ShaLex 19

3.2K 156 7
                                    

"Jangan pernah lo nyebut nama lengkap gue dengan mulut kotor lo itu!"
-Davanio Reno Queta.

                                     🧠🧠🧠

Semua anggota Exodus,Xoques,dan Braziz sudah berkumpul di lapangan,dan sebagian dari Xoques dan Exodus berada di markas. Angga,Daiva,Dimas,dan Alex menyusup kedalam markas anak Braziz untuk menyerang pasukan yang berada di dalam. Sedangkan Reno,Aldito,dan Lex ikut bertempur di lapangan.

"Davanio Reno Queta" ucap laki-laki yang berdiri gagah di depan Reno,dengan rambut berwarna merah dibagian jambulnya. Zero. Ketua Braziz.

"Adik lo kecelakaan ya? gimana kondisi nya? udah mati?" tanya Zero. Rahang Reno mengeras dan tangannya mulai mengepal.

"Siapa suruh lo nyuruh adik lo buat bohong sama gue? kena karma kan? dimana adik lo? udah di kuburin hah?!" sentak Zero sambil mendorong bahu kiri Reno. Reno berusaha menahan emosinya agar tidak menghajar Zero sekarang. Jika ia menghajar Zero sekarang,maka tenaganya akan habis dan tidak memungkinkan untuk melawan anggota Braziz yang lain.

"Ngapain lo diem? takut?!" lanjut Zero dengan dada yang naik turun. Kesabaran Reno sudah habis.

BUGH!!

Satu pukulan mendarat halus di pipi Zero. Badan Zero tersungkur karna pukulan dari Reno yang sangat keras. Zero bangun dan menarik baju Reno.

"Kita mulai sekarang!" teriak Zero kepada semua orang yang berada di lapangan. Exodus,Xoques,dan Braziz mulai menyerang satu sama lain. Begitu juga dengan Zero dan Reno. Reno menghantam Zero berkali-kali. Anggota Braziz membawa sentaja kayu,besi,dan lain-lain. Sedangkan Xoques dan Exodus datang dengan tangan kosong.

"JANGAN PERNAH LO NYEBUT NAMA PANJANG GUE BEGO!" bentak Reno. Zero tersenyum tipis.

BUGH!

"ITU PUKULAN KARNA LO UDAH NYEBUT NAMA PANJANG GUE!" sentak Reno kasar.

BUGH!

"ITU PUKULAN KARNA LO UDAH BERANI DATENG KE RUMAH GUE!"

BUGH!

"ITU PUKULAN KARNA LO BILANG ADIK GUE UDAH MATI!"

BUGH!

"ITU PUKULAN KARNA LO UDAH NYARI MASALAH SAMA GUE!"

BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!

"ITU EMPAT BOGEMAN DARI GUE KARNA LO BERANI NYENTAK GUE TADI!"

Reno murka. Ia terus memukuli wajah dan perut Zero. Sedangkan,Zero sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan Reno. Zero terbaring lemas di atas rumput lapangan. Reno meninggalkan Zero dan menghampiri Aldito yang dikepung oleh 5 orang membawa senjata kayu.

PLETAK!

Reno menjitak kepala dari salah satu orang yang mengepung Aldito. Orang itu berbalik menatap Reno.

"APA LO?! LO MAU MUKULIN TEMEN GUE HAH?!" bentak Reno keras. Orang itu yang awalnya terlihat sangat berani kini terlihat sangat ciut akibat bentakan Reno.

"Eh.. bang Reno. Apa kabar bang?" sapa orang itu basa-basi.

BUGH!

Orang itu tersungkur ke rumput akibat tendangan maut yang diberikan oleh Aldito tepat di perutnya. Reno meninggalkan lapangan dan memutuskan kembali ke markas yang letaknya tidak begitu jauh dari lapangan untuk memeriksa kondisi anak buahnya disana. Reno berlari secepat mungkin agar dapat sampai di markas.

SHALEX (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang