bagian 16

19.5K 834 5
                                    

ini hanya ending yang diperpanjang. maaf jika ada sedikit perubahan. selamat membaca :)

Dewa sedang berjalan tergesa-gesa menuju mobilnya. Dia harus segera mengunjungi salah satu outletnya. Salah satu manajernya mengabarkan ada sedikit masalah. Untung jam kerjanya sudah selesai, jadi Dewa bisa langsung mengeceknya. Saat sudah sampai di mobilnya Dewa melihat Eliana berdiri disana. Dewa terpana beberapa saat. Eliana memakai pakaian kerja yang formal membuatnya terlihat semakin dewasa dan kelihatan cantik.

"Aku mau menyerahkan ini, Mas." Eliana mengulurkan foto dirinya dan Dewa saat wisuda kemarin. Dewa menerimanya dan langsung masuk ke dalam mobil.

"Mas aku mau bareng sampai halte."

"Ayo." Dewa menjawab singkat, Eliana masuk ke dalam mobil.

"Mau kemana?" tanya Dewa dingin.

"Aku mau nglamar kerja, Mas." jawab Eliana sedih karena Dewa tak pernah ramah sekalipun padanya.

"Kamu bisa jadi akunting di outletku."

"Aku nggak menginginkan pekerjaan dari Mas Dewa, aku hanya ingin Mas Dewa kembali lagi sama aku."

"Aku nggak bisa, El."

"Kenapa Mas? Padahal aku udah memaafkan Mas Dewa karena ninggalin aku tanpa pamit tapi kenapa Mas Dewa nggak bisa memaafkan aku?"

"Bukan aku El yang ninggalin kamu. Aku hanya konsisten dengan ucapanmu dulu kalo kamu nggak bisa sama aku. Ada yang lebih baik daripada aku." Dewa tak berani menatap Eliana. Dia akan menjadi lemah jika melihat mata Eliana yang memancarkan kesedihan dan penyebabnya adalah dirinya.

"Siapa Mas, aku udah tiga tahun nunggu Mas Dewa. Tapi Mas Dewa belum pernah memberiku kesempatan. Aku harus bersabar sampai kapan Mas?" Eliana bertanya dalam hati siapa orang yang dimaksud Dewa.

"Kamu nggak perlu bersabar El, aku hanyalah kakak sepupumu."

"Mas Dewa, Please." air mata Eliana mengalir, tapi Eliana tidak terisak sama sekali. Dia hanya diam karena tak bisa berkata-kata lagi.

"Sudah sampai El, turunlah. Besok mulailah bekerja, jam 8 harus sudah sampai. Aku akan memberikan pesan kepada manajer." Dewa mengangsurkan sapu tangannya dan mengahapus air mata Eliana. Eliana menatap Dewa dengan tatapan memohon tapi Dewa menggeleng dengan lemah dan sedikit tersenyum. Eliana akhirnya turun dari mobil.

"Mas Dewa jahat!" teriak Eliana "Aku nggak pernah ada hubungan dengan Kak Revan karena yang aku tunggu adalah Mas Dewa." ucap Eliana sebelum Dewa meninggalkannya di halte. Eliana sadar Dewa mungkin sudah salah paham dengan hubungannya bersama Revan.

**************Eliana & Dewa*********************

Bayangan Eliana menangis dan memohon kepadanya terus mengganggu Dewa. Konsentrasi pekerjaannya menjadi terpecah karena memikirkan keadaan Eliana sekarang. Dewa tahu Eliana masih sendiri dan masih menunggunya selama 3 tahun ini, membuatnya ingin merengkuh Eliana seperti dulu. Tetapi masalah keluarga yang menjadi penyebab kandasnya hubungannya bersama Eliana menghentikannya untuk merengkuh Eliana kembali dalam hidupnya. Dewa ingin memastikan 2 keluarga sudah memberikan restu sebelum dia menjalin hubungan lagi dengan Eliana. Karena jika tak ada restu dari salah satu keluarga maka Dewa akan menyerah dan menerima bahwa Eliana hanyalah sepupunya. Dia tak bisa mengharapkan hubungan lebih dari itu.

Gadis kecilnya kini telah tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik. 3 tahun ternyata membuat Eliana banyak berubah. Dari segi penampilan dan kedewasaannya. 3 tahun juga telah membuat Dewa tak bisa melupakan perasaannya pada Eliana. Rasanya sia-sia saja dia menghindar karena kerinduan yang dirasakannya dari hari ke hari semakin tajam. Sekarang saat akhirnya dia tahu bahwa eliana masih sendiri pun tak membuat Dewa tergesa-gesa mengambil keputusan. Dewa tak ingin terluka lagi untuk kedua kalinya. Dewa juga tak ingin membuat Eliana terluka lagi. Karena Dewa tahu perpisahan meeka tiga tahun yang lalu juga menyakiti Eliana.

Will you marry me, Mas? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang