Kalian pernah merasa bahwa iman kalian semakin turun?
Kalian pernah merasa bahwa kalian ingin sekali menyerah dalam jalan hijrah?
Kalian juga pernah merasa bahwa kalian seakan menjadi sosok yg sperti dulu lagi(sebelum hijrah)?
Atau kalian pernah merasa bahwa kalian malas-malasan untuk melakukan ibadah?Jika pernah, maka kita sama. Sama-sama pernah berada di titik terendah proses hijrah kita.
Ingin sekali menyerah karena cobaan yang bertubi-tubi.
Ingin juga rasanya bebas seperti dulu saat sebelum hijrah.Ya, saat itu kita tidak sadar bahwa adanya cobaan mengajarkan kita arti dari kesabaran. Saat itu juga kita tidak sadar bahwa ketidakbebasan itu membuat kita menjauhi yang dilarang Allah dan menjaga diri kita dari kemaksiatan.
Sebab jika kita menerima dengan hati senang, maka kita akan tahu bahwa sebab Allah membuat kegiatan kita terbatas karena kegiatan itu tidak baik untuk kita.
Sebab jika kita menerima dengan ikhlas, maka kita akan tahu bahwa dibalik cobaan itu pasti ada sebuah hikmah yang dapat menjadi pelajaran untuk hidup kita.Lalu, mari kita sama-sama intropeksi diri. Mengapa iman kita surut? Sedangkan kemarin-kemarin kita masih sangat semangat untuk melakukan sholat tahajud, semangat untuk pergi ke majlis ilmu, ataupun semangat untuk menghafal Al-Qur'an.
Jika sebab dari iman kita surut karena sibuknya kita dengan dunia, maka mari perlahan tinggalkan dunia itu. Kembali buat iman kita kuat dan meningkat. Kembali menyibukkan diri untuk bekal yang akan kita bawa di akhirat nanti.📎Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
”Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah.” (HR Ibn Hibban)📎Jangan lupa surah Al-Kahfi
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
Não Ficção#6 in proses (07/09/19) #6 in akhlak (02/04/20) #5 in sikap (20/12/19) Aku hanyalah manusia biasa yang sedang merangkak mencari keridhoan-Nya dan sedang memantaskan diri memperbaiki kapasitas diri agar menjadi lebih baik. Dan ini hanya catatan-cata...