ketiga

40 2 1
                                    

  Setelah bel pulang berbunyi, indra dan elfina bersiap-siap untuk keluar dari kelas tapi mereka di cegah oleh lima perempuan yang tidak terlalu suka pada mereka berdua.

"Hey, mau kemana kalian berdua?"ucap perempuan yang bernama Dwinda

"Kami mau pulang" "hm" ucap indra dan di balas oleh elfina

"Apa kalian tau siapa yang kalian dekati di kelas tadi?"ucap perempuan yang bernama Zia

"Tidak"ucap elfina "kami tidak dekat dengan siapapun"sambung indra

"Kalian masih mau membantah yah!"ucap Surtin

"Jelas-jelas kalian mendekati delen dan cecan di kelas tadi"ucap sinis Jihan

"Kami tidak dekat dengan mereka! Merekalah yang berbicara dengan kami!"ucap indra serius dan di anggukan oleh elfina

"Apa kalian tau siapa mereka?"ucap Sindi

"Kami tidak tau dan bisakah kami pergi? kalian mengganggu sekali"ucap elfina tak kalah sinis dari Jihan

"apa kau bilang!"ucapa dwinda marah "apa kalian tau kami?"ucap Zia

"Aku tidak tau dan aku tidak mau tau" ucap elfina dengan cepat dan menarik indra pergi dari lima orang perempuan itu

  Setelah elfina sampai di pintu gerbang sekolah indra memarahi elfina tapi tidak di ambil pusing bagi elfina, bahkan hanya di anggap angin lewat dan membuat indra geram dengan sifat temannya itu.

"Apa kau tau apa yang kau LAKUKAN?" Ucapa indra geram dengan menekan kata lakukan

"Tidak"balas elfina dengan biasa

"Kau tau kau membuat kita dalam masalah besar fina" ucap indra pada elfina dan hanya di jawab dengan gumamnya

"Hm"

Tanpa mereka sadari dari tadi mereka terus di awasi oleh lima orang laki laki, tidak tapi hanya dua dari tiga laki laki itu yang memperhatikan mereka dengan ekspresi yang berbeda

CECAN POV

  Saat aku dan delen ingin kekamar mandi tidak sengaja akau melihat murid baru yang di hadang oleh Dwinda dan teman temannya.

"Apa yang akan terjadi pada mereka berdua?" Tanya delen

"Kenapa kau bertanya begitu pada ku!, tapi menurutku pasti mereka akan di buli oleh dwinda cs." Balas cecan dengan seadanya

"Hm, kita lihat saja" ucap delen tanpa sengaja tersenyum tipis dan membuat cecan terheran-heran

"Apa kau barusaja tersenyum?"ucap cecan

"Tidak. Kau salah lihat" ucap delen dan masih tidak percaya kalau dia tersenyum

"Terserah. Tapi apa kau lihat perempuan yang terus saja diam itu?bahkan diahanya menjawab dengan singkat" ucap cecan dan membuat delwn tertarik untuk melihat apa yang sedang mereka bertuju lakukan di saat jam pulang ini.

"Hm, aku melihatnya"ucap delen singkat dan melihat teman yang sebangku dengan nya

"Wah, aku tidak percaya dia berbicara tanpa rasa takut pada dwinda cs" ucap cecan

"Ayo kita pergi" ucap delen sambil meninggalkan tempat itu

"Tunggu aku delen" ucap cecan menyusul delen

  Setelah aku dan delen pergi dari situ, aku melihat mereka juga pergi dari situ tapi yang anehnya kenapa perempuan yang duduk denganku di kelas itu terlihat marah.

-----------

Di lain tenpat anggi baru tiba dan menunggu taxi di depan bandara london.

"Aku tidak sabar bertemu dengan mereka berdua"ucap dalam hati

Setelah anggi mendapatkan taxi ia segera pulang untuk bertemu dengan keluarganya di rumah.

Dalam perjalanan pulang anggi singgah untuk membeli air di toko dekat dengan sekolah yang akan ia masuki besok.

  Setelah masuk ia membeli air dan beberapa cemilan dan membawanya kekasir. Saat ia akan keluar ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Maaf aku tidak sengaja" ucap anggi takut

"Iya, tidak apa-apa dan seharusnya anda berhati-hati nyonya" ucap orang itu

"Iya, aku akan berhati-hati dan aku belum tua tau!" Ucap anggi tidak suka dibilang nyonya

"Baiklah, siapa namamu kalau begitu?"tanya orang itu

"Namaku anggi fa kory panggil saja anggi dan kau?"jawab anggi

"Namaku farhan alexsander paggil saja farhan dan salam kenal semoga kita bertemu kembali"ucap farhan sambil meninggalkan anggi

"Siapa yang mau bertemu dengan dia lagi!" ucap anggi dalam hati

  Setelah pergi dari toko itu anggi langsung pulang ke rumah untuk beristirahan dan beres beres untuk besok

*****
Maaf aku baru lanjut ceritanya
Soalnya aku lagi sibuk ulangan praktek minggu ini

lika likuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang