Dari kemaren aku boom up mulu ya:(((
Maaf ya, kalo pada bosen ehehe
Tenang aja, besok udah mau ending kok :)"SEOKMIN, KEMARI!"
Seokmin yang sedang berada di kamar mandi langsung buru-buru menyelesaikan pekerjaannya. Dia sedang menggosok badannya sambil memainkan gelembung yang dihasilkan oleh sabun yang baru saja Jisoo beli.
Wanginya benar-benar membuat Seokmin suka.
Dia lantas membilas tubuhnya dan buru-buru menyikat gigi karena Jisoo semakin keras saat memanggil namanya.
"SEOKMIN, CEPATLAH!"
Seokmin buru-buru menyikat giginya. Bahkan dia sedikit tersedak saat sedang berkumur. Dia langsung membasuh tubuhnya asal-asalan. Jeritan Jisoo masih terdengar jelas.
"LEE SEOKMIN!"
Dia langsung keluar dari kamar mandi. Sudah beberapa kali Seokmin seperti ini. Dia selalu mandi dengan terburu-buru karena panggilan Jisoo. Awalnya Seokmin biasa saja. Namun lama kelamaan, sifat Jisoo itu membuat ia sedikit kesal.
Apalagi, Jisoo hanya ingin memberi tahu tentang Jacob yang mulai bisa tengkurap. Atau Jazlyn yang sudah bisa menyebutkan kata-kata pertamanya.
Bukannya tidak senang, namun Seokmin hanya mau Jisoo bersikap seperti biasanya. Toh, Seokmin juga akan mengetahui perkembangan anaknya, bukan?
Jisoo selalu membuatnya tergesa-gesa.
Seokmin akhirnya memasuki kamar si kembar setelah ia mendengar suara Jisoo dari sana. Ada Jazlyn yang sedang berdiri dengan Jisoo yang ada di belakangnya. Kemudian, ada Jacob yang mulai menggigit mainannya dengan gemas.
Seokmin menatap ke arah Jisoo dengan penasaran. Namun, laki-laki manis di depannya itu hanya terkekeh kecil sambil menyuruh Seokmin agar tetap menatap ke arah putrinya.
Jisoo yang awalnya sedang memegangi ketiak Jazlyn dan membantunya berdiri kini mulai melepaskan tangannya. Membiarkan putrinya untuk berdiri tegak dan menyuruhnya untuk melangkahkan kaki.
Kaki kecil itu mulai melangkah pelan. Awalnya stabil, namun semakin lama langkah kecil itu semakin goyah. Jazlyn terjatuh. Dia menangis keras.
Mendengar saudaranya menangis, Jacob yang memang sudah bisa berjalan, bocah sembilan bulan itu merangkak mengangkat bokongnya. Kemudian berjalan menghampiri Jazlyn yang jatuh terduduk sambil menangis. Tangan kecil itu mampir di pipi tembam si putri kecil Lee.
Mata Jisoo memanas. Begitu juga Seokmin.
Laki-laki bangir itu langsung menghampiri kedua anaknya dan menciumi mereka satu persatu. Jisoo malah sudah menitikkan air mata haru. Entah belajar dari mana, tapi perlakuan Jacob tadi membuatnya luluh.
"So sweet, my darling. Jakie benar-benar membuat mama terharu."
Jacob memamerkan gigi-gigi kelincinya. Persis seperti gigi sang ibu. Lalu, dia mulai melangkahkan kakinya lagi, sementara Seokmin membantu Jazlyn untuk berdiri.
Jazlyn memang sedikit terlambat dibandingkan Jacob. Jazlyn bahkan baru saja tumbuh gigi saat Jacob sudah bisa berjalan saat usia mereka tujuh bulan. Namun, Seokmin maupun Jisoo tidak merasa keanehan apapun meskipun Jazlyn sempat demam saat ia baru saja tumbuh gigi.
Seokmin melepaskan tangannya lagi dan meminta Jazlyn untuk berjalan menuju ibunya. Jazlyn pun berjalan dengan wajah seriusnya. Dia sangat gigih untuk menunjukkan bahwa dirinya pun bisa. Apalagi, dia baru saja mendapat dukungan secara langsung dari Jacob.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hola Bebé | Seoksoo [✔]
Fanfiction[ 1st Book Hola Series ] Hanya berisikan prahara rumah tangga Hong Jisoo dan suami bodohnya, Lee Seokmin, dari hamil hingga mengurus buah hati mereka. Private on Chapter 18 Warn : M-Preg, 15+ #414 in Fanfiction - 180318 2018, ©turquoises_