Hijrahku engkau sangkut pautkan dengan Penampilanku?
Pakaian longgar dan Kerudung Panjangku, engkau cap sebagai lambang Hijrahku?
Kau salah,
penampilanku saat ini adalah bentuk taatku terhadap Perintah Allah.
Bukan tentang Hijrahku,
bukan pula tentang Akhlak dan Tutur kataku.
kau katakan buat apa berpakaian tertutup jika Akhlakku belum baik,
jika tutur kataku belum juga lembut?
kau katakan bahwa Hijrahku hanya sebatas Penampilan?
Sehingga kau berpikir bahwa baju longgar dan kerudung panjangku tak cocok dengan Akhlakku.
Dengan penampilan yang serba tertutup ini,
Diriku tetap saja melakukan kesalahan
Akhlak dan tutur kataku belum se sempurna apa yang kakian pikirkan.
Karena AKU BUKANLAH MALAIKAT
Kuakui Sangat wajar jika kalian mencapku hanya Hijrah sebatas penampilanku.
Tapi sungguh bukan seperti itu.
Ya, Kau Salah Besar.
Hijrahku tidak ada sangkut pautnya dengan penampilanku.
Penampilanku juga tidak ada sangkut pautnya dengan Akhlakku.
Mengapa?
Karena Pakaian dan Akhlak adalah 2 hal yang berbeda.
Pakaianku adalah bentuk dari taatku kepada Allah.
Bentuk dari kewajibanku sebagai Muslimah
Sedangkan Akhlakku,
aku baru saja manatanya kembali untuk lebih baik lagi
Aku baru saja memulai untuk memperbaikinya
Dan Tentang Hijrah,
Hijrah adalah proses untuk memperbaiki diri
Hijrah bukanlah sesuatu hal yang instan
Di dalam hijrah ini,
Aku membutuhkan sesuatu hal yang bernama PROSES
tentu proses ini sangatlah lama
tentu kau perlu yang namanya KESABARAN
karena semakin tinggi tangga yang kau tapaki menuju puncak,
Maka semakin berat pula beban yang kau dapatkan.
Dan jika kau berpikir Hijrah itu sulit.
Kalian salah.
Hijrah itu sangatlah Mudah
Namun Istiqomahnya yang sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
Non-Fiction#6 in proses (07/09/19) #6 in akhlak (02/04/20) #5 in sikap (20/12/19) Aku hanyalah manusia biasa yang sedang merangkak mencari keridhoan-Nya dan sedang memantaskan diri memperbaiki kapasitas diri agar menjadi lebih baik. Dan ini hanya catatan-cata...
