16. One Fine Day With Daddy

6.5K 807 136
                                    

Maaf aku nyampah lagi disini huhu
Janji deh ini yang terakhir:(





































"Suncream?"

Jisoo mengangguk.

"Kacamata?"

Jisoo mengangguk lagi.

"Celana renang?"

Jisoo kembali mengangguk.

"Jangan lupa pakai kaos saat kau ingin berenang. Aku tidak mau aset kesukaanku dilihat oleh orang lain."

Jisoo langsung mengangkat kepalanya. Memicingkan matanya dan menatap Seokmin seakan ingin menelan laki-laki itu. Seokmin malah membalas tatapan Jisoo seolah mengatakan, 'patuhi aku, atau aku tidak akan memberikanmu izin untuk pergi'.

Jisoo menghela napas. "Oh, ayolah, Seokmin! Aku, kan, laki-laki. Wajar saja jika aku membuka pakaianku di luar sana. Aku bebas untuk bertelanjang dada." Jisoo mengemukakan pendapatnya. Seokmin terlalu berlebihan untuk urusan seperti ini.

Memang, Jisoo akan menghabiskan satu hari ini di pantai dan berbelanja bersama. Bersama uke squad yang sengaja mengajak ibu dari dua anak kembar itu untuk beristirahat sejenak. Mengingat Jisoo sudah banyak bekerja keras untuk kedua anaknya, dan laki-laki manis itu juga perlu istirahat.

Makanya, para uke pun berinisiatif membuat pesta kecil ini untuk Jisoo. Sekaligus untuk merayakan kehamilan Jihoon yang baru saja mereka ketahui beberapa hari sebelumnya. Mereka akan pergi ke pantai untuk berjemur dan menenangkan diri sejenak dari kepenatan mereka mengurus rumah tangga.

Dan itu berdampak pada Seokmin yang harus menjaga si kembar seharian penuh. Mengingat ini hari libur, maka ia mengizinkan Jisoo untuk pergi dan bersenang-senang.

Namun, ya tetap saja Jisoo harus mengikuti segala peraturan yang keluar dari bibir si bangir. Atau Seokmin tidak akan mengizinkan kucing manisnya ini untuk keluar.

"Dengarkan ucapanku, atau kau tidak boleh keluar dari rumah sama sekali."


Jisoo langsung mengerucutkan bibirnya. Dia langsung mengangguk lemah. "Iya, Seokmin. Aku akan pakai baju."

Seokmin mengangguk. Dia ikut membantu Jisoo menyiapkan perlengkapannya. Sekaligus mendengarkan instruksi Jisoo tentang perlengkapan bayi-bayinya.

"Susu sudah aku simpan di atas lemari makan. Aku sudah memasak sup ayam dan kau hanya tinggal menghangatkannya. Ajak main anak-anakmu, oke? Jangan terlalu sibuk dengan game bodohmu itu!"

Seokmin terkekeh mendengar celotehan kecil dari Jisoo. Wajah kucingnya terlihat lebih lucu saat ini. Apalagi, dengan kaos putih yang melekat di badannya yang tampak kebesaran. Seokmin langsung memeluk Jisoo tiba-tiba. Membuat Jisoo langsung sesak karena pelukan itu sangat erat.

"Ada apa, dear?"

Seokmin menempatkan kepalanya di bahu Jisoo. Sambil menggeleng pelan dan semakin mengeratkan pelukannya. "Tidak, aku hanya merindukanmu."

Jisoo terkekeh. Dia membalas pelukan Seokmin lebih erat. "Hm, aku juga. Sudah lama kita tidak berpelukan seperti ini."

"Tentu saja, kau terlalu sibuk dengan anak-anak kita."

Hola Bebé | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang