keempat

26 2 0
                                    

  Pada pagi yang cerah ini semua siswa datang kesekolah untuk belajar terutama untuk elfina dan indra yang akan menyambut teman mereka yang akan datang hari ini, akan tetapi mereka tidak sengaja melihat seorang siswa sendirian.

"Apa yang kau lakukan?"ucap indra

"S..siapa kalian?"orang itu gugup

"Perkenalkan namaku indra mo brian dan yang di sampingku elfina oh lay"ucap indra ramah

"Aku mifta alexa dan aku sedang duduk sendiri"ucap mifta

"Aku baru melihatmu hari ini?"ucap elfina

"Iya. apa kau murid baru?"jawab indra mengiyakan pertanyaan elfina

"Aku murid baru hari ini, jadi aku belum kenal siapa pun di sekolah ini. Bolehkah aku berteman dengan kalian?"ungkapan mifta di terima oleh mereka berdua

"Dengan senang hati kami menerimamu. Mulai sekarang kita teman, tapi ada lagi satu orang lagi yang akan menjadi murid baru hari ini jadi kita tunggu di kelas saja" ucap indra panjang lebar

"Ayo"ucap elfina sambil meninggalkan dua orang yang asik mengobrol

---------------

  Setelah bel masuk berbunyi semua siswa masuk ke kelas masing-masing tapi tidak dengan pangeran-pangeran sekolah ini.

  Salah satu dari pangeran sekolah itu sedang memakan makanan.

  Mereka berlima sedang berada di kantin karena tidak ada yang bisa melarang mereka untuk masuk atau tidak sebab mereka adalah anak dari donatur-donatur sekolah ini.

"Apa kau tau kita kedatangan murid baru lagi!"ucapa cecan kepada teman-temannya

"Hm"ucapa delen dan ari bersamaan

"Iya. kami tau soal itu can"ucap farhan mewakili yang lain

"Umay apa yang sedang kau pikirkan dari tadi kau terus saja diam?"tanya cecan

"Aku tidak memikirkan apa-apa dan aku malas membahas yang tidak penting. Membuang waktuku saja." Jawab umay membuat cecan geram terhadap jawabanya

"Ayo kita pergi. Sudah terlalu lama kita di luar dan dari tadi bel sudah berbunyi"panggil ari sambil meninggalkan kantin di ikuti oleh delen dan di susul yang lainnya.

-----------

  Dikelas 10A semua siswa sedang belajar tetapi mereka terganggu karena ketukan pintu.

"Masuk"ucap bu via guru sejarah

"Permisi bu. Saya siswa baru di kelas ini"ucap siswa itu

"Anak-hari ini kita kedatangan tiga siswa baru tapi ibu tidak tau dua siswa lain kemana. Silahkan perkenalkan namamu!"ucap bu via

"Nama saya indah xio ten. Salam kenal semua"ucap siswa baru yang bernama indah

"Baiklah kamu silahkan duduk di tempat yang kosong. Kita akan melanjutkan tentang sejarah tadi"ucap bu via

  Belum sempat pelajaran di mulai pintu kembali di ketuk dan munculah dua siswa baru.

"Maaf kami mengganggu. Kami adalah murid baru yang masuk di kelas ini"ucap salah satu siswa baru

"Silahkan pekenalkan diri kalian" ucap bu via

"Hai. Nama saya anggi fa kory. salam kenal semua"ucap anggi sambil melihat dua orang siswa yang berada dalam kelas ini, siapa lagi kalo bukan sahabatnya yaitu elfina dan indra

"Nama saya mifta alexa. salam kenal semuanya" ucap mifta

"Kalian silahkan duduk di bangku yang kosong"ucapa bu via

  Setelah semua duduk. Pelajaran pun berlangsung selama satu jam lebih.

Tanpa mereka berlima sadari siswa lain melihat mereka dengan senyum yang berbahaya siapa lagi kalo bukan Dwinda cs.


"Kalian datang ke kandang singa sendiri tanpa di beri umpan terlebih dahulu. Siap-siap kalian akan mendapatkan yang sesuai dengan apa yang kalian ambil dari kami"ucap sindi dalam hati

"Kalin telah merebut perhatian pangeran sekolah ini. Tunggu pembalasan kami"ucap surtin dalam hati

"Tidak ada yang boleh mengambil delen dariku termasuk kau anak culun"ucap zia dalam hati

"Kalian tidak bisa lolos dari kami"ucap Dwinda

"Jangan harap kalian bisa lari dari kami"ucap ucap jihan dalam hati

  Tak terasa jam pelajaran sejarah telah selesai dan selama pelajaran sejarah berlangsung, lima pangeran tidak menunjukan batang hidung mereka sama sekali

********
Maaf saya jika kekurangan kata atau kelebihan huruf dalam cerita ini

lika likuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang