Bel pulang berbunyi.Lanza dan Clara berjalan menuju parkiran.
Saat di koridor,Davin berpapasan dengan mereka.
Lanza melempar kan senyum tulus nya ke arah Davin.Tapi,Davin hanya mencuekki Lanza saja.
Clara pun mempertanyakan persoalan itu.
"Ko tumben ka Davin ga nyapa lu?"tanya Clara penasaran
Lanza hanya mengedikkan bahu nya acuh.
"Za,mau bareng ga?"tawar Clara
"Ga deh aku mau jalan sama Al"tolak Lanza
"Ciee...hahaha,ati ati deh ya"ledek Clara
Lanza pun berjalan menuju taman belakang sekolah.
Setelah sampai Lanza langsung masuk ke dalam mobil Lamborghini yang terpakir di sekitar situ.
"Kita,mau kemana si Al?"tanya Lanza penasaran
"Dufan"jawab Rico
"yeayyyy"teriak Lanza heboh
Rico,pun mengusap kepala Lanza gemas.
Di perjalan mereka bernyanyi bersama,layak nya artis yang sedang berduet.
Mereka tertawa layak nya dunia milik mereka.
"Aku ga akan pernah sia sia in kamu,dan aku akan jauhin kamu sama si Davin Davin itu"batin Rico
Dufan
Rico menarik Lanza ke arah wahana tornado.
Saat sedang mengantri Lanza menangis histeris.
"Al,aku ga mau naik itu nanti kalo jatoh gimana"rengek Lanza
"Sayang,kan itu ada pengaman nya"ucap Rico
Akhirnya mereka menaiki wahana tornado.
Lanza terus berteriak histeris saat wahana itu berjalan.
Rico juga terus menggenggam tangan Lanza,agar mengurangi ketakutang Lanza.
Saat wahana berhenti mereka turun dari wahana tornado.
Lanza masih saja histeris.Rico yang tak tega pun memeluk Lanza erat.
"jangan takut,kita udh di bawah"ucap Rico
Setelah menaiki wahana tornado mereka memutuskan untuk.makan terlebih dahulu.
Saat sedang makan,seorang cewe menghampiri mereka.
"Hai Rico"sapa Dewi
"Eh,hai"jawab Rico sekena nya
Lanza hanya terfokus pada makanan saja.
"Ehm,btw itu siapa lu?"tanya Dewi penasaran
Lanza mengkode lewat lirikan mata bahwa Rico tak boleh memberi tau siapa dirinya.
"Kepo banget si lo kaya dora"ucap Rico ketus
"Yu udah selesai nih"ucap Lanza dingin
Mereka keluar dari restaurant itu.
Rico langsung mengajak Lanza untuk menaiki wahana halilintar.
Awalnya Lanza syok berat,tapi setelah di bujuk,Lanza pun menaiki wahana itu.
Oh,ini adalah pengalaman terseru Lanza selama hidup nya.
Saat mereka ke dufan 4 tahun lalu,mereka tidak menaiki wahana ekstrim seperti ini.
YOU ARE READING
(MWB) Most Wanted Boy
RomanceBagaimanakah jika seorang matahari yang selalu terlihat bersinar di hadapan semua orang sebenarnya hanyalah sang pluto yang selalu membutuhkan matahari nya? Bagaimana juga jika seorang pluto adalah sumber kebahagian dari sang matahari? Ya,ini kisah...