Namaku Mellani, Mellani Faradella Setiawan lebih lengkapnya. Mellani Faradella double L dan Setiawan itu akhir nama dari ayahku.
Aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Memiliki seorang kakak laki-laki bernama Alfatih Ramadhan Setiawan dan seorang adik perempuan bernama Mellina Faradilla Setiawan. Aku dan adikku memiliki nama yang begitu mirip, tetapi kami tidak kembar. Ayah dan ibuku yang memberikan nama itu, katanya biar seperti anak kembar. Karena ayah dan ibu ingin sekali memiliki anak kembar tetapi tidak kesampaian.
Aku adalah seorang remaja berusia 18 tahun yang tengah duduk dikelas XII SMK. Aku bersekolah disalah satu SMK swasta yang ada dijakarta, jurusan akuntansi. Aku juga merupakan seorang ketua OSIS disekolahku. Aku sangat tidak menyukai anak-anak nakal yang suka membolos. Aku memegang teguh prinsip kedisiplinan didalam hidup ini.
Aku bukan anak orang kaya yang hidupnya bermewah-mewahan. Aku adalah anak dari ayah Haris Setiawan dan Ibu Marini Ramadhani. Keluarga kami tidak bergelimangan harta dan kekayaaan, tetapi juga tidak kekurangan. Meskipun begitu aku selalu bersyukur, karena memiliki keluarga yang begitu hangat.
Kehidupanku tidak seperti remaja 18 tahun lainnya. Jika orang lain berpikir bahwa masa remaja adalah masa dimana kita harus mengukir banyak kenangan indah dengan bersenang-senang, tetapi aku tidak. Bagiku masa ini adalah masa dimana aku harus menentukan jalan untuk masa depanku nanti. Tidak ada waktu untuk bermain atau sekedar berhura-hura. Banyak dari teman-temanku berkata bahwa aku terlalu serius dalam menjalani hidup ini. Tetapi bukankah seharusnya memang seperti itu ? Kita harus berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik dan bagus seperti yang kita harapkan.
Aku sadar, aku tidak hidup dikeluarga yang mampu memberikan ku segala fasilitas mewah dan menjanjikanku masa depan yang cerah. Maka dari itu, aku harus belajar dengan serius untuk masa depan yang lebih baik dan tidak menyia-nyiakan hidup yang telah diberikan tuhan padaku.
Ayahku bekerja disalah satu perusahaan swasta yang ada dinegeri ini. Ibuku merupakan seorang guru sekolah menengah pertama. Kakak ku saat ini kuliah disalah satu perguruan tinggi dinegeri ini yang cukup terkemuka, fakultas kedokteran. Aku sangat bangga padanya, karena bisa masuk kesana melalui jalur beasiswa. Bagiku dia sangat keren dan hebat. Sedangkan adikku saat ini masih duduk dikelas IX SMP, ia bersekolah dimana ibu mengajar disana. Rencananya diakhir ajaran tahun nanti ia akan masuk ke sekolahku.
Aku tidak iri kepada mereka yang memiliki segalanya. Aku sudah sangat berterimakasih dengan apa yang sudah ku miliki saat ini.
Aku merupakan seseorang yang taat agama, meskipun aku belum sesempurna Siti Khadijah istri rasulullah saw. Agamaku islam, tetapi aku tidak merasa 100%. Karena aku belum menutup auratku sepenuhnya, aku masih perlu waktu untuk meyakinkan hati. Aku juga terkadang sulit mengontrol emosi.
Mereka bilang aku tidak asyik untuk diajak berteman, maka dari itu sepertinya aku tidak memiliki teman. Sangat menyedihkan mungkin menurut kalian, tetapi aku tidak merasa demikian. Aku merasa sudah sangat nyaman dengan seperti ini. Aku pun tidak pernah merasa kesepian atau sendiri, karena aku punya keluarga dan Allah yang selalu bersamaku sepanjang waktuku.
Bagiku masa SMK atau SMA adalah masa dimana kita harus menentukan jalan untuk masa depan yang lebih baik. Ini pendapatku, mungkin kalian berbeda denganku. Tapi inilah aku, Mellani Faradella yang menjunjung tinggi kedisiplinan dalam hidupnya.
-Bersambung-
Haiii guyssss 😄😄😄
Aku bikin cerita kedua nih 😉 semoga kalian suka ya😘Tadinya aku mau nyelesaiin My Fireflies dulu, tapi setelah aku pikir-pikir biar ada baiknya kalau diselingi sama cerita lain juga. Jadi aku bikin cerita ini deh, aku berharap semoga kalian suka.
My Fireflies juga tetep bakalan lanjut kok sampe ending, tenang aja.
Oke kalo gitu, selamat datang dicerita baru aku dan semoga kalian senang membacanya😙😙😘❤
Jangan lupa vote dan coment ya😘😉
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen of My school
Teen FictionMenceritakan tentang seorang ketua OSIS disebuah sekolah. Ketua OSIS yang sangat disiplin, patuh terhadap tata tertib, rajin belajar tetapi ia selalu saja menjadi peringkat kedua dikelasnya. Ia sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dalam hidupnya. T...