part 2

14K 366 4
                                    

Sorry kalau lanjutannya gaje banget...
Sorry juga banyak typo...
Thanks udah baca cerita aku
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan memberi vote and commentnya...
Happy reading guys...

Hari terakhir MOS digunakan pihak sekolah untuk membagikan kelas pada siswa baru.aku dan Karin mendapatkan kelas yang sama yang membuat aku jingkrak- jingkrak kesenangan.

"Rin lo duduk di sebelah gue ya." pintaku pada Karin.

"Tentu dong citra,nggak mungkinkan gue duduk dengan dia." balas Karin sambil menunjuk cowo kutu buku yang duduk di pojok kelas.

"Haha...jangan begitu Rin, nanti lo yang jatuh cinta ke dia," tawaku.

"Amit-amit cabang bayi." balas Karin yang membuatku tidak bisa menahan tawa.

"Rin ke kantin yuk, gue laper nih." ajak gue pada Karin yang sedang meletakkan tasnya di atas meja.

"Ayo, gue juga laper nih," ucapnya.

Sepanjang perjalanan menuju kantin aku dan Karin asyik dengan cerita kami hingga sampai ketujuan kami.

"Rin lo beli apa?" Tanya ku pada Karin yang kelihatan bingung.

"Gue bingung nih mau beli apa, lo sendiri mau beli Cit?" Tanya Karin.

"Gue mau beli nasi goreng aja deh," jawab ku.

"Aku juga deh,bu' nasi goreng dua ya dan jus jeruknya 2." pesan Karin pada penjaga kantin.

"Ini nak pesanannya." ucap penjaga kantin itu sambil memberikan pesanan kami.

"Citra kita duduk di mana nih, semuanya penuh." cibir Karin sambil mencari tempat yang kosong.

"Heyy...citra Karin," panggil seseorang yang membuat aku dan Karin mencari arah orang yang memanggil kami.

"Ada apa kak?" Tanyaku pada kak Agra yang memanggil kami.

"Kalian gabung aja sama kita-kita disini." tawar kak Agra padaku dan Karin yang disetujui oleh teman-temannya.

"Emangnya boleh kak?" tanya aku dan Karin serentak.

"Ya boleh lah, dari pada kalian nggak sempet makan, sebentar lagi bel bunyi loh," ucap kak Agra.
"Bener tuh, kalian gabung aja sama kita-kita." sambut kak Kevin.

Aku dan Karin pun akhirnya bergabung dengan teman-teman kak Agra yang menjadi most wanted di sekolah ini.aku memakan makananku dengan gemeteran,gimana tidak gemeteran coba kalian pikir makan bareng cogan-cogan ya pasti deg deggan gimana gitu.

"Santai aja kali Cit." sindir kak kevin yang sepertinya mengetahui aku lagi salting didekat mereka.

"Ke-kenapa kak?" Tanyaku pada kak kevin sambil menggaruk lenganku yang tidak gatal.

"Gue bilang, lo santai aja kali dekat kita-kita. Kita semua nggak akan gigit lo kok." ucap kak kevin yang membuat teman-temanya tertawa dengan candaan recehnya dan membuatku hanya menganggukkan kepala pelan sambil menunduk malu pastinya.

"Do nanti pulang, lo temenin gue kerumah sahabat nyokap gue ya." pinta salah satu teman kak kevin pada kak Aldo.

"Tenang aja bro, gue pasti temanin lo kok." jawab kak Aldo.

"Thanks bro, oh iya gue ke toilet dulu ya bro." pamit dia pada kak kevin, Agra, dan Aldo yang di balas dengan anggukkan dari mereka.

"Oh iya kak, siapa sih nama kakak yang tadi pamit ke toilet tadi?" tanyaku pada kak kevin.

"Oh, itu namanya El Ferrol Audillo .gue,El, Aldo, dan Agra udah sahabatan dari SD." jelas kak kevin yang hanya gue balas dengan manggut-manggut.

Kring...kring...

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang