ShaLex 11

3.3K 174 6
                                    

Kringgg!!

Bel istirahat pertama berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas. Sasa  membawa bekal dan memakan bekal nya di kelas. Shakina dan Lina tetap berada di kelas karna malas harus ke kantin yang sangat ramai itu. Hanya mereka yang berada di dalam kelas.

"WOI! DISINI SIAPA YANG NAMANYA SHAKINA?!" tanya seorang laki-laki yang berteriak dari pintu kelas. Shakina mengangkat alisnya. Lina menatap orang itu tak suka,sedangkan Sasa melanjutkan makannya tanpa menghiraukan laki-laki itu.

"WOI! Lu pada tuli ya?" tanya seorang laki-laki yang baru datang.

"Apa?" tanya Lina yang akhirnya buka suara.

"Mana Shakila?" tanya salah satu dari laki-laki itu yang mulai mendekat ke meja Shakina.

"Apa?" tanya Shakila dingin dengan tatapan sinis dan tak suka kepada laki-laki itu.

"Lo Shakina adiknya Reno? kenalin gue Dimas"

"Gue Daiva"

"Oh jadi lo yang ngasi tantangan ke Aldito buat macarin gue? dan kalo berhasil dapet motornya Angga? Angga nya mana? HAH?! LO BERDUA SEKALIAN SAMA ANGGA COWOK BAJINGAN. COWOK TER BRENGSEK YANG PERNAH GUE TAU. COWOK TERBELAGU. JIJIK. EWH" teriak Shakina hingga suaranya menggema di dalam kelas. Shakina menggebrak mejanya. Lina hanya terdiam santai di tempatnya. Sasa yang tadinya sibuk dengan makanannya kini menoleh kearah Shakina yang sedang emosi.

"Emm.. gue sama temen-temen gue minta maaf ya?" pinta Daiva. Shakina tertawa renyah lalu menatap tajam Dimas dan Daiva. Shakina berjalan ke arah Dimas dan Daiva berdiri.

"Segampang itu lo minta maaf? setelah apa yang dilakuin Aldito ke gue karna ulah lo semua? lo nyari masalah sama orang yang salah bro" ucap Shakina sambil menepuk pundak Dimas pelan.

PLAKK!!

Tangan mulus Shakina melayang mengenai pipi Dimas. Dada Shakina naik turun. Sasa terkejut dan tetap terdiam di bangkunya.

PLAKK!!

Tangan Shakina melayang untuk kedua kalinya,untuk kali ini tamparan itu mengenai pipi Daiva.
Daiva dan Dimas hanya bisa terdiam atas apa yang mereka dapat.

"Tamparan tadi belum impas sama apa yang gue rasain. Lo gatau gimana rasanya jadi gue! lo berdua gatau gimana rasanya di jadiin mainan sama Aldito!" bentak Shakina di depan wajah Daiva dan Dimas.

"Aldito siapa yang kamu maksud Sha?" tanya Sasa pelan sambil menatap Shakina.  Shakina menoleh dan menatap tajam Sasa dengan mata elangnya. Sasa menunduk agar dapat terhindar dari mata elang Shakina.

"Aldito Pramana. Pacar lo. Gue selingkuhan nya. Tapi lo tenang aja,gue sama dia udah putus kok haha" kata Shakina tajam dengan nada tawa yang dibuat-buat. Sasa semakin menunduk dan meneteskan air matanya perlahan. Daiva dan Dimas yang mendengarnya hanya terdiam. Lina sibuk dengan handphone nya karna tidak mau ikut campur dalam urusan sahabatnya.

"Buat lo berdua" Shakina menunjuk Dimas dan Daiva.

"Besok-besok kalo lo mau nyari gue,ajak Angga ya? gue mau ngasih bogeman buat dia" kata Shakina sambil tersenyum sinis. Shakina mulai berjalan meninggalkan mereka namun tangan Shakina di cekat oleh Dimas. Shakina kaget dan langsung berbalik untuk menghempaskan tangan Dimas.

"JANGAN PERNAH SENTUH GUE DENGAN TANGAN KOTOR LO!" bentak Shakina dengan nafas yang tidak beraturan.

"Gue kesini bukan cuma buat minta maaf" kata Dimas.

"Terus apa mau lo kesini?" tanya Shakina.

"Gue disuruh Aldito untuk manggil lo sama Sasa" ucapnya sambil menoleh ke arah Sasa yang masih menunduk. Shakina menaikkan satu alisnya.

"Di?" tanya Shakina singkat.

"Taman" jawab Daiva. Shakina langsung menarik tangan Sasa dan membawa Sasa menuju taman. Daiva dan Dimas pun keluar dari kelas Shakina menuju kantin. Lina masih sibuk dengan handphone nya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kita mau kemana Sha?" tanya Sasa polos. Langkah Shakina berhenti dan melepaskan tangan Sasa.

"Lo bego atau tolol sih?" tanya Shakina heran. Sasa hanya mengangkat kedua bahunya. Shakina mendengus kesal dan kembali menarik tangan Sasa menuju taman. Sasa yang ditarik bagaikan sapi hanya bisa mengikut.

"Aldito?" panggil Sasa saat berada di taman dan melihat sosok yang ia kenali sebagai kekasihnya. Aldito membalikkan badannya dan menatap manik mata milih Sasa dengan dalam.

"Kenapa manggil aku sama Shakina kesini?" tanya Sasa. Shakina yang merasa menjadi nyamuk hanya mendengus kesal dan sesekali menghentakkan kakinya.

"Sha,ini Sasa pacar gue. Sasa,ini Shakina mantan aku" ucap Aldito. Shakina menoleh dan tersenyum sinis.

"Udah tau" jawab Shakina acuh. Sasa hanya terkekeh geli mendengar jawaban Shakina.

"Sa,selama kamu di London. Aku pacaran sama Shakina,aku ditantang sama temen aku buat ngedapetin Shakina. Kalo aku berhasil,motor Angga jadi punya aku. Tapi,Shakina ngeliat kita waktu kita di restaurant waktu itu. Akhirnya aku putus sama dia. Dia juga udah tau semua tentang hubungan kita. Sekarang,giliran aku ngejelasin ke kamu" jelas Aldito. Sasa melotot.

"Hah? jadi maksud kamu dia selingkuhan kamu?" tanya Sasa panik. Shakina mengacak rambut indahnya yang terurai.

"Lo itu bego banget ternyata ya. Tadi di kelas kan udah gue kasi tau!" bentak Shakina. Aldito melirik Shakina tajam. Shakina yang melihatnya juga ikut melirik Aldito tajam.

"Apa lo liat-liat? mau gue colok mata lo hah?!" tanya Shakina. Aldito hanya menggeleng dan kembali fokus kepada pacarnya,Sasa.

"Sa,maafin aku ya?" tanya Aldito halus.

"Iya gapapa kok" jawab Sasa sambil tersenyum manis.

Idih dimaafin. Jijik gue. Kalo gue sih langsung gue tabok kali ya. Najis Batin Shakina.

"Udah? gini doang? lo berdua buang-buang waktu gue yang mahal" omel Shakina dengan membekapkan tangannya di depan dada. Sasa terkekeh lagi dan lagi karna ulah Shakina. Aldito hanya mengendikkan bahunya acuh.

"Gue balik" ucap Shakina singkat.

"Dada Shakinaaa!" teriak Sasa saat punggung Shakina mulai menjauh dari hadapan Sasa.

Tu cewek goblok banget anjir. batin Shakina.

"Hai? lo Shakina ya?" sapa seorang laki-laki dari belakang Shakina. Shakina membalikkan badannya. Mata Shakina langsung melihat manik mata laki-laki itu yang tidak asing lagi baginya. Air mata Shakina terjatuh lagi untuk kesekian kalinya. Shakina terjatuh dan terduduk di lantai koridor.

"Lo?" tanya Shakina sambil terisak. Shakina menatap laki-laki yang berdiri tegap di depannya sedangkan Shakina sudah terduduk di lantai.

"Gue kangen lo Sha" gumam laki-laki itu lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Shakina bangun.

👻👻👻

Hayolo tebak siapa diaa🤗

SHALEX (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang