Aku Vereign, dari kelas X-A. Aku bersekolah di sekolah yang elit. Aku tidak berbayar, karena teman ayahku dekat denganku. Beliau adalah kepala sekolah di sekolah ini. Sebenernya aku rada aneh sih sekolah disini. Karena yang sekolah disini orang kaya semua.
Suka sering aku di omongin satu sekolah, tapi aku diam saja. Aku hampir tidak memiliki teman, satu temanku ini benar-benar baik, gatau karena kasian? Tapi gapapa lah.
Dia adalah Mayu. Teman sekelasku. Bisa dibilang seperti kakakku. Dia sangaat baik sama aku. Sampai-sampai hampir setiap hari dia datang ke kos-kosan ku. Aku senang sih, tapi gatau dia tulus atau engganya.
"Vir, kok diem aja?", Kata Mayu bingung.
"Ah.. Engga gapapa, hehe", Kataku kaget yang dari tadi bengong.
"Kamu tau ga? Aku lagi suka sama seseorang disini", Kata Mayu membuang muka tapi dari mukanya terlihat senang dan tersenyum.
"Suka sama siapa?"
"Jangan sekarang deh, hehe. Soalnya dia terkenal banget di sekolah ini", Kata Mayu sambil menatapku dan tesenyum.
"Hee.. Kok gitu?"
"Hehe, janji bakal aku kasih tau pas pulang sekolah"
Ya, dia selalu tersenyum tiap ngobrol denganku. Dia cantik banget, kalau aku liat-liat sudah 10-15 orang nembak dia, tapi dia tolak. Mungkin karena dia sudah suka sama seseorang. Dan aku yakin pasti ganteng banget.
Baru pertama kali liat dia jatuh cinta sampai senang banget.---
"Vir, ke mall aja yuk. Jalan-jalan"
"Eh? Katanya mau ngasih tau siapa yang kamu suka?"
"Ih.. Iya makanya disana aja aku kasih taunya"
"Aku gaada uang, lagian aku mau kerja paruh dulu"
"Udah aku aja yang bayarin, terus aku yang izinin kamu biar gamasuk sehari aja. Lagian kamu kayaknya selalu gaada waktu buat aku, kerja paruh terus kamu", Kata Mayu yang sedikit kecewa.
"E.. Iyaiya deh", Akhirnya aku meng Iyakan.
---
Aku dan Mayu melihat-lihat barang-barang mewah. Aku yang disitu hanya mengaguminya. dan Mayu melihat kalau aku seperti orang yang kepengen. Padahal engga sih, gamungkin aku dapat barang semahal itu. Yang milikin itu cuma buat orang kaya. Bukan kayak aku.
"Kamu mau?"
"Engga ko, cuma liat aja"
"Kalo mau aku beliin"
"Eh, gausah elah, udah ayo jalan lagi"
Selalu aja tiap kesini pasti dia selalu nawar gitu, tapi emang bener sih. Pas besoknya di sekolah dia ngasih. Haduh gamau direpotin padahal. Dan juga, banyak siswa-siswi yang melihat iri dan ngomong "pasti virgin(vereign) temenan sama Mayu karena hartanya". Aku bosan sekali dengar perkataan itu, makanya aku malas kalau dibelikan sesuatu sama Mayu. Dan Mayu suka bilang "jangan dengerin perkataan orang, aku tulus sama kamu kok", dan dia selalu tersenyum indah kepadaku. Dan yang melihat kagum melihat senyum indahnya.
Beberapa hari setelah aku diomongin seperti itu, Mayu memotong rambutnya. Pendek, tapi tetap cantik. Malah benar-benar cantik. Banyak siswi yang medekatinya kenapa dia selalu cantik. Tapi Mayu biasa aja. Tapi tetap, Mayu selalu bersamaku.
---
"Dah sampe"
"Eh?", Kataku kaget.
"Kenapa? Bengong terus.. Oh pengen tau siapa yang aku suka ya? Hehe", Kata Mayu tertawa sedikit.
"Iya,,, hehe"
"Aku suka sama Ketua Osis di sekolah kita Vir", Kata Mayu tersenyum malu.
'He?', Pikirku kaget.
BERSAMBUNG.
BACA, VOTE, COMMENT (KALO BISA).
ヽ(*≧ω≦)ノ

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of ICE
Teen FictionKisah 5 laki-laki memperebutkan 1 perempuan, Vereign.