Part 13

6.7K 138 33
                                    

✏✏✏
Apalagi yang akan kamu lakukan untuk menguji kesetiaanku?
📖📖📖

Aldo memperhatikan kotak kecil yang berada di tangannya.
"Ini apa?" tanya Aldo kepada cewe yang memberikannya kotak itu.

"Kakak buka aja, " jawab cewe itu yang tidak lain adalah Intan.

Dengan ragu Aldo membuka kotak yang dipegangnya.

Dengan kening mengkerut Aldo melihat isi dari kotak yang dibukanya, "Ini maksudnya apa?"

Dengan kening mengkerut Aldo melihat isi dari kotak yang dibukanya, "Ini maksudnya apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan gugup Intan menjawab, "Se...benarnya Aku suka sama Kakak," ucap Intan dengan kepala menunduk.

"Kakak mau nggak jadi pacar aku?" setelah mengungkapkan perasaannya Intan perlahan menatap ekspresi Aldo.

"Gue pikirin dulu, nanti pulang sekolah lo akan tau jawabannya." jawab Aldo tanpa ekspresi lalu pergi meninggalkan Intan sendiri.

Intan tersenyum dengan jawaban yang Aldo berikan. Walaupun hasilnya belum pasti, tapi dia merasa masih ada sedikit peluang untuk dirinya.

Sedangkan Aldo, di sepanjang perjalanan menuju kelas dia sibuk dengan pemikirannya. Ya, dia memikirkan cewe yang barusan mengungkapkan perasaannya pada Aldo terlebih dahulu. Walaupun bukan pertama kalinya buat Aldo ditembak duluan oleh cewe-cewe sih.

Aldo tidak pernah menggubris para cewe yang mengungkapkan perasaan pada dirinya. prinsip Aldo Cowo itu mengejar, bukan dikejar. Jadi jangan pernah harap untuk cewe yang mengejar dirinya bisa menarik perhatian dari Aldo.

Flashback

"Hmmm, sebenarnya gue suka sama lo sejak mos." Ucap Aldo menatap cewe didepannya.

"Jadi, lo mau nggak jadi pacar gue?" tanya Aldo dengan penuh harap.

"Hmmm, sebenarnya aku juga suka sama Kakak. Tapi," cewe itu menggantungkan kata-katanya membuat Aldo menahan napas sejenak.

Dengan tidak sabarnya Aldo bertanya, "Tapi apa?"

"Sahabat Aku juga suka sama Kakak."

Aldo terdiam, "Dan dia lebih membutuhkan Kakak dari pada Aku." lanjut cewe itu.

Kening Aldo mengkerut, "membutuhkan?"

Cewe itu mengangguk, "Waktunya tidak lama lagi, jadi aku nggak mau membuat dia kecewa di saat-saat terakhirnya." Aldo terdiam mendengarkan.

Anis menatap Aldo dengan serius, "Kak?"

"Hmm?" balas Aldo dengan menatap Anis.

"Aku boleh minta tolong nggak kak?"

"Minta tolong apa?"

"Tolong buat Dia bahagia disisa waktunya,"

"Gue nggak bisa. emangnya lo nggak cemburu gue deket sama cewek lain? " tolak Aldo.

"Cemburu? Itu pasti kak, cewek mana yang nggak cemburu ketika cowok yang dia suka dekat sama cewek lain." jawab Anis yang membuat Aldo tersenyum bahagia.

"Jadi, lo nggak akan minta pada gue buat ngebahagikan sahabat lo itu kan? " ucap Aldo dengan santai.

"Apa sih kak, aku belum selesai bicara udah ambil kesimpulan aja."

"Aku tetap ingin Kakak ngebahagiakan Intan, tolong ya kak?" rayu Anis, Aldo mengalihkan wajahnya agar tidak dapat melihat wajah memohon dari Anis.

"Aku minta tolong banget sama Kakak, tolong buat Intan bahagia." mohon Anis, Aldo menarik nafas dengan dalam dan membuangnya secara perlahan. Dia tidak tahan melihat cewek yang disukai dirinya memohon seperti pengemis padanya.

"Gue akan usahakan," ucap Aldo yang membuat senyum di wajah Anis merekah, melihat senyum itu Aldo pun ikut tersenyum.

Flashback off

"Kalau gue tolak dia, dia bakal sedih, sedangkan gue harus buat dia bahagia demi Anis." Gumam Aldo sambil berjalan menuju tempat dimana sahabatnya berkumpul.

Agra, Kevin, dan El heran melihat wajah bingung dari Aldo yang jarang mereka lihat. "Kenapa lo nyet? Bingung amat kelihatannya." Tanya Arga membuka suara.

"Gue mau tanya sama kalian. jika cewek yang kalian suka meminta pada kalian buat ngebahagiakan cewek lain, apa yang akan kalian lakukan?" tanya Aldo menatap satu persatu sahabatnya.

"Gue bakal turutin, susah loh mencari cewek yang rela di madu." jawab Agra.

"Gue sependapat sama Agra, " balas Kevin cengengesan.

Aldo tak habis pikir dengan pemikiran kedua sahabatnya ini. Yang mencerminkan ketidak setian mereka.

"kalau menurut lo El?" tanya Aldo.

"Jika itu yang dia minta dan membuat dia bahagia, kenapa tidak?" jawab El.

"Tapi gue nggak yakin dia akan bahagia kalau melihat cowok yang disukai dekat dengan cewek lain." lanjut El yang malah membuat Aldo lemas.

"Nggak usah lemes gitulah nyet. Tinggal bagi waktu untuk mereka, susah amat sih. " ucap Agra dengan santainya.

Segini dulu ya guys, sorry lama update🙏
Dan sorry jika ceritanya makin gaje.

Ojo lali Vote ⭐ dan komen💬

Oh iya, tentang gambar para tokoh itu aku sengaja tidak menyediakan gambarnya, itu supaya para pembaca bisa menggunakan imajinasinya masing-masing.



Tgl: 3 juli 2018

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang