keenam

29 2 0
                                    

"KAU" teriak anggi dan farhan bersamaan

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya anggi

"Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu nyonya" ucap farhan kepada anggi

"Apa kau bilang"dengan nada yang emosi

"Apa kau tuli?"tanya farhan

"Sudahlah ayo kita pergi. Untuk apa kita berurusan dengan mereka. Ayo teman-teman"ajak indah pada mereka

"Kalian semua murid baru yang culun dan hanya kutu buku. Lebih baik kalian pergi"ucap umay

"Dan kalian murid lama yang tidak sopan pada anak baru"ucap mifta dengan menginjak kaki umay dan pergi menyusul teman-temannya

Umay pov

Selesai bermain basket kami pergi kekantin untuk mengisi perut tapi setelah kami sampai di kantin ada suara gaduh dari meja kami.

  Tenyata kegaduhan itu terjadi antara dwinda cs dan aku tidak tau yang lima orang itu siapa tapi kayanya mereka murid baru di sekolah ini yang di bicarakan oleh farhan tadi.

"Ada apa ini?" Ucap ari yang membuat mereka berhenti berdebat dan menoleh ke asal suara itu

"Siapa yang menyuruh kalian duduk di sini?"tanya ku pada mereka

"Tidak ada" ucap anak yang aku tidak pernah melihat mukanya di sekolah ini

"Terus kami harus pindah gitu"ucap salah satu temannya

  Ini semua membuatku pusing. Mereka murid baru yang tidak tau diri. Berani sekali menjawab dengan nada yang mengejek.

  Aku melihat farhan sedang berdebat dengan anak baru dan itu membuatku pusing. Aku tidak tidak ada yang membuang waktu ku.

"Kalian semua murid baru yang culun
Dan hanya kutu buku. Lebih baik kalian pergi" kata ku dengan menguair mereka.

  Sebenarnya aku tidak mau berbicara seperti itu tapi jika aku tidak mengusir mereka maka masalahnya akan rumit dan membuang buang waktu saja

"Dan kalian murid lama yang tidak sopan pada anak baru" ucap murid baru sambil menginjak kaki ku yang rasanya sakit sekali. (Auditornya lebay)

"Aduh. Gila tu cewe kaki gue di injak" ucap gue mengaduh kesakitan.

"Hahahah. Baru kali ini gue liat lu di permalukan Di depan umum sama cewe culun" tawa farhan yang membuat gue tamba emosi.

"Awas kalo gue ketemu tu cewe tadi gue gak segan segan permaluain dia di depan umum supaya dia bisa rasain apa yang gue rasain saat ini" batin umay

-----------

Di tempat lain kelima cewe itu pergi ke kelas dalam keadaan emosi.

 
**********
Tunggu lanjutan ceritanya ya
🤗🤗🤗🤗🤗🤗

lika likuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang