part-22

1.7K 95 15
                                    

Disinilah mereka sekarang.Di dalam mobil jemputan dan dalam keadaan hening.

Sedari lending pun tak ada suara yang keluar dari mulut mereka.Hingga detik ini,kedua nya mencoba untuk memecahkan keheningan yang terus terjadi.

"Al..."

"Cia..."

Panggil keduanya kompak.

"Eh kamu duluan deh Al" tawar Lanza

"Ladie first" jawab Rico singkat

"Al...

Maafin aku,aku nyaman sama Davin.Aku tau aku salah,tapi perasaan seseorang ga bisa dielak kan?" lirih Lanza

"Jadi....

Kita putus?" tanya Rico ragu

Diam.Lanza tak menjawab atau pun menaatap Rico.

Lanza sendiri bingung dengan diri nya.

"Cia,answer me pleasea" ucap Rico

"No,break us again" jawab Lanza

"Again? Ah shitt!" geram Rico

"Sorry" cicit Lanza

Hening.Tak ada lagi suara yang keluar dari keduanya.

*******
Setelah menempuh perjalanan untuk menuju mension Cartes's akhirnya mereka berdua sampai di sana.

Saat mereka masuk,semua keluarga dan sahabat mereka sedang berkumpul.

"Assalamualaikum" ucap keduanya kompak

"Waalaikumsalam,yaampun akhirnya anak anak mami pulang juga" ucap mami Rena antusias

Mami Rena mendekat dan memeluk Lanza dan Rico bergantian.

Begitu pula dengan yang lain.

Tapi,semua yang berada di situ tak menyadari bahwa raut keduanya tidaklah seperti biasanya.

Oh,kecuali para sahabat mereka.

"Mi,Al mau keatas ya capek banget abis jetlak" ucap Rico dingin

Semua yang ada di ruangan itu terdiam mendengar nada bicara Rico.

Tak biasa nya Rico bersikap dingin pada mereka.

"Tuhkan bener,pasti ribut lagi nih" batin Chkko,Ar,Er kompak.

Saat Rico menginjak dua tangga dari bawah,mami Rena berteriak

"Al,ajak Cia nih keliatan nya dia juga capek abis jetlak" teriak mami Rena

"Gaboleh berduaan sama MANTAN mi,dosa" ucap Rico datar.Rico menekan kan kalimat 'MANTAN' di pengucapan nya.

"Hah?"

Semua orang menatap Lanza dan Rico dengan tatapan cengo nya.

"Kalo kalian mau tau kenapa,tanya aja sama mantan Al"jawab Rico acuh

Setelah itu,Rico langsung berjalan menuju kamar nya.

Sedangkan di bawah,keadaan tetap hening.

Hingga akhirnya orang tua Lanza,memecah keheningan.

"Cia,bisa jelasin?" tanya mama Lanza

"Maaf,aku nyaman sama yang lain.Tapi,aku gak minta putus ke Al,aku cuma mau menetralkan rasa nyaman ini.Tapi Al menganggap aku mantan nya" jelas Lanza sedih

(MWB) Most Wanted BoyWhere stories live. Discover now