Prolog

23.4K 1.4K 208
                                    

Seringkali aku bertanya.
Apa yang membuat aku berbeda dari mereka.
Kenapa Tuhan memilihku sebagai orang yang menggenggam tanganmu.
Kenapa Tuhan menempatkanku sebagai orang yang berdiri di sisi hidupmu.

Aku berkata, ini tidak adil.
Aku ingin menjadi mereka.
Orang-orang yang hidup berdamai dengan dunia.
Tidak ada permasalahan yang membuat pilihan antara tali yang tergantung atau terjun.

Menyerah sering kali aku katakan, bukan?
Namun kamu selalu menyakinkan akan ada kebahagiaan di sana.
Kebahagiaan seperti apa?
Sepertinya aku lupa, apa itu kebahagiaan sejak mengenal kamu..

Pertama kali, seolah kita berdua saling berhadapan untuk detik pertama. Menggenggam sebuah bendera yang tanpa sadar memiliki tujuan. Aku dengan Kebahagiaan dan Kamu dengan semua jenis Huruf alfabet K.

Mereka bilang aku beruntung.
Emm..


Manda memejamkan kedua matanya. Tangannya terhenti di sebuah kertas putih. Menarik nafasnya dan membuangnya perlahan. Ia melanjutkan, mengisi kertas putih itu dengan sebuah tintah hitam yang terukir rapih.

Duduk di kamarnya dengan lampu yang menjadi sumber cahaya di ruangan itu. Sengaja di buka jendela hingga angin malam menerobos masuk. Manda menompang dagu, di iringi lagu Virza berjudul Tentang Rindu dengan volume kecil.


Migel..
Terkadang aku bingung dengan mereka
Silih berganti datang di hubungan kita.
Mencoba mengisi cela di hati kamu. Aku percaya kamu, tapi aku tidak percaya mereka.
Karena mereka berpotensi paling besar mengubah hati seseorang.. Yaitu kamu.

Akhir-akhir ini kita berantem terus ya..
Jika aku berfikir lagi, dari awal pertemuan kita. Hanya ada pertengkaran dan permasalahan yang terjadi.


Manda menghembuskan napasnya. Menaikkan kedua kakinya ke kursi. Memeluknya dengan kedua tangan. Tubuhnya tergulung selimut, masih duduk sendiri menatap hujan yang mulai turun di tengah malam.

Kedua mata cantik nya menutup dan terbuka pelan. Percikan air hujan yang tertiup angin membasahi kertas, namun Manda biarkan. Bibirnya tersenyum kecil, mengingat semua itu bermula dan berakhir di kala hujan datang.


Migel..
Aku rasa ini batas kesanggupan aku sebagai seorang manusia. Aku lelah dan aku berhenti.

Dear Manda


Apaa.. Hahaha

Voment makanya, spam kalo bisa biar semangat wkwk

Yang tersayang Allamanda [SUDAH ADA VER. E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang