bagian 3

25.1K 1.4K 8
                                    

Pagi yang cerah. Eliana berangkat ke kampus mengendarai skuter matic. Hari ini adalah hari spesial untuknya karena masa ospek telah berakhir jadi tak ada lagi yang membelenggunya untuk mencari sosok yang mirip Mas Cakepnya. Eliana langsung menuju tempat parkir fakultasnya. Sudah banyak motor yang terparkir. Ada beberapa bangunan gedung berlantai 3 yang ada di komplek fakultas ekonomi. Eliana berhenti sesaat dan memperhatikan sekelilingnya sebelum dia melanjutkan langkahnya menuju kelas untuk memulai kuliahnya yang pertama. Dia bahagia.

Hari ini adalah kuliah pertama maka dosen hanya melakukan perkenalan dan menyampaikan silabus untuk satu semester. Eliana menyukai kuliah akuntansi dasar. Dia memang berasal dari jurusan IPA, tapi akuntansi tak membuatnya kesulitan karena sewaktu SMP Eliana pernah mendapatkan pelajaran akuntansi dasar selama satu tahun dan masih banyak yang diingat Eliana. Karena Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran tambahan yang menjadi favorit Eliana.

2 jam akhirnya selesai. Seluruh mahasiswa dari kelas A langsung berhamburan keluar. Untuk hari ini jadwal kuliah hanya satu mata kuliah. Eliana bingung apa yang harus dilakukanya setelah ini. Pulang ke kost sepi, pergi main nggak tau main ke mana. Eliana teringat dia ingin mencari sosok yang mirip Mas Cakepnya.

"Rin, habis ini kamu mau kemana?" Tanya Eliana sambil menjajari langkah Ririn.

"Aku mau ke perpus saja El. Kamu?" Ririn menatap Eliana menunggu jawaban Eliana.

"Aku pengen nyari seseorang, Rin. Kamu tahu nggak gedung Kemahasiswaan?" Eliana memindahkan tali tas selempangnya ke bahu kirinya.

"Tempat BEM Universitas sama UKM, El?" Tanya Ririn balik.

"Bukan Rin, tapi bagian universitas yang mengurusi kemahasisiwaan." Eliana mencoba menjelaskan.

"Ooooo... itu. Itu berada di komplek rektorat. Kamu mau ngapain?" Tanya Ririn penasaran. " Mau mengajukan beasiswa?"

"Aku mau nyari seseorang. Aku kesana dulu ya, nanti aku susul ke perpustakaan." Eliana langsung ngeloyor pergi tanpa menunggu jawaban dari Ririn. Ririn hanya menatap kepergian Eliana dengan penasaran karena Eliana tiba-tiba menjadi bersemangat.

Setelah meninggalkan parkir fakultas, Eliana menuju komplek rektorat. Disana banyak gedung dengan beberapa lantai. Khusus untuk Rektorat sendiri memiliki gedung berlantai 3 yang sangat megah. Sebelum masuk ke dalam komplek, Eliana berhenti di pos satpam untuk menanyakan letak gedung kemahasiswaan. Setelah memutar beberapa kali akhirnya Eliana menemukan gedung yang dicarinya. Gedungnya memang terpisah tapi ukuranya hanya seperempat dari gedung rektorat. Banyak mahasiswa yang keluar masuk gedung tersebut. Beberapa ada yang pernah Eliana lihat saat ospek kemarin.

"Permisi Mbak." Sapa Eliana pada petugas resepsionis.

"Iya. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis ramah.

"Saya ingin bertemu dengan Pak Dewa Mbak, kepala bidang kemahasiswaan." Ucap Eliana dengan mengerahkan seluruh keberanianya.

"Mohon Maaf Mbak, Pak Dewa sedang tugas ke luar negeri, beberapa hari lagi akan kembali ke kampus." Jawab resepsionis dengan ramah dan senyum khasnya.

"Maksih Mbak." Kata Eliana dengan kekecewaan yang membayang diwajahnya.

"Kalau mahasiswa ingin mengumpulkan tugas untuk Pak Dewa bisa di masukkan di loker Pak Dewa di fakultas Teknik Mbak." Tambah resepsionis.

"Lokernya dibagian mana ya Mbak?" Tanya Eliana yang semangatnya kembali muncul.

"Loker Pak Dewa ada dibagian depan kantor TU nomor 13. Jika ingin mengkonfirmasi kehadiran Pak Dewa, mahasiswa bisa datang ke fakultas Teknik saja." Resepsionis tersenyum sabar menanggapi semua pertanyaan Eliana.

Will you marry me, Mas? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang