7. Twin Babies

8.7K 1K 113
                                    

Mohon dukungannya untuk Hola Bebé 🙇 mood aku mulai membaik sekarang dan penuh ide buat cerita ini wkwk jangan kaget kalo aku sering up Hola Bebé ya🌝










































Usia kehamilan Jisoo sudah memasuki 20 minggu.

Morning sickness yang ia rasakan mulai berkurang. Dia tidak lagi pilih-pilih makanan seperti biasanya. Dia memakan apapun makanan sehat yang Seokmin bawa ataupun buat. Namun, dia lebih menyukai bubur dengan daging cincang yang sengaja Seokmin buatkan untuk menambah protein.

Jisoo juga rutin mengonsumsi buah-buahan, entah dalam bentuk jus maupun langsung dimakan. Namun beberapa waktu yang lalu, dia sempat terkena Anemia karena terlalu kelelahan melakukan pekerjaan rumah tangga. Maka dari itu, Seokmin sering mencicil pekerjaan rumah tangga sehabis pulang bekerja untuk meringankan pekerjaan Jisoo di rumah.

Jisoo menolak untuk menyewa seorang pengurus rumah tangga, karena Jisoo sama sekali tidak mau tugasnya diambil alih oleh orang lain.

Hari ini, mereka sepakat untuk memeriksakan kondisi si kembar ke rumah sakit. Dan tentu saja dengan dokter yang sama sekaligus sahabat mereka, Junhui.

Seokmin memaksa Jisoo untuk memeriksakan kondisinya lagi. Seokmin hanya ingin memastikan kalau Jisoo baik-baik saja. Dia bahkan selalu khawatir mengingat perut Jisoo yang semakin membesar dan kadang membuat dirinya sendiri takut!

Sepanjang perjalanan, wajah Jisoo mulai seri-seri. Dia begitu penasaran dalam pemeriksaan hari ini. Karena pada hari ini, mereka akan mengetahui jenis kelamin dari si kembar. Jisoo begitu antusias sambil meminum susu di botol yang Seokmin buatkan sebelumnya.

"Mommy Jisoo kelihatan senang sekali, ya?" goda Seokmin. Dia langsung mencubit pipi istrinya pelan dengan tatapan mata yang masih berfokus pada jalan. "Kenapa, sih?"

Si laki-laki manis itu memekik kegirangan. "Tentu saja, aku sudah tidak sabar untuk tahu apa jenis kelamin mereka."

Seokmin mengangkat alisnya sambil tersenyum. "Akan lebih menyenangkan jika mereka perempuan."

Jisoo langsung tidak setuju dengan ucapan Seokmin. Dia lantas menyimpan botol susunya dan menatap tajam Seokmin di sebelah yang sedang sibuk menyetir. Dia mengerucutkan bibirnya sambil bergumam bahwa ia sama sekali tidak setuju.

"Laki-laki lebih baik, dear." Jisoo mencibir. "Agar mereka berdua bisa menjaga adik-adik mereka kelak."

Mata Seokmin berbinar. Dia langsung melempar senyum miring ke arah Jisoo yang benar-benar membuat laki-laki manis itu akan segera mengumpat. Seokmin menaikkan kedua alisnya sambil menggoda istrinya sedikit.

Oh, hentikan senyuman mesum itu!

"Kau menginginkan adik untuk si kembar?" tanya Seokmin. "Padahal, si kembar belum keluar dari perutmu. Tapi, kau malah beranggapan akan memberikan adik untuk mereka."

Wajah Jisoo memanas. Seokmin sudah salah paham rupanya.

"B-bukan begitu maksudku. A-aku hanya-"

"Oke, baiklah. Setelah si kembar lahir, kita akan membuat adik untuk mereka. Tenang saja, aku akan mengabulkan keinginan baikmu itu, Sayang."

Ingatkan Jisoo untuk segera menampar wajah Seokmin yang masih memasang wajah mesum itu saat mereka sampai di rumah sakit.

-Hola Bebé-

Seokmin tersenyum semakin lebar ketika melihat layar hitam putih itu. Bahkan, dia sedikit menitikkan air matanya ketika melihat layar itu yang menampakkan gambar dua calon anaknya.

Hola Bebé | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang