nafasku tidak bau, itu Bibi Baby dia sudah kama tidak berbicara! Ini(sambil memberikan uang kepada Patchot) Pergilahke salon nanti sore, cukur kumismu!"
Dari sana Patchot pun merasa malu dan langsung ia menutupi mulutnya

Must Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang