part-18

2K 103 15
                                    

Dear,my bad boy

Hai Al,lagi apa?
Hehehe basa basi banget ya aku.
Gimana hari hari kamu kemaren tanpa aku?baik dong pasti.
Tau ga Al,aku sedih banget saat kamu mutusin klo kita break aja.
Aku sempet mikir klo kamu itu jahat.Tapi,semenjak break aku lebih paham kok,kamu bosen kan sama hubungan kita?kamu bosen kan backstreet sama aku?.
Mama juga cerita lho klo waktu itu kamu cerita ke mama.

Aku nulis ini bukan cuma mau ngungkapin isi hati aku yang kemaren kok.
Aku pamit ya Al,aku mau nenangin diri dulu.
Oh iya,mami Rena juga kemaren bilang kata nya kamu ngelamun aja ya gara gara aku putusin?
Jangan di fikirin Al,kita tetep sahabat kok.
Aku rasa kamu juga bahagia bisa bebas seperti ini.
Tenang aja Al,aku ga pergi selama nya kok.

Jangan sering berantem ya.Apalagi sama Chikko.Aku sayang kalian.Titip mereka ya Al,kan diantara mereka cuma kamu yang paling dewasa.

Jangan lupa bahagia ya Al.Jangan sakitin Dewi kaya kamu nyakitin aku ya.:)

Kalo kamu kangen aku,kamu bisa chat aku kok.

Salam manis

Princees nya pengeran Ken

Degh

Rico tertegun membaca surat itu.Baru kemaren ia merasakan kembali pelukan hangat perempuan itu.

Kenapa takdir selalu mempermainkan hati nya.

Saat ia memutuskan break dengan Lanza,ia tidak ingin melihat Lanza sedetik pun.Tapi saat ia ingin melanjutkan hubungan nya,gadis itu malah memutuskan nya dan meninggalkan diri nya dengan rasa penyesalan.

Rico turun dari kamar,dan memandang datar semua orang yang berada di ruang keluarga rumah nya.

Semua mengerti keadaan Rico.

"Kenapa harus pergi sebelum aku minta maaf dan memperbaiki semua nya?" batin Rico

Rico melewati ruang keluarga dan menuju ke dapur.Ia meneguk air putih yang tadi ia ambil.

Seseorang menepuk bahu nya kencang.

Rico membalikkan badan nya dan melihat mama Vina berada di depan nya.

"Jangan menutup diri Al.Dia pasti kembali" ucap mama Vina.

"Kemana?" ucap Rico datar.

Dari kemaren memang hanya ekspresi datar dan suara datar yang Rico keluarkan untuk menutupi semua luka nya.

"Rumah oma.Jangan susul dia Al,dia mau nenangin fikiran kata nya." ucap mama Vina.

Mama Vina yakin,Rico akan menyusul Lanza maka dari itu ia berkata seperti itu.

"Kenapa?" ucap Rico singkat

"Al,apa mama strangers di hidup kamu?mama orang lain di hidup kamu?.Come on Al,jangan bersikap dingin seperti ini.Mama sudah ditinggalkan anak perempuan mama,masa mama harus ngadepin sikap dingin anak laki laki mama." jelas mama Vina panjang

"Sorry" ucap Rico lirih.

Ia berlalu meninggalkan mama Vina yang menghembuskan nafas lelah nya.

Rico menatap datar semua sahabat dan keluarga nya yang sedari tadi memperhatikan nya.

Rico kembali ke dalam kamar nya.Ia duduk di depan meja belajar sambil menatap foto kedua remaja yang sedang meniup lilin bersama.

Ya,hari ulang tahun mereka memang sama,hanya beda tahun saja.

Mungkin mereka memang sudah di takdir kan berjodoh.

Saat melihat foto itu ia mengingat saat Lanza dan diri nya merayak ulang tahun bersama untuk pertama kali nya.

Ia rindu dengan perempuan itu.

Mengedarkan pandangan nya,Rico melihat gitar yang selalu Lanza mainkan jika berada di kamar nya.

Lanza memang suka sekali dengan gitar milik Rico tersebut.Jadi,setiap menginap atau bermain disini Lanza selalu membawakan lagu dengan gitar yang ada di pojok ruang itu.

Rico mengambil gitar itu dan berjalan muju balkon kamar nya.

Rico mulai memetik gitar asal sambil menatap langit yang sudah bertabur banyak bintang.

"Kenapa gw bodoh banget sii!!" batin Rico

Rico mengeluarkan hp nya dari saku celana yang ia pakai.Ia menelfon seseorang.

"Halo"

"...."

"Siapkan jet pribadi papa"

"......"

"Ya gw udh ijin sm papa"

"....."

"Amsterdam"

"....."

"Ya besok pagi.Jam 4"

Yap,Rico menelfon orang yang menjaga jet pribadi keluarga nya.Mana mungkin Rico hanya meratapi nasib di sini tanpa mencoba.

Tentang izin papa nya,sebenar nya ia berbohong.Ia yakin,kalo papa nya tahu ia tak akan di izin kan.

Apalagi ini menyangkut Lanza.Papa nya selalu menuruti semua kemauan Lanza.

Lanza memang memohon kepada semua sahabat dan keluarga nya untuk menahan Rico jika Rico ingin menyusul nya.

Rico melihat jam dinding kamar nya yang menunjukkan pukul 00.00 malam.Rico memutuskan untuk segera tidur.

"Aku rindu kamu.Besok kita pasti bertemu" batin Rico

*******

Sorry for typo

Don't forget to vote and coment🙏🙏

Sorry juga ya part nya pendek

(MWB) Most Wanted BoyWhere stories live. Discover now