Gadis kecil itu berlari dengan tergesa-gesa untuk menghampiri teman nya yang akan berangkat menuju Bandara. Rasanya sangat berat untuk berpisah dengan sahabat kesayangannya.
"Aldino!" teriak gadis kecil itu dengan suara khas nya. Kini ia sudah berumur 8 tahun. Namun,sikap Anya masih layaknya anak yang berusia 4 tahun.
Lelaki kecil yang merasa namanya di panggil pun menoleh lalu mengembangkan senyumannya saat mengatahui sahabat nya datang untuk menghampirinya.
"Kenapa Anya?" tanya Aldino dengan suara kekanak-kanakkannya. Anya masih berusaha mengatur nafasnya yang tersengal-sengal akibat berlari.
"Aldino mau pergi sekarang?" tanya Anya setelah berhasil mengatur nafasnya. Aldino menggeleng keras. "Enggak Anya. Aldito berangkatnya besok" jawab Aldino tersenyum.
Anya menghembuskan nafasnya lega. Masih ada satu hari lagi untuk menghabiskan waktu nya bersama dengan sahabatnya.
"Mama! Papa!" panggil Anya dengan setengah berteriak agar kedua orang tuanya mendengar panggilan Anya. Kedua orang tua Anya berjalan mendekati buah hatinya yang cantik.
"Kenapa sayang?" tanya Shakina,mama Anya.
Gadis kecil itu langsung melompat menuju papanya yang sedang berdiri di sebelah mamanya. Dengan sikap Mike,papa Anya langsung meraih Anya dengan sigap.
"ALDINO PERGI NYA BESOK! NYANYA SENENG!" sorak gadis kecil itu dengan semangat yang berapi-api. Shakina dan Mike tersenyum senang melihat putri kesayangannya bersorak gembira.
"Tante Shakina" panggil Aldino pelan. Shakina menoleh lalu berjongkok agar tinggi nya setara dengan lekaki kecil di depannya ini.
"Kenapa?" tanya Shakina lembut mengelus puncak kepala Aldino.
"Tante Shakina udah janji waktu itu mau cerita sama Aldino tentang dua orang yang sahabatan sampai salah satunya ada yang meninggal" ujar Aldino tenang. Tubuh Shakina menegang. Alex. Yang dimaksud oleh Aldino adalah,Alex. Shakina memang pernah menjanjikan kepada Aldino untuk menceritakan tentang kisahnya dengan Alex dan keluarganya. Namun,Shakina pikir kata pacaran itu masih terlalu dewasa untuk di mengerti oleh Aldino,sehingga Shakina mengganti pacaran dengan sahabatan.
"Nanti malem Aldino nginep di rumah tante ya? nanti tante yang minta ijin ke mama Zeta. Terus nanti tante Kina ceritain deh" sahut Shakina halus.
Aldino Werstya.
Anak dari Zeta dan Ferari. Aldino tinggal di sebelah rumah Shakina dengan kedua orang tuanya. Kini,kedua orang tua Aldino tengah bekerja,sehingga ia bermain sendirian di depan rumah nya dengan di bawah pengawasan satpam rumah Shakina. Biasanya,jika kedua orang tua Aldino sedang bekerja,lelaki kecil itu akan menuju rumah Shakina karna tidak ada pembantu maupun satpam di rumahnya. Mungkin Aldino merasa bosan sehingga ia bermain sendirian di depan rumah.
"Yuk kita masuk" ajak Mike yang masih setia menggendong putri kecilnya. Shakina berdiri tegak lalu menggandeng tangan mungil milik Aldino untuk memasuki rumah.
💤💤💤
"Mama mau ceritain apa?" tanya Anya dengan bersemangat. Sikap Anya sama persis dengan sikap Shakina saat masih kecil. Sebelum semua tragedi menyedihkan itu terjadi,Shakina adalah seorang gadis cantik yang memiliki sikap periang dan mudah bergaul. Kedua orang tua Shakina telah bercerai dan memiliki keluarga baru masing-masing. Begitu juga dengan Shakina. Ia sudah masa bodoh dengan kedua orang tuanya. Durhaka? bisa dibilang begitu. Tapi rasa kecewa di benak Shakina semakin harinya semakin besar. Untuk apa ia di lahirkan jika pada akhirnya ia juga di buang oleh kedua orang tuanya?. Shakina mengerti,bahwa sebenarnya ia tidak boleh melakukan hal bodoh seperti itu. Shakina sudah pernah mencoba mendatangi lagi kedua orang tua nya namun,lagi-lagi yang ia dapat adalah hal tak terduga. Caci maki bahkan kata-kata kasar keluar dari mulut kedua orang tuanya untuk dirinya. Shakina merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan lagi,oleh sebab itu Shakina memilih untuk pergi dan menjalankan kehidupannya tanpa kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHALEX (COMPLETED)
Teen FictionDavinia Shakina Queta. Gadis cantik,berprestasi SMA Highstar. Memiliki masalah dengan Shakina bukan lah suatu hal yang menyenangkan. Shakina adalah perempuan yang sangat di takutin oleh murid di SMA Highstar. Shakina mengalami kehilangan orang yan...