Kenapa selalu jodoh?
Iya karena dengan pasangan bisa menyempurnakan separuh agama kita.
Karena dengan pasangan, banyak terdapat pahala di dalamnya yang tidak dapat kita peroleh dengan kejombloan.
Bercanda aja dapat pahala. Maasyaallah.Tapi, apakah kehidupan selalu tentang pasangan?
Apakah hijrah yang kita lakukan hanya untuk mendapat pasangan yang baik?
Bukan begitu.Proses memantaskan diri itu bukan hanya untuk mendapat pasangan yang baik.
Tapi untuk menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya, mencoba menjadi Hamba yang taat Kepada-Nya, dan mencari keridhoan-Nya.Faktanya, orang yang hijrah (apalagi yang jomblo) itu kebanyakan mikir tentang jodoh. Jodoh lagi, jodoh terus.
Tidak salah sih, hanya saja kurang tepat dan kurang afdol.
Padahal tanpa kita sadari ada yang selalu mengejar kita, yaitu Maut.Ya, Kita selalu penasaran dengan jodoh. Kapan akan bertemu dengannya? Bagaimana moment pertemuan dengannya? Dan, siapa orang itu?
Tapi, kita lupa untuk penasaran dengan maut. Kapan ajal menjemput kita? Bagaimana kita menemui ajal kita? Dan, apakah kelak kita dalam keadaan baik atau tidak saat menemui ajal?Benar, pikiran kita selalu tertuju kepada dunia sampai kita lupa kepada akhirat yang kekal kelak.
Jadi, mari kita memperbaiki diri dengan sungguh-sungguh. Untuk menjadi Hamba yang taat Kepada-Nya, untuk menjadi seseorang yang baik hingga ajal menjemput.
Perkara jodoh, itu urusan Allah. Allah sudah nulis alur yang begitu baik dan sempurna. Jadi jangan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
Non-Fiction#6 in proses (07/09/19) #6 in akhlak (02/04/20) #5 in sikap (20/12/19) Aku hanyalah manusia biasa yang sedang merangkak mencari keridhoan-Nya dan sedang memantaskan diri memperbaiki kapasitas diri agar menjadi lebih baik. Dan ini hanya catatan-cata...