part-15

1.7K 95 2
                                    


Ruang  ketua yayasan

Semua yang berada di ruangan itu berada dalam keadaan hening.

Brukk

Pak Rendy sang ketua yayasan menggebrak meja kencang.

"Ada yang bisa jelaskan mengapa terjadi kejadian seperti itu?" tanya pak Rendy tegas

Sebenarnya pak Rendy sudah tahu apa yang terjadi terhadap putra putri nya,hanya saja ia ingin tahu bagaimana pandangan anak remaja jaman sekarang.

Semua diam tak berani menjawab.

"Alarico Carlomagno Cartess bisakah kamu menjelaskan apa yang sudah terjadi" bentak Pak Rendy yang notabe nya adalah ayah Rico sendiri.

Rico hanya diam.

Tak lama Chikko mengangkat suara nya.

"Lanza,di siram semangkuk bakso dengan Anggun pak" ucap Chikko

"Lalu kenapa kalian para lelaki menyerang Rico?" tanya Pak Rendy.Sebenar nya ia tahu Rico telah mengucapkan kalimat yang membuat Chikko dan Er naik pitam.Jangan tanyakan Ar,ia lebih bisa mengkontrol emosi nya di banding yang lain.

"Rico tak bisa menjaga apa yang seharus nya dia jaga" ucap Ar dingin

Anggun semakin kebingungan apa yang di maksud dari jawaban Aric.

"Oke,itu masalah pribadi.Anggun,kenapa kamu menyiram Lanza dengan bakso?" tanya pak Rendy tegas

"Saya hanya tidak sengaja pak" elak Anggun

Semua yang berada di situ melongo dengan jawaban Anggun.Jelas jelas semua tahu bahwa itu kesengajaan.

"Oke,sebenar nya saya aka menskors kamu selama 1 minggu tapi karena kamu menjawab pertanyaan saya dengan kebohongan maka kamu akan saya skors selama 1 bulan" ucap Pak Rendy tak terbantahkan.

"Tapii pak..." bela Anggun

"Stoop kamu boleh keluar dari ruangan say.Dan kalian tetap disini" lanjut pak Rendy

Anggun pun keluar dari ruangan pak Rendy.

Setelah Anggun keluar,Lanza langsung berlari ke dalam pelukan mami Rena.

"Cia gatau mi apa kesalahan Cia" ucap Lanza

"Sayang kamu ga usah sedih mami tau semua cerita kami hari ini." ucap mami Rena

"Papi juga tau,Al nyia nyia in kamu kan hari ini?" tebak papi Rendy

Lanza diam menunduk.Ia tak ingin menjawab,karena mau berbohong sekecil apapun papi dan mami Rico selalu tau.

"Pi...Chikko minta maaf ya udah nonjok Al" ucap Chikko

"Heyy,papi malah bangga sama Chikko.Itu berarti Chikko bisa jagain Cia" ucap papi Rendy

"Oh iya Al,papi mau bicara sama kamu sama Cia juga" suruh papi Lanza

Semua yang mendengar itu pun keluar dari ruangan Rendy terkecuali Lanza,Rico,Rendy dan Rena.

"Al bisa jelasin?" tanya mami Rena dengan lembut

"Aku capek" singkat Rico

"Oke kalian papi kasih pinjam ruangan papi selama 10 mnt,tapi kalian harus putuskan tentang kelanjutan hubungan kalian" ucap papi Rendy.

Mami dan Papi Al,berjalan keluar dari ruangan nya.

****

Kedua insan yang berada di ruangan itu hanya hening.Sampai tiba tiba suara Lanza mengembalikkan Rico ke dunia nya.

"Al capek ya?" tanya Lanza lembut

"Iya!gw capek sama hubungan backstreet kaya gini!" bentak Rico

"Jadi? Al mau putus?" tanya Lanza lagi

Diam.Itulah cara Rico memikirkan bagaimana menjawab pertanyaan gadis nya itu.

Sampai tiba tiba Rico membuka suara lagi.

"Kita break" putus Rico

"Break?"

"iya kita harus intropeksi sama kekurangan kita masing masing" tegas Rico

"Salah ya aku sebagai cewek minta di mengerti?" lirih Lanza

"Gimana aku mau ngerti kamu kalo kamu ga mau ngertiin aku?!" bentak Rico

"Al,berubah ya.Al yang aku kenal ga pernah ngebentak aku lhoo,apalagi marah marah kaya gini" ucap Lanza pelan di selingi tawanya.Semakin terdengar tawa Lanza semakin deras pula tangis yang di keluar kannya.

Rico yang tak tega melihat Lanza seperti itu menarik Lanza ke dalam.pelukan nya.

Tapi,Lanza tak membalas pelukan itu.Karen kalau ia membalas nya,malah membuat hati nya sakit.

"Kita break dulu ya.Kamu jaga diri baik baik,jangan makan mie ya perut kamu ga kuat" ucap Rico lembut

"Dewi lebih segala nya ya Al?" tanya Lanza lirih

"Dia sama aja ko,cuma dia lebih ngertiin aku" ucap Rico

"Aku pamit ya Al,kamu jaga diri baik baik" pamit Lanza

Saat ingin berjalan ke arah pintu,tangan Lanza di tarik lagi oleh Rico.

"Apa lagi Al?" tanya Lanza

"Jangan deket deket Davin yah,aku ga suka" ucap Rico

"Kalo aku bilang kamu jauhin Dewi apa bakal kamu lakuin?" sindir Lanza

Skakmat.

Rico diam tak menjawab.Entah,setan apa yang merasuki tubuh Rico.Dari kemarin pikiran Rico selalu tertuju pada Dewi tapi hati nya bertolak belakang.Hati nya selalu tertuju pada Lanza.

Ah mungkin bagi semua orang yang mengenal dekat dengan Rico pasti sudah bisa membaca bahwa perasaan Rico ke Dewi hanya sebatas kagum semata.Lain hal nya dengan Lanza,di saat renggang seperti ini pun Rico masih sangat sayang dengan nya.

"Za" panggil Rico lirih

"Za?" ulang Lanza.Ia hanya ingin memastikan apa benar Rico memanggil nya sama dengan anak anak lain.

Ah,ia lupa sekarang status nya dengan Rico sudah berubah.

"Drastis ya pengaruh nya Dewi?" lirih Lanza.

"Aku pamit" lanjut Lanza

****
Saay Lanza keluar dari ruang yayasan,ia melihat semua sahabat nya berada disana,bahkan papi dan mami Rico masih di sana.

"Gimana sayang?" tanya papi Rendy

"Break pi" ucap Lanza lesu

"Kalian yakin?" tanya mami Rico

"Kita harus intropeksi diri dulu mi,untuk masalah ini" lirih Lanza.

Semua tak menyangka akan perubahan Rico.

"Sstt udah Za,gausah sedih ya kan masih ada kita kita " hibur Clara

Lanza tersenyum.

Tiba tiba Chikko memeluk Lanza erat.

"Ada Chikko,tenang aja ya" ucap Chikko

"Aku ke kelas ya" pamit Lanza

****

Sorry for typo😊

Don't forget to vote and comen

Maapken part nya pendekk.

Rico nya ngapa jadi kaya superman si?berubah mulu eleh -_-

Jangan bosen sama cerita mereka gaess

See you!





(MWB) Most Wanted BoyWhere stories live. Discover now