ShaLex 17

3.5K 162 5
                                    

Reno POV

Gue gatau apa yang harus gue bilang ke orang tua gue nanti. Orang tua gue pasti bakal marah banget sama gue,karna gue udah gagal ngejagain adik gue satu-satunya.

Shakina.

Dia lagi di rumah sakit sekarang. Tadi polisi nelpon gue. Polisi bilang adik gue kecelakaan sama truk besar yang nabrak dia dari depan. Adik gue salah haluan. Sekarang dia lagi di rumah sakit buat di tanganin lebih lanjut. Gue dalam perjalanan menuju rumah sakit bareng sama Angga,Daiva,Dimas. Harusnya gue udah tawuran sekarang,tapi karna kondisi yang tidak memungkinkan gue dan ketiga temen gue gaikut tawuran. Lex,dia belum tau soal Shakina kecelakaan. Lex sayang banget sama Shakina. Gue gabakal biarin Lex khawatir dan ninggalin tawuran demi adik gue.

Mobil gue melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Perasaan gue udah campur aduk. Gue gatau gimana nasib Shakina nanti. Seharusnya gue pulang tadi supaya dia ga kecelakaan. Sesampainya gue di rumah sakit,gue langsung nanya ke suster dimana adik gue sekarang.

Author POV

Reno terus berlari menelusuri lorong demi lorong di rumah sakit dengan diikuti oleh Angga,Daiva,dan Dimas di belakangnya. Angga terlihat panik sama halnya dengan Reno. Daiva dan Dimas hanya biasa saja karna ia tidak tahu apa yang terjadi oleh Shakina.

"Dok,adik saya dimana ya dok?" tanya Reno saat melihat dokter keluar dari ruangan UGD.

"Keluarga dari pasien atas nama Shakina ya? Shakina nya ada didalam" jawab dokter itu.

"Boleh saya masuk?" tanya Reno.

"Boleh. Silahkan,tapi sebelum itu boleh saya bicara sebentar?" ijin dokter itu. Reno mengangguk dan menyuruh ketiga temannya masuk ke ruang UGD untuk mengecek keadaan adiknya.

"Kenapa ya dok?" tanya Reno penasaran. Hati Reno bergemuruh,ia sangat penasaran dengan keadaan adiknya sekarang.

"Shakina mengalami kecelakaan yang berakibat fatal. Truk itu menabrak mobil Shakina dengan sangat keras dari depan. Kepala Shakina terbentur sangat keras dengan jendela sehingga jendela pecah. Kaki Shakina terlindas oleh ban truk. Truk melindas bagian depan mobil Shakina sehingga kakinya terlindas oleh truk. Sedangkan badan dan kepalanya tidak terkena lindas,hanya saja kepala Shakina membentur jendela dengan keras. Saya juga agak susah untuk menjelaskan secara detail bagaimana posisi truk dan mobil Shakina saat itu. Adegan itu terekam oleh CCTV,jadi bisa dilihat dari video itu. Sekarang,kaki Shakina patah. Mungkin membutuhkan banyak waktu untuk memulihkannya. Namun,kakinya tidak bisa kembali kuat seperti dulu lagi. Akan agak sedikit rapuh. Kepala Shakina tidak mengalami gangguan sedikitpun. Hanya saja,banyak luka goresan karna goresan kaca jendela mobil" jelas dokter itu. Reno terdiam. Ia berpikir apa yang akan ia katakan kepada orangtua nya nanti.

"Ok dok,terima kasih" ucap Reno singkat. Dokter itu mengangguk dan berlalu. Reno masuk kedalam ruangan Shakina.

"Maafin gue Sha,ini salah gue" pinta Reno dengan terisak. Angga yang melihat sahabat sekaligus kakak kelasnya terisak pun merasa iba dan mengelus punggu Reno. Daiva dan Dimas yang tidak mengerti dengan keadaan saat ini hanya saling pandang.

Reno memutuskan untuk memberitahu orangtua nya sekarang juga,sebelum semuanya terlambat.

"Halo pa?"

"Kenapa Reno? bagaimana dengan keadaan kamu dan adikmu sekarang?"

"Em pa,ada yang mau Reno omongin"

"Apa itu Reno?"

"Shakina kecelakaan pa"

SHALEX (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang