"Bangsat bangsat bangsat bangsat. Gue muak sama orang-orang yang ngenilai gue dari luar doang. Pengen banget rasanya gue bilang 'kenali dulu baru berikan komentar'. Gue emang brandal,jelek tapi seenggaknya gue tampil apa adanya,gue gapernah pencitraan. Mending gue dibenci dengan sikap gue yang asli dari pada gue disukain dengan sikap
palsu gue. Itu munafik namanya. Gue brandal tapi gue gamau jadi munafik. Cuma orang brandal kampungan yang mau jadi munafik. Gue emang anak dari pemilik sekolah ini,dan cuma beberapa orang aja yang tau. Dan mungkin kalo mereka semua tau mereka bakal bilang 'anak yang punya Highstar kok bangsat banget sih'. Kalo bener ada yang bilang gitu,gue bakal jawab 'urusan lo apa? terserah gue lah. Ini emang sikap gue'. Heran banget sama orang yang sok kenal dan sok tau sikap asli gue. Apa lagi orang yang aslinya gatau apa tapi sok-sokan nge gosip yang enggak-enggak tentang gue. Giliran gue aja yang gitu,dibilang gapunya harga diri. Gue emosi,setiap gue lewat pasti ada aja siswa siswi lain yang ngomongin gue. Kuping gue panes dengernya. Gue bukan artis yang bisa di omongin seenak jidat. Seleb aja gue bukan. Artis bintang 5 aja masih bisa emosi kalo di omongin banyak orang,apa lagi gue siswi biasa yang gapunya tahta apapun. Mulai besok,kalo ada orang yang macem-macem,bakal habis tu orang sama gue!" cerocos Shakina panjang di depan muka Lina yang sedang menyantap makanannya di kantin.Lina berdecak, "Ck! Apaan sih Sha? lo ngomong tentang hal ga penting!" protes Lina. Shakina mencubit lengan Lina dengan kuat. Lina meringis dan menepis tangan Shakina.
"Bego" gumam Lina pelan yang namun masih bisa di oleh Shakina. Shakina hanya mendumel pelan mendengar gumaman sahabatnya itu.
BRUK!
"BILANGIN SAMA PACAR LO SI LISA ITU! GAUSAH SOK-SOK AN NGE LABRAK PACAR GUE! PERCUMA!" teriak seorang laki-laki dari belakang Shakina.
"Suaranya ga asing" gumam Shakina. Namun Shakina mengabaikannya dan melanjutkan aktivitasnya
BRUK!
"SHAKINA ITU PACAR GUE,BANGSAT! BILANGIN SAMA PACAR LO JANGAN PERNAH NYENTUH SHAKINA,PACAR GUE!" koar laki-laki itu lagi.
Shakina terkejut mendengar namanya disebut. Ia pun bangkit dari duduknya dan melihat apa yang terjadi.
"Awas!" perintah Shakina kepada siswa siswi yang mengerumuni perkelahian laki-laki itu. Shakina berusaha menerobos dan mencoba melihat apa yang terjadi di depan.
"Al—ex" ujar Shakina gugup. Mata Shakina membulat begitu juga dengan Lina.
"PUAS LO HAH? PUAS LO KARNA PACAR LO ITU PACAR GUE JADI BABAK BELUR,ANJING" teriak Lina di depan Shakina.
Lina Saskia.
Perempuan yang sudah menyakiti kakaknya,Reno. Perempuan jalang yang sangat dibenci oleh Shakina.
Shakina menatap Lina dengan sinis.
"Lo kakak kelas atau apa?" tanya Shakina santai dengan tatapan yang tajam.
"Gue kakak kelas lo! jaga etika lo!!" bentak Lisa emosi. Shakina berdecih.
"Buat apa gue jaga etika di depan kakak kelas brengsek kayak lo hah? ngapain gue sopan di depan orang gatau malu kayak lo?" tanya Shakina sarkas. Lisa mematung mendengar ucapan Shakina. Siswa siswi lain menonton dengan tatapan terkejut. Begitu juga dengan Alex,Lina dan kekasih Lisa.
"Gue bakal sopan sama lo kalo lo juga gitu. Gue bakal jadi brengsek kalo lo juga gitu. Take it easy. Jaga sikap lo sama adik kelas lo. Kasi contoh yang bagus,bukan malah ngelabrak ataupun nyindir. Mending lo duel sama yang seangkatan lo biar harga diri lo ga hancur. Jalang" ucap Shakina pedas yang membuat penonton bertepuk tangan riuh. Lisa mendengus kesal dan menarik pacarnya yang tersungkur di tanah untuk pergi dari kerumunan. Lina tersenyum penuh kemenangan dan Alex menatap Shakina dingin.
"APA LO SEMUA LIAT-LIAT HAH?! NYARI MASALAH SAMA GUE?!" bentak Shakina kepada semua siswa siswi yang masih terdiam di tempatnya.
"PERGI GOBLOK!!!" teriak Shakina emosi dengan tangan yang mengepal. Alex menatap Shakina dengan tajam. Yang di tatap pun sadar dan menoleh kearah Alex.
"Apa?" tanya Shakina santai. Alex menggeleng dan melihat ke arah Lina. Shakina mengikuti arah mata Alex. Lina yang merasa takut di tatap oleh kedua manusia menyeramkan di depannya ini pun menunduk dan berjalan pergi.
"Lo diapain aja sama Lisa?" tanya Alex sambil mencakup wajah Shakina.
"Ada yang sakit? ada yang luka?" tanya Alex lagi.
"Yang mana yang sakit? bilang ke gue" lanjut Alex. Shakina terkekeh karna sikap Alex yang aneh ini.
Shakina menoyor kepala Alex pelan. Alex meringis kesakitan akibat toyoran yang diberikan oleh Shakina.
"Eh sakit ya? So—EH?!"
"PELIPIS SAMA JIDAT LO LUKA!" panik Shakina. Wajah Shakina berubah menjadi rautan wajah khawatir dan tatapan matanya menunjukan rasa bersalah.
"Maaf ya?" pinta Shakina menunduk,Alex mengangkat kepala Shakina.
"Kenapa? karna gue mukul pacar Lisa?" tanya Alex dengan suara yang lembut. Alex yang dulu telah kembali. Ini yang Shakina rindukan,sikap halus Alex.
"Iya. Lo mukul dia karna Lisa ngelabrak gue kan?" tanya Shakina. Terdengar nada bersalah keluar dari mulutnya. Alex menggeleng dan menarik Shakina kedalam pelukannya.
"Gue kayak gini karna gue sayang sama lo. Secepatnya,lo bakal jadi milik gue lagi. Gue jamin" jawab Alex dengan mengecup puncak kepala Shakina. Alex tidak memperdulikan dimana mereka sekarang. Entah apa yang akan dilakukan guru jika sampai melihat adegan mereka,Alex tidak peduli.
"Shakina? jadi karna ini lo ngejauh dari gue?" ucap laki-laki dengan suara pelan dan nada yang sangat rendah. Shakina terkejut dan sontak langsung melepaskan diri dari pelukan Alex.
Alex dan Shakina menoleh ke arah sumber suara. Mata Shakina membulat,berbeda dengan Alex yang hanya memasang wajah datarnya.
"L—lo?"
🐽🐽🐽1 part dulu ya buat hari ini;)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHALEX (COMPLETED)
Teen FictionDavinia Shakina Queta. Gadis cantik,berprestasi SMA Highstar. Memiliki masalah dengan Shakina bukan lah suatu hal yang menyenangkan. Shakina adalah perempuan yang sangat di takutin oleh murid di SMA Highstar. Shakina mengalami kehilangan orang yan...