ShaLex 7

5.7K 224 4
                                    

"Jangan terlalu sayang,nanti lo sakit."
-Aldito Pramana

👾👾👾

"Dari mana lo? Gue cariin kemana-mana ga ketemu. Eh taunya disini"

Shakina menoleh ke arah sumber. Aldito.

"Dari toilet cewek"

"Ngapain?" tanya Aldito penasaran.

"Makan" jawab Shakina polos. Aldito langsung menoyor kepala Shakina pelan.

"Ngapain lo makan di toilet bego? kantin kan ada! jorok" kata Aldito. Shakina hanya mendengus pelan.

"Tadi,ada yang sms gue. Disuruh ke toilet cewek. Yaudah gue kesana. Sampe disana ada 5 cewek. Mereka urakan sama kayak gue,tapi gue gapernah ngeliat mereka. Terus 3 dari mereka sok-sokan mau ngelabrak gue gitu. Ya gue puter balik aja. Ribet" terang Shakina sambil melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karna Aldito.

"Terus gimana?" tanya Aldito mengikuti langkah Shakina.

"Ya gue bales lah. Yakali gue diem doang ditindas kayak gitu,lo kira gue apaan" kesal Shakina. Aldito menarik tangan Shakina menuju kelas untuk mengambil tas Shakina.

"Mau kemana?" tanya Shakina heran.

"Bolos" jawab Aldito polos.

"Kemana?"

"Dufan"

Mata Shakina langsung berbinar. Aldito mengajak Shakina untuk memanjat pagar sekolah belakang agar tidak terlihat oleh siapapun.

"Lo duluan"

"Jangan ngintip!"

Shakina sudah berada di luar sekolah,kini giliran Aldito.

BRUKK!!

Aldito terjatuh. Shakina langsung panik dan mendekati Aldito.

"AL!!! LO KENAPA BEGOO!" panik Shakina. Aldito hanya terkekeh dalam hati karna sikap Shakina yang terlalu heboh. Aldito tetap memejamkan matanya dan melanjutkan misinya untuk mengerjai Shakina.

"ALL! BANGUNN DONGG! JANGAN BUAT GUE KHAWATIR!" isak Shakina. Aldito langsung membuka matanya pelan dan merubah posisinya menjadi duduk.

"Cieee yang khawatir" goda Aldito sambil menoel hidung Shakina.

"Brengsek!" umpat Shakina kesal. Aldito menghapus air mata Shakina dengan halus.

"Jangan nangis. Gue bakal selalu ada buat lo. Tenang aja"

Blush!

Shakina merasa pipi nya terbakar. Pipi mulus Shakina merah merona. Aldito terkekeh lalu mengelus pipi Shakina.

"Cieee blushing" goda Aldito lagi. Shakina hanya menyipitkan mata nya.

"Buruan. Jadi ga?" tanya Shakina.

"Emm jadi ga yaa" pikir Aldito.

"Gausah deh ya? pergi ke tempat lain aja. Mau ga?" lanjut Aldito sambil mengajak Shakina berdiri.

"Ish! pulang aja!"

"Nanti mama lo ga nanya kenapa lo udah pulang?" tanya Aldito.

"Mama sama papa lagi pergi. Gue sama kak Reno ditinggal sama pembantu" jelas Shakina.

"YUK GASS!!!" teriak Aldito menarik tangan Shakina

☠️☠️☠️

"Lo mau minum apa?" tawa Shakina saat sudah berada di dalam rumah Shakina.

"Air putih aja deh,sekalian gue mau cerita banyak sama lo hehe" kekeh Aldito pelan. Shakina mengangguk dan langsung menuju dapur untuk mengambilkan air.

"Nih" kata Shakina sambil menyodorkan gelas berisi air dingin.

"Thanks"

"Oh iya,lo mau cerita apa?" tanya Shakina.

"Ok gue cerita. Tapi lo jangan nyela ya!"

"Okay" jawab Shakina mencari posisi yang nyaman untuk mendengarkan cerita Aldito.

"Jadi gini,gue gatau kenapa gue bisa sayang sama lo. Jujur aja,gue punya kenangan yang masih belum sepenuh nya bisa gue lupain sama mantan gue" kata Aldito pelan.

"Tapi,gue gatau kenapa. Semenjak gue nabrak lo pertama kali,gue ngerasa ada yang beda pas lo ada di deket gue. Gue dari dulu pengen banget ngebuka hati buat orang lain. Tapi gabisa. Sampe akhirnya,gue ketemu sama lo. Gue ngerasa enak aja di deket lo. Gue nyaman sama lo. Sikap lo ga kayak cewek lain. Gue tertarik sama lo. Gue pengen tau semua tentang lo. Sekarang,lo udah jadi punya gue. Makasi udah hadir di hidup gue dan ngebuat gue bisa ketawa lagi" jelas Aldito panjang lebar. Shakina menganga.

"Gila" desis Shakina pelan sambil menunduk.

"Ok,giliran gue yang cerita" Sambung Shakina.

"Gue punya mantan,namanya Alex. Gue pernah dijadiin selingkuhan sama dia. Awalnya gue marah setelah tau itu semua,tapi gue tahan amarah gue. Akhirnya hubungan kita berjalan 2 bulan. Hubungan kita dipenuhi sama tawa,canda,kebahagiaan. Gue seneng banget kalo lagi sama dia. Dia selalu minta gue nemenin dia. Dia selalu marah kalo gue cuek sama dia. Dia selalu nyanyiin gue lagu. Masih banyak kenangan yang gabisa gue lupain" Shakina berhenti.

"Sampe akhirnya,dia jujur ke gue. Kalo dia masih sayang sama mantan nya,pacar pertamanya. Gue langsung minta putus,dan dia juga minta hal yang sama. Semenjak itu,gue sama dia kayak orang gakenal. 7 bulan udah berlalu,dia masih langgeng sama pacar nya itu dan gue,gagal moveon terus haha" Shakina tertawa garing,air mata nya mulai terjatuh.

"Tapi,gue mulai sayang sama lo. Gue pelan-pelan bisa ngelupain Alex. Setiap gue sama lo,gue ga pernah nginget Alex. Lo berhasil ngebuat gue sayang sama lo dan ngebuat gue lupa sama Alex. Tapi gue takut,hal itu bakal keulang nanti" Air mata Shakina mulai menderas.

"Gue sayang sama lo. Tolong jangan ninggalin gue. Lo udah masuk kehidup gue,jadi lo gabisa keluar dari hidup gue seenak jidat lo" Shakina tersenyum manis melihat Aldito.

"Lo boleh sayang sama gue,tapi jangan terlalu sayang ya. Nanti sakit. Gue gamau lo sakit karna gue,apa lagi sakit" ucap Aldito sambil menghapus air mata Shakina yang membasahi pipi nya. Shakina mengangguk. Aldito menarik kepala Shakina untuk menyender di pundak Aldito.

Aldito mengusap puncak kepala Shakina dengan lembut dan sayang. Shakina merasa nyaman berada di dekat Aldito. Shakina tersenyum. Ia merasa bahagia bisa bersama Aldito dan melupakan Alex. Shakina harap,kejadiannya bersama Alex yang menyakitkan itu tidak akan terulang lagi.

"Lo bisa tidur kalo lo mau" ucap Aldito tiba-tiba. Shakina hanya mengangguk dan mulai memejamkan matanya hingga menuju alam mimpi. Aldito ikut menutup mata nya dengan posisi pala yang berada di atas kepala Shakina.

🔥🔥🔥

HALOO!! ada beberapa bagian di part ini yang based on true story. Awalnya gamau pake yg true story,tp krn gaada ide trs aku jg emg pgn buat curhat ke orang lain dengan cr ngejadiin cerita,jdnya aku pake deh:)
semoga yang aku maksud di cerita atas gamarah ya hehe.
HAPPY READING❤️

SHALEX (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang