lima belas

16 1 2
                                    

   Dikamar elfina, anggi baru saja membuka matanya dan menatap ke segala sudut kamar. terus iya teringat bahwa ia masih berada di rumah elfina. anggi segera bangun dari tempat tidur Queen size milik elfina dan langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

   Di ruang tengah elfina sedang menunggu anggi yang masih tertidur. ia sedang memainkan ponselnya dan mendengarkan musik faforitnya. elfina mulai bosan menunggu anggi bangun, tapi saat elfina akan berdiri dari tempat duduknya ternyata anggi telah berjalan menuju arahnya.

"lama banget lo bangunnya"ucap elfina tanpa melihat anggi

"kan gue lagi tidur, dan kenapa lo nunggu gue?"tanya anggi kepada elfina

"gue mau ngajak lo keluar." kata elfina

"emang buat apa sih? lebih baik gue dirumah aja"ucap anggi

"buat ketemu sama indra dan indah" ucap elfina sambil berjalan ke arah pintu depan

  Sebelum anggi bertannya lebih lama lagi, elfina sudah keluar rumah untuk mengambil mobilnya yang berada dalam garasi. sedangkan anggi menggerutu tidak jelas setelah elfina meninggalkannya di dalam rumah.

  Setelah mobil sudah siap, elfina memanggil anggi untuk masuk kedalam mobil.setelah anggi masu mobil elfina mulai melaju dengan kecepatan rata-rata.

  Saat di dalam mobil anggi tidak berhenti berbicara bahkan sampai di tempat tujuan. elfina memarkikan mobilnya dan keluar dari mobil setelah memarkirkannya .

  Beda halnya dengan anggi yang sedang menasehati elfina dan memarahinnya dari rumah sampai direstoran ini. anggi yang sedari tadi bercerita panjang lebar tidak sadar jika sudah di tinggalkan elfina yang sedari tadi sudah masuk ke dalam restoran xio ten. saat anggi yang sudah mnyadari ketidak beradaan elfina di tempatnya tadi, anggi segera menyusulnya dan tidak sengaja melihat dua orang sedang berbicara beberapa meter dari tempatnya berada dan dia juga melihat inda berada di belakang orang yang sedang berbincang tersebut.

  ANGGI POV

  Saat aku akan menyusul fina ke dalam restoran indah tidak sengaja aku melihat dua orang yang tidak familiar di depanku dan aku juga melihat indah berdiri di belakang laki-laki yang sedang berbicara dengan perempuan. saat aku akan menghampiri indah aku baru menyadari ternyata laki-laki itu adalah cecan.

  aku pun maju beberapa langkah dan tiba-tiba ada yang menutup mata ku. aku sangat kaget dengan hal tersebut dan ingin memukul orang yang menutup mataku. akupun berbalik tetapi tangan itu masih menutup mataku. aku dapat mencium wangih parfum yang di kenakan orang itu, wangi parfum itu adalah untuk laki-laki. dengan sekuat tenaga aku menyingkirkan tangan tersebut dan betapa kagetnya aku dengan orang yang berrada di depanku dengan wajah yang sangat dekat bahakan hidungku hampir menyentu hidungnya. tiba-tiba aku merasakan gejolak aneh dalam diriku sendiri saat berdekatan dengan dia.

  Setelah mengumpilkan kesadarannya anggi mendorong farhan dari depannya dan memalingkan mukanya yang sedikit memerah gara-gara kejadian tadi. ia sangat malu dan marah juga.

"kamu sakit?" tanya farhan

"gak. dan apa yag kamu lakukan tadi?"tanya anggi pada farhan dengan suara yang hampir seperti orang berteriak 

"kalo kamu tidak sakit kenapa muka kamu merah? aku tidak melakukan apa-apa dan jangan bilang kamu sedang blusing yaaa?"tanya farhan sedikit menggoda anggi

"apaan sih! sudah sana aku mau pergi" ucap anggi sambil mengusir farhan

  Anggi yang tidak sadar hampir berteriak mencuri perhatian beberapa orang termasuk indra dan cecan . anggi yang akan melangkah menuju indah ia juga melihat indra di dekat cecan. saat itu iya menyimpulkan bahwa ada sesuatu antara indra dan cecan. 

"ada apa dengan mereka berdua?" batin anggi

INDRA POV

   Saat aku sedang berdebat dengan cecan aku tidak sengaja mendengar suara yang sangat familiar di belakang ku. saat aku berbalik aku mendapatkan anggi sedang berbicara dengan farhan. tapi kenapa muka anggi menjadi merah. aku melihat farhan yang di usir oleh anggi. dan beberapa menit setelah itu anggi berbalik dan iya pasti melihat indah skarang termasuk juga melihat aku.

 "aku pergi dulu" ucap ku sambil meninggalkan cecan di tempatnya

"sampai ketemu di dalam"ucap cecan  hampir seperti orang yang berbisik tapi aku masih dapat mendengarnya

  *************

SELAMAT MEMBACA .

MAAF BILA ADA KESALAHAN KATA ATAU UCAPAN

lika likuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang