part10

5.7K 147 5
                                    

✏✏✏
Kenapa pikiran dan hatiku tidak pernah sejalan jika menyangkut tentangmu?
📖📖📖

Author pov

Seorang gadis sedang duduk di sofa yang ada di balkon kamarnya dalam diam. Pandangannya lurus menatap langit malam yang terang dengan sinar bulan tanpa dihiasi bintang-bintang.

Gadis itu menghela nafas dengan lelah beberapa kali. "Gue harus bagaimana?" gumamnya dengan sendu dengan mata menatap rembulan, seakan rembulan bisa memberikan jawaban untuknya.

Menit demi menit berlalu, gadis tersebut masih diposisinya tanpa berniat untuk beranjak masuk, walaupun dinginnya angin malam yang menerpa kulitnya.

Drrtt....Drrtt....Drrtt...

Gadis tersebut tersentak akibat handphone yang berada dipangkuannya bergetar.

Arnaldo: Lagi ngapain?

Gadis tersebut terdiam membaca pesan yang baru diterimanya. Jarinya bergerak mengetik untuk membalas pesan itu.

Ketika ingin menekan sand pikirannya melayang lagi dengan kejadian di mobil tadi.

Dengan cepat Dia menghapus kembali pesan yang barusan Dia ketik. Tak beberapa lama, handphone miliknya kembali bergetar.

Arnaldo: lagi ngapain sih? Kok pesan gue cuma di read?

Gadis tersebut menghela nafas dengan lelah,

Aku lagi belajar kak, maaf ya.

Tak perlu waktu lama pesan yang tadi Ia kirim dengan cepat mendapatkan balasan dari orang yang di seberang sana.

Arnaldo: iya nggak apa2, Gue ganggu ya?

"Bukan ganggu Kak, tapi Kakak chat diwaktu yang tidak pas." Kata-kata tersebut bukan diketiknya melainkan hanya lirihan gadis itu.

Enggak kok kak, emangnya kenapa?

Balasnya, lalu beranjak meninggalkan balkon dan masuk kedalam kamarnya.

Arnaldo: besok berangkat sekolah gue jemput ya?

Betapa terkejutnya gadis tersebut membaca pesan yang lagi-lagi dari orang yang sama. Entah kenapa matanya refleks menoleh kearah meja belajarnya yang terdapat bingkai foto berukuran sedang, foto tersebut menggambarkan dua gadis yang sedang tersenyum sambil bergandengan dengan akrabnya.

Arnaldo: Nis? Mau nggak?

Yup, gadis tersebut adalah Anis. Anis kembali mengetikkan balasan untuk pesan yang diterimanya.

Maaf kak, Aku nggak bisa. soalnya
Aku udah ada janji sama teman Aku.

Balas Anis dengan alasan untuk menolak ajakan Kakak kelasnya itu. Tak perlu beberapa lama, pesan yang baru dikirim Anis langsung mendapatkan balasannya.

Arnaldo: owh yaudah.

Anis tidak mau me-read pesan itu, lalu menaruh handphone miliknya diatas meja belajarnya. Matanya bergerak ke arah bingkai foto tadi dan bergumam dengan lirih, "maafin gue!!!"

***

Anis tiba disekolah disaat sekolah masih belum terlalu ramai, dikelasnya pun hanya ada dirinya sendiri yang datang duluan.

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang