10. Perempuan Dekat Jendela #1

302 8 0
                                    

Tiada hari yang pernah dilewatkan oleh perempuan itu selain duduk dan menatap ke arah jendela di perpustakan tua dekat kota. Orang-orang bertanya, apa yang sebenarnya dilihatnya. Diluar hanya ada jalan setapak tak terawat dengan bangku taman yang catnya sudah mulai mengelupas.
Perempuan itu tak pernah memberi jawaban atas pertanyaan orang-orang selama ini.

Sesekali perempuan itu menatap dengan pandangan penuh pengandaian, dan seringkali menatap dengan pandangan kosong. Tetapi kadang terlihat menuliskan sesuatu di buku catatan yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi.

Mungkin puisi? Cerita perjalanan? Atau mungkin menuliskan apa yang dilihatnya? Tidak ada yang tahu.

Surainya yang hitam pekat seringkali terjatuh menutupi pipinya yang tirus saat dia bertopang tangan menatap ke arah jendela.

Apa yang perempuan itu lihat?

Dia bisa menatap lewat jendela itu selama berjam-jam tanpa merasa lelah.

Apa yang perempuan itu lihat?

Bahlan orang-orang mulai mengenalnya sebagai perempuan dekat jendela. Sebutan yang bagus, pikirnya, mungkin.

Hari ini perempuan itu tersenyum, tidak seperti biasannya. Dia menatap jendela dengan tatapan yang seolah dia telah sampai pada semua pengharapannya, dia telah mendapat semua pengandaiannya.

Dan tepat setelah hari itu.. dia tak pernah kembali lagi. Tak ada lagi perempuan dekat jendela. Dan tak ada yang tau kemana dia pergi.

-L

Secangkir RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang