M8

505 55 6
                                    

Tik tok tik tok..
Suara detik jam terdengar mengisi seluruh ruangan karna terlalu heningnya kamar Aurel. Aurel yang sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur memandang pada langit-langit kamarnya. Gila,ini sungguh gila. Begitilah pikir Aurel. Ia masih mencoba mengingat-ingat apa yang David katakan padanya.

"Menikahlah dengan ku,jadilah istri ku"

Aurel menggelengkan kepalanya. Baginya itu sudah terdengar gila dan akan terasa lebih gila lagi jika Ia mengingat lanjutannya.

"Ayolah,Hanya 1 tahun. Tidak lebih. Beri aku waktu satu Tahun. Aku janji akan memberikan Robert pada mu"

Angel menghela napasnya. Bagaimana mungkin David memberikan Robert. Jika Robert tau bahwa dirinya sudah menikah dengan David ya meskipun David berjanji pernikahannya tidak akan seperti pernikahan sebenarnya. Apa di dunia nyata,benar-benar ada yang seperti ini? Pernikahan kontrak. Konyol sekali.

"Aku akan di deportasi dari Indonesia. Sedangkan aku tidak ingin melepaskan robert begitu saja. Ayolah Aurel, kamu juga tidak akan rugi apapun. Satu-satunya hal yang perlu kamu lakukan sebagai istri aku hanyalah melindungi rahasia ini"

"Apa kau sudah Gila! Aku tidak mau! Lebih baik kau pulang sekarang! Benar-benar tidak lucu" ucap Aurel.

Lagi-lagi aurel menghela napasnya kali ini lebih berat. Ia sungguh sudah ingin menolak tapi iming-iming David berikutnya membuatnya harus memikirkan hal gila ini dengan matang-matang.

"Aku akan membayar mu, membiayai semua keperluan hidup mu. Selama kamu menjadi istri ku dan semua itu di luar bayaran mu. Bukan kah kamu sedang butuh uang Aurel. Pinjaman mu di bank sudah menunggak 2 bulan,sebentar lagi nama mu akan di blacklist dan motor mu akan di sita. Hidup mu sudah menyedihkan bukan kah aku memberikan mu jalan keluar?" Ucap David

"Kau ini memangnya kau pikir kau siapa seenaknya mencari tau semua tentang ku? Bahkan hingga hutang-hutang ku. Lalu kamu membuat ini sebagai suatu ancaman? Benar-benar licik sekali. Siapa kamu sebenarnya ? Apa yang kamu mau dari ku?" Ucap Aurel

"Aku adalah orang kaya yang ingin balas dendam dengan Robert. Just it. Aku bisa melakukan hal yang lebih buruk lagi." Ucap David

Aurel menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mengambil bantal dan menutup wajahnya dengan Bantal. Hingga kemudian Ia memikik dengan sendirinya lalu duduk di kasurnya.

"Benar sekali! Kenapa tidak kepikiran hal itu. Sekarang aku tau apa mau mu David! Oh tolong kau pikir aku idiot? Aku tau siapa kamu dan apa mau. Lihat saja besok!" Ucap Aurel penuh dengan keyakinan.

***
Mall besar itu terlihat begitu padat tentu saja karna hari ini adalah malam minggu. David menunggu Aurel di sebuah food court,Ia nyaris ingin memaki Aurel sebab Aurel sudah membuat dirinya menunggu lebih dari satu jam namun hal itu Ia tahan demi misinya sendiri. Di saat David susah payah menahan Amarah Aurel justru datang dengan santainya. Ia duduk di hadapan David dengan segelas es coklat di tangannya.
"Sudah datang?" Tanya Aurel santai
"Bukankah kau bilang bertemu di sini jam 5? Sekarang sudah jam setengah 7 Aurel dan kamu Bilang jangan Telat." Ucap David penuh penekanan.
"Memangnya kamu tidak tau ya,kalau di Indonesia janjian jam 5 itu artinya jam 7 dan karna aku bilang tidak boleh telat jadi aku datang 30 menit lebih dulu" ucap Aurel dengan polosnya.
"Siapa yang membuat sistem seperti itu? Dan sejak kapan ada hal bodoh seperti itu!" Ucap David hampir kehilangan controlnya.
"Hanya kesimpulan ku saja sih" ucap Aurel tanpa berdosa dan kembali meminum Es coklatnya.
David lagi-lagi hanya bisa menghela napasnya.
"Jadi apa keputusan mu?" Tanya David
"Aku masih sedang pikir-pikir" ucap Aurel. David refleks memukul mejanya hingga beberapa orang menengok ke arahnya. Sadar Ia menjadi tontonan David pun memelankan suaranya.
"Lalu kenapa kau meminta ku datang ke tempat ramai seperti ini? Membuat ku menunggu berjam-jam kalau kau sendiri belum punya Jawaban!" Ucap David pelan namun tak dapat di pungkiri bahwa Ia geram.
"Oh itu karna aku ingin memberikan jawaban setelah mendengar jawaban dari apa yang mau aku tanya." Ucap Aurel
"Apa?"tanya David Galak.
"Sudahlah, jangan memasang wajah sok Galak mu itu. Memangnya kamu pikir aku tidak tau siapa kamu sampai-sampai kamu tau semua tentang aku" ucap Aurel
"Maksud kamu?"tanya David
"Cukuplah David,mengakui saja. Aku hanya tidak lulus SMA,tapi bukan berarti aku idiot. Bagaimana mugkin kamu bisa memiliki data ku selengkap itu" ucap Aurel.
David menatap Aurel, mungkinkah anak kecil itu mengetahui siapa dirinya?namun rasanya tak mungkin Juna seceroboh itu. Juna sudah lebih dulu menjadi seorang Agen jauh sebelum dia.
"Memangnya siapa aku hah?" Tantang David. Aurel berdesis.
"Cih menggelikan sekali, sudahlah aku malas berurusan dengan mu. Aku tidak mau menikah dengan mu" ucap Aurel dan akan pergi, namun David menahan tangan Aurel.
"Baiklah aku akan mengaku" ucap David dengan cepat.
"Sudah tidak perlu mengaku. Sedari awal aku sudah tau kalau kamu pasti suka juga sama Robert ku lalu kamu berpura-pura membenci robert dan mencoba menyingkirkan aku dan Tiara. Kau benar-benar licik sekali. Gerakan mu sudah terbaca. Pantas saja kita bertemu di bioskop saat itu. Pasti kamu juga lagi mengintai robert juga kan?" ucap Aurel. Davi meniup rambutnya yang saat ini sedikit berponi. Ia menyentil kening Aurel.
"Gunakan otak mu untuk berfikir yang masuk akal Aurel. Kamu bahkan lebih dari idiot. Sudah aku katakan aku tidak Gay! Aku normal!" Ucap David
"Maling ngaku penjara penuh" ucap Aurel
"Apa aku harus membuktikannya pada mu hah?"ucap Aurel. Aurel terkejut dan menutup mulutnya. Aurel menggeleng.
"Jadi itu yang sebenarnya? Selama ini kamu bukan mengikuti Robert tapi mengikuti ku? Kamu suka pada ku kan? Dan .. dan ini alasan mu saja kan berpura-pura menikah karna terpaksa tapi pada akhirnya kamu tidak mau meninggalkan ku kan? Iya kan?" Ucap Aurel

"Aku gay.. aku lebih suka di sebut Gay di bandingkan di katakan menyukai mu." Ucap David. Dengan kesal Ia mengambil minum Aurel dan menghabiskannya. Aurel mengkrucutkan bibirnya.
"Memangnya kenapa kalau menyukai ku?" Ucap Aurel kesal.
"Kamu ingin tau kenapa?" Tanya David.
"Tentu saja!"ucap Aurel. David mengeluarkan ponselnya. Mencari aplikasi kamera membuatnya menjadi mode depan. Lalu menunjukannya di depan Aurel.
"Wah.. ini iphone 6 kan? Bagaimana bisa kamu sudah punya?" Ucap Aurel antusias dan menyentuh ponsel David. David menariknya.
"Berkacalah!"ucap David lagi. Aurel pun melihat dirinya pada layar ponsel David. Ia mendesah lemah.
"Kau benar, aku sangat mengerikan" ucap Aurel dan menjauhkan ponsel David.
"Bagus kalau kamu tau" ucap David. Aurel pun menundukan kepalanya dan mengerucutkan bibirnya.
"Jadi apa benar-benar karna kamu akan di deportasi?" Tanya Aurel lemah.
"Tentu saja" ucap David. Aurel mengangguk.
"Apa kau kecewa aku tidak menyukai mu?" Tanya David. Aurel menggeleng.
"Lalu?"tanya David lagi.
"Y aku merasa tidak keren saja karna dugaan ku salah dan paling penting aku tidak bisa jual mahal padamu" saut Aurel. David menggelengkan kepalanya tak percaya mendengarkan ucapan Aurel.
"Baiklah ayo menikah satu Tahun, aku juga butuh uang dan kamu harus membuat Robert dengan ku setelah satu Tahun" ucap Aurel. David tersenyum penuh kemenangan.
"Deal" ucap David
"Jadi kapan kita menikah? Besok? Lusa atau kapan?" Tanya Aurel. David menyentil kepala Aurel lagi.
"Kau pikir nikah itu gampang. Kita harus mempersiapkan semuanya se normal mungkin dan kita harus terlihat berpacaran dulu" ucap David. Aurel menatap bingung.
"Kenapa harus begitu? Di novel atau film yang mengadakan nikah kontrak mereka langsung menikah secepatnya" ucap Aurel.
"Lalu apa kamu pikir ini drama? Seperti novel dan film mu itu? Aku butuh menikah karna aku tidak ingin di deportasi. Aku tidak ingin menikahi wanita lain yang mungkin menyukai ku karna aku hanya ingin memanfaatkannya. Sedangkan dengan mu kita bisa sama-sama saling memanfaatkan. Petugas Imigrasi tidak akan semudah itu mempercayai bahwa aku menikah karna cinta, mereka akan mencurigai bahwa kita hanya pura-pura. Mereka pasti akan melakukan wawancara pada kita dan orang-orang di lingkungan kita. So we need to build relationship. Paham nona?" Ucap David.
"Ohh" ucap Aurel
"Paham?" Tanya David lagi.
"Jadi maksudnya kita pacaran dulu ya?" Ucap Aurel. David sungguh yakin dirinya pasti sudah sangat gila karna memilih menikahi wanita Telat mikir seperti Aurel. Tapi bukankah dengan begitu Ia akan lebih Aman?.
"Iya Aurel, kita harus mempublikasi hubungan kita. Kita harus saling tau satu sama lain. Agar saat wawancara semuanya berjalan sempurna " Ucap David
"Oh gitu, berapa lama? Apa ini di bayar juga?" Tanya Aurel
"Ya,hitung saja. Jika orang bertanya katakan kita sudah pacaran LDR selama 10 bulan. Kalau orang tanya kenapa kita baru publikasi karna kita baru memutuskan untuk menikah. Di saat kita mempersiapkan semuanya di saat itu pula kita harus sering tampil bersama. Mengerti ?"ucap David
"Iya..iya aku ngerti. Memangnya kamu pikir aku lemot apa. Aku tau kok kalau kita harus pura-pura pacaran dulu. Sudah ah.. ayo kita nonton" ucap Aurel
"Aku tidak mau" ucap David
"Ganteng kok Telmi. Tadi kamu yang bilang kita harus tunjukin. Ya salah satunya dengan begini. Lagi pula ada film bagus dan hari sabtu di sini tiketnya mahal jadi ngga ada salahnya dong nonton gratis di bayarin kamu? Lagi juga kan aku lakuin ini demi kamu. Sudah ah ayo jangan kelamaan mikir. Males deh ngomong sama orang lemod kaya kamu ngga nyambung-nyambung" ucap Aurel berdiri dari kursinya dan meninggalkan David yang mengeram kesal karna ucapan Aurel. Bukankah harusnya Ia yang mengatakan seperti itu? Lagi-lagi David hanya bisa menahan kekesalannya. Hari ini setidaknya David memiliki kabar baik dan Buruk. Kabar baiknya adalah Aurel mau bekerja sama dengannya, sehingga David bisa mencari bukti lebih akurat tentang Robert. Sedangkan kabar buruknya adalah David mungkin saja sudah lebih dulu terkena serangan jantung sebelum Ia berhasil mendapatkan Robert karna sikap Aurel. Wanita Polos yang lebih tepatnya di sebut Telmi yang saat ini menyandang predikat sebagai istri dari David Rajasa, M.D.,Ph.D yang terhormat seorang dokter ahli mikrobiologi klinis yang baru saja menjabat sebagai wakil ketua Laboraturium salah satu rumah sakit swasta terkenal di indonesia.

***
Haiiii halllooo.. ada yang tungguin ngga ? Heheh
Selamat membacaaa yaaa kalian...
Tinggalkan Vote and commentnya boleh banget 😀😀😀

Detect MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang