Seminggu.
Ya,sudah seminggu hubungan Rico dan Lanza renggang.
Kedua nya tidak pernah bertegur sapa atau pun menchat satu sama lain.Tapi Lanza tak benar benar hilang dari hidup Rico.
Karena Lanza masih menanyakan apa saja yang Rico lakukan pada Chikko.
Para sahabat dan keluarga mereka pun tak ikut campur dengan masalah ini.
Keluarga kedua nya masih dalam keadaan baik baik saja.Bahkan ketika Rico tengah pusing dengan hubungan nya kemaren Rico datang ke rumah Lanza tengah malam.
Rico tau pada saat itu mama Lanza belum tidur. Maka dari itu ia mampir ke rumah Lanza sebentar.
Flashback on
Tok tok tok
Mama Lanza pun membukakan pintu.Saat pintu terbuka,ia kaget melihat Rico dengan wajah lesu nya dan pakaian yang bisa di bilang seperti gembel.
Rico tidak peduli dengan penampilan nya.
Mama Lanza ingin bertanya,tapi Rico tak memberi kesempatan bicara,ia langsung memeluk mama Lanza.
Tidak tahu mengapa tempat yang paling mengerti nya saat ini ialah mama Lanza.
"Al,are you oke?" Tanya mama Lanza lembut
"I'm not fine ma.Al bingung sama perasaan Al sendiri" ucap Rico pasrah
"Ini udah malem Al,masuk dulu ya" ajak mama Lanza
Rico hanya mengangguk.Ia berjalan di belakang mama Lanza.
"Bahkan di saat gw udh nyakitin Cia,mama nggak marah sama sekali ke gw" batin Rico
Mama Lanza mengajak Rico duduk di sofa ruang keluarga.
"Mama tau semua nya ko Al" ucap mama Lanza seakan tahu apa yang akan Rico ceritakan
Rico mendekat ke arah mama Lanza
"Al minta maaf ma,mungkin buat saat ini break yang terbaik" suara Rico terdengar lesu
"Al,mama sempet kecewa sama kamu.Tapi mama ga pernah bisa marah sama kamu.Mama ngerti sama keadaan ini.Mama ngerti kamu bosen Al,tapi kamu harus tanya sekali lagi sama hati kamu.Kamu lebih milih Cia atau cewek itu" jelas mama Lanza
Rico tertegun dengan kalimat terakhir yang di ucapkan mama Lanza.
"Ma,mama tau tentang cewek itu?" Tanya Rico pelan
"Tau ko Al.Cia udah ceritain semua nya tadi juga mami kamu sempet nelfon.Al kamu harus bedain mana rasa kagum dan mana rasa sayang" usul mama Lanza
"Makasih ma,mama masih nerima Al disini" ucap Rico tulus
"Kamu anak mama juga Al sampai kapan pun tetap begitu" ucap mama Lanza sambil tersenyum hangat
Rico bangun dari duduk nya dan memeluk erat orang tua kedua nya itu.
Menurut Rico mama Lanza adalah mama nya sendiri,karena sedari kecil mama Lanza selalu menemani Rico saat kedua orang tua nya pergi bekerja.
Flashback off
*****
Pagi ini Rico berjalan menyusuri koridor sendirian.Entah mengapa,sejak saat hubungan nya renggang sahabat dari kecil nya seperti menjauh dari Rico.Rico tidak menyadari dimana letak kesalahan nya.Karena setiap hari ia melakukan perang batin antar memilih Cia nya atau memilih Dewi.
Entah setan dari mana akhir akhir ini Rico selalu makan di kantin bersama Dewi.Hal ini membuat Er dan Chikko naik pitam.Tapi tidak dengan Ar.Ar lebih suka mengancam Rico dengan pesan singkat nya lewat line.
YOU ARE READING
(MWB) Most Wanted Boy
RomanceBagaimanakah jika seorang matahari yang selalu terlihat bersinar di hadapan semua orang sebenarnya hanyalah sang pluto yang selalu membutuhkan matahari nya? Bagaimana juga jika seorang pluto adalah sumber kebahagian dari sang matahari? Ya,ini kisah...