Citra pov
Sekarang di kelasku sedang berlangsung pelajaran Matematika, dan sekarang aku nggak tertarik untuk mendengar penjelasan Bu Evi yang sedang menjelaskan didepan.
Kadang sih aku dengerin kalau materinya mudah tapi males banget kalau materinya susah.
Ku lihat sekelilingku, dan yang kutemui sangat luar binasa. bagaimana tidak ayo, yang kulihat para seisi kelas pada berguguran kealam mimpi.tapi mereka tidak tidur dengan terang-terang disaat Bu Evi jelasin ,mereka menggunakan trik yang cukup membuat guru yang berada didepan tidak mengetahui kalau mereka sedang tidur.trik yang mereka gunakan iyalah menutup wajahnya dengan buku paket yang tertengger di meja.
Kini hanya tinggal beberapa orang yang sedang memperhatikan penjelasan bu Evi,dan dapat ditebak mereka adalah kutu buku dikelas ini.
"Rin, temanin gue ke toilet yuk "pintaku dengan menggoyangkan tubuhnya yang sedang tidur.kebo banget sih, cubit aja kali ya.
"Awww....."teriaknya hingga membuat semua terbangun dari tidurnya.
"Ada apa karin? "Tanya bu Evi heran."eh enggak...kok bu, tadi ada kecoa disitu "ucapnya bohong karena takut dikeluarkan dari kelas.
Aku hanya bisa menahan tawa melihat ekpresi Karin, hingga Karin dengan kesal melototinku.
"Apa-apaan sih lo Cit main cubit-cubit gue sembarangan "ucapanya jengkel dengan setengah berbisik.
"Sorry,,, sorry, lo sih gue bangunin dari tadi nggak bangun-bangun"ucapku tidak sepenuhnya menyesal, kan lumayan tadi ada hiburan .
"Nggak pake nyubit juga kali "rajuknya. "Sorry deh Rin, gue cuma minta temenin ke toilet doang "ucapku memelas.
"Ayo kalau gitu "dia berdiri dari kursinya dan melangkah keluar kelas setelah izin sama bu Evi.
sekarang kami sedang berjalan dikoridor sekolah yang sepi ,ya iya lah sepi kan semuanya lagi belajar dikelasnya kecuali yang sedang olahraga dilapangan sekolah.
"ngantuk gila tadi gue dikelas "
"Untung lo ngajakin gue ke toilet,jadi nggak perlu buat alasan lain "oceh Karin.Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Karin.
"Balasannya lo traktir gue dikantin nanti ya"balasku sedikit bercanda.
"Yaelah baru gitu doang minta ditraktir, kelihatan banget nggak ikhlasnya "tutur Karin.
"Gue bercanda lagi Rin"kekehku. "Udah gue masuk dulu, lo mau ikut?"godaku yang membuat Karin menatapku ngeri.
"Sorry ya Cit gue masih normal cuy"
Setelah melakukan panggilan alam ,aku segera menghampiri Karin yang menunggu diluar.
"Lama baget sih Cit, betah didalam? "Tanyanya dengan kesal."mana gue tahu, kan panggilan alam!"balasku.
Disaat perjalanan menuju kelas, terbesit sebuah pikiran dibenakku.aku memberhentikan jalanku yang membuat Karin ikut berhenti.
"Ada apalagi sih Cit? "Tanya Karin dengan geram.
Aku hanya cengengesan melihat Karin yang kusut itu."begini, bagaimana kalau kita nikung kekantin aja yuk "usulku dengan berbisik.
"Apa? "Pekiknya yang membuatku kaget, pasti jawabannya tidak mau kalau responnya begitu.
Ternyata tebakanku salah besar, justru Karin dengan berbinar mendengar ajakkanku.dengan antusias dia menarik tanganku kekantin, aku dengan cengo' melihat tanganku ditarik kekantin. Dia kira aku kambing apa ditarik-tarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak kelas
Teen Fictionkalau penasaran, langsung baca aja!!! DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK HASIL PEMIKIRIN ORANG❌