(11) - Move On

1.1K 63 6
                                    

"Jangan pernah mengkhianati ketulusan yang telah seseorang berikan. Karena kamu belum tentu mendapatkannya lagi pada orang yang baru."

🍀🍀🍀

Panas terik matahari seolah mengiringi gelak tawa dari anak-anak SMK Bhakti Nusantara jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan. Mereka sedang berkumpul dikantin belakang karena sedang istirahat.

"Aldi kemana ?" Ucap Kemal sambil menatap yang lainnya.

"Biasa, cabut dia. Tadi pagi kan telat dateng, yang gerbang ditutuplah." Ucap Arvano lalu diangguki oleh Kemal.

"Adeknya si queen asyik juga, Yudh. Sering-sering aja lo ajak dia nongkrong bareng kita," ujar Akmal sambil menatap Yudha.

Lelaki itu hanya menjawab dengan senyuman miring.

"Beda sama kakaknya yang irit ngomong, galak, jutek banget, ketus lagi." Celetuk Rehan.

Yudha terkekeh pelan mendengarnya, entah kenapa setiap kali mengingat sifat dan sikap judes cewek itu rasanya lucu.

"Tapi, yang lo omongin dikafe kemaren itu serius, Yudh ? Lo suka sama Mellani ?" Ucap Fandy sambil menatapnya.

Yudha tersenyum kecil, "apa mungkin gue suka sama cewek kayak dia ?"

"Ya mungkin ajalah, Yudh. Lagian Mellani itu cewek normal bukan jadi-jadian, meskipun dia beda, gak kayak Karissa." Ujar Kemal.

"Jangan samain Mellani sama Karissa, mereka beda." Ucap Yudha datar.

Kemal menautkan kedua alisnya, "lah siapa yang nyamain. Orang gue bilang beda, korek kuping lo makanya pake cotton buds." Ucap Kemal lalu tertawa bersama yang lainnya.

Yudha tersenyum kecil, lelaki itu pun tak mengerti mengapa dirinya tidak ingin sekali Mellani disamakan dengan Karissa. Padahal ia juga sudah mendengar jelas ucapan Kemal tadi, hanya saja lelaki itu ingin mempertegasnya.

"Yudha..." panggilan pelan dari seseorang membuat lelaki itu menoleh. Ralat, tetapi membuat teman-teman Yudha ikut menoleh.

Yudha menatap datar ke arah gadis yang memanggilnya, ternyata itu Karissa.

"Aku mau ngomong sama kamu," ucap Karissa sambil menatapnya.

"Ngomong aja," jawab Yudha.

"Berdua dan gak disini," ucap Karissa.

Yudha hendak menganggukkan kepalanya, namun tertahan saat ia melihat Mellani yang berjalan ke arahnya. Tapi gadis itu tiba-tiba saja berbalik memutar haluan.

"Mell..." teriak Yudha yang membuat Mellani menghentikan langkahnya.

Karissa menatap tak suka, sedangkan teman-teman Yudha tidak ada yng ikut campur. Mereka tetap beraktifitas sesuai kegiatannya masing-masing dimeja kantin itu.

Mellani berbalik menatap Yudha denga tatapan datarnya.

"Lo kesini buat nemuin gue kan ? Kenapa balik lagi ?" Ucap Yudha lalu tersenyum. Lelaki itu menatap Karissa sebentar, "bentar ya, gue ada urusan." Ucapnya kemudian berlari kecil ke tempat Mellani berdiri yang tak jauh darinya.

Tebakan Yudha tidak salah, Mellani memang hendak menemui lelaki itu dan mengajaknya untuk berbicara. Tapi saat gadis itu sampai disana, ia melihat ada Karissa. Karena merasa yang dibicarakannya bukan urusan disekolah, melainkan masalah pribadi. Jadi, Mellani berpikir untuk membicarakannya lain kali saja.

"Ada apa ?" Ucap Yudha lalu menaikkan sebelah alisnya.

Gadis itu menggeleng lalu berbalik hendak berlalu. Namun langkahnya tertahan, karena Yudha memegang tangannya dan membuat Mellani berbalik menatap lelaki itu.

The Queen of My schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang